Konten Media Partner

Voice of Baceprot Ikut Kolaborasi Musisi untuk Atasi Perubahan Iklim di Bali

3 Juli 2024 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana lokakarya musisi untuk perubahan iklim - IST
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lokakarya musisi untuk perubahan iklim - IST
ADVERTISEMENT
UBUD, kanalbali.id - Kolaborasi musisi bertajuk IKLIM (The Indonesian Climate Communications, Arts & Music Lab) kembali digelar melaluilokakarya dan serangkaian kegiatan yang menggandeng 15 musisi ternama.
ADVERTISEMENT
Selain Voice of Baceprot, ada nama-ama lain seperti band Efek Rumah Kaca, Asteriska, Bsar, Daniel Rumbekwan, DJ Bachoxs, Down For Life, Jangar, Las!, Matter Mos, Petra Sihombing, Poker Mustache, Rhosy Snap, The Vondallz, dan Wake Up Iris.
"Lokakarya ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi untuk meningkatkan kesadaran tentang krisis iklim untuk mendorong perubahan yang signifikan dan berkelanjutan," kata Nova Ruth, yang menjadi fasilitator dalam rilis yang diterima Rabu (3/7/2024).
Lokakarya bertema “Aktivisme Musik & Lingkungan” ini akan dilaksanakan pada tanggal 1-5 Juli 2024 di beberapa lokasi di Ubud, Bali.
Suasana lokakarya musisi untuk perubahan iklim - IST
“Musik memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan mendesak tentang krisis iklim. Melalui IKLIM, kami bertujuan menginspirasi tindakan dan meningkatkan kesadaran melalui ekspresi kreatif," kata Nova yang tergabung dalam IKLIM dan album kompilasi ‘sonic/panic’ yang dirilis tahun lalu bersama 13 musisi IKLIM lainnya,
ADVERTISEMENT
Selama lokakarya empat hari ini, peserta akan menjelajahi isu-isu krisis iklim, solusi energi terbarukan, dan dampak penggunaan batubara terhadap polusi udara dan emisi CO2.
Selain itu, seluruh musisi juga akan berkesempatan untuk memperdalam keterampilan dalam menyusun narasi yang menarik tentang krisis iklim dan solusinya untuk mempengaruhi persepsi dan tindakan masyarakat.
Selain memperdalam pemahaman tentang krisis iklim, para musisi juga akan melakukan penanaman pohon bersama guna mengimbangi emisi karbon yang dihasilkan (carbon offsetting) dari perjalanan para musisi dari kota asalnya ke Bali. Kegiatan penanaman pohon akan dilakukan di area Gianyar sebagai langkah konkret untuk melestarikan ekosistem lokal. (kanalbali/RLS/RFH)