Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Viral di Medsos, Temuan Lingga Yoni di Klungkung, Bali, Ramai Dikunjungi Warga
2 Oktober 2021 12:21 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Temuan itu sudah cukup lama, namun baru menjadi viral media sosial sejak sepekan terakhir dan kemudian banyak dikunjungi warga.
Di areal ini banyak terdapat batu-batu dan pohon yang sudah tampak berganti. Selain 3 buah lingga (simbol purusa), di lokasi yang sama juga ditemukan beberapa pecahan yoni (simbol pradana), serta tempat pemujaan, dan sebuah arca.
Situs berupa 3 lingga yoni berbahan batu tersebut diperkirakan untuk pemujaan terhadap Dewa Siwa (sekte Siwa di Bali, sekitar abad 8-10).
Lokasi temuan situs tersebut merupakan tanah druwen (milik) Ida Pedanda Gede Rai Putra Keniten, sulinggih dari Griya Gede, Desa Bakas. Situs tersebut pertama kali ditemukan oleh Jro Mangku Swagina Usadha, seorang pamangku yang juga pengayah di Griya Gede.
ADVERTISEMENT
Kisahnya, ketika itu Jro Mangku Swagina diminta ngayah untuk mengecek secara niskala ke Bukit Prajan, mengingat lokasi tersebut selama ini dikenal angker. Jro Mangku Swagina lakukan pengecekan tepat rahina Buda Cemeng Ukir, 15 September 2021. Pengecekan dilakukan menjelang upacara padiksan pasangan Calon diksita dari Griya Gede, Desa Bakas, yang saat welaka bernama Ida Bagus Rai Susrama dan Ida Ayu Made Sri Diatmini---yang baru melakukan padiksan pada Anggara Kliwon Kulantir, Selasa (21/9).
"Saat saya melakukan pengecekan, tiba-tiba saya merasakan sesuatu di sebuah gundukan yang sudah ditumbuhi ilalang dan semak belukar," ungkap Jro Mangku Swagina saat ditemui di kediamannya di Desa Bakas, Sabtu (2/10).
Kemudian, atas seizin Ida Pedanda Gede Rai Putra Keniten, maka gundukan setinggi lutut orang dewasa dengan diameter 1 meter itu dibersihkan dan digali hingga kedalaman 20 cm. Ternyata, ditemukan situs 3 lingga yoni dan 1 arca. Di sebelah lingga tersebut juga ada tempat pemujaan yang berjarak 3 meter.
Jro Mangku Swagina menjelaskan, gundukan tersebut memang sudah ada sejak dulu. Hanya saja, karena ditumbuhi semak belukar dan tertutup, tidak ada yang mengetahui bahwa di dalamnya terdapat situs lingga yoni. Di samping itu, keberadaan di areal persawahan yang cukup jauh dari jalan raya sekitar 300 meter.
ADVERTISEMENT
"Dari dulu sudah ada gundukan itu, bahkan banyak yang menghaturkan canang di atasnya, terutama dari petani di areal tersebut," kenang Jro Mangku Swagina.
Setelah situs tersebut ditemukan, kemudian dibalut kain poleng dan kain putih kuning, lalu dihaturkan banten suci asoroh. Untuk lebih memastikan terkait situs itu, kata Jro Mangku Swagina, akan dicek dari instansi terkait.
Sementara itu, Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta, sempat meninjau situs purbakala lingga yoni yang baru ditemukan ini, Rabu lalu. Wabup Made Kasta berharap dinas terkait bisa segera turun untuk menelusuri keberadaan tahun berdirinya situs ini.
“Nanti biar dicek dulu oleh Purbakala, apa saja yang ada disini, karena ada banyak batu dan tempat lainnya yang sangat awam kita ketahui, maka harus ada ahlinya yang turun,” terangnya. (kanalbali/KR7)
ADVERTISEMENT