Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kenali Ciri Kamu Berada Dalam Lingkungan Pertemanan Toxic
18 November 2022 20:40 WIB
Tulisan dari Karenina Riesianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang tidak sadar jika berada dalam lingkungan pertemanan yang toxic. “Satu teman palsu dapat melakukan lebih banyak keburukan daripada lima musuh”. Ungkapan ini awalnya tidak pernah saya mengerti, sampai akhirnya saya merasakan sendiri bagaimana berada di sekitar lingkungan yang toxic. Memiliki banyak teman tentu membuat kita memiliki banyak keuntungan, bukan hanya relasi yang luas tetapi kita juga dapat menyesuaikan diri menghadapi berbagai sifat seseorang yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Tidak selamanya manusia itu bisa memberikan hal positif kepada orang sekitarnya. Masih banyak orang yang memberikan “racun” di lingkungan sekitar. Pertemanan toxic ini dirasakan secara perlahan dan terkadang tidak disadari. Makin lama kita bergaul dengan orang tersebut, maka kita akan makin tertekan untuk menghadapinya.
Perasaan yang umum dirasakan orang adalah mental yang terkuras setiap bertemu atau berhadapan dengan orang tersebut, dan selalu merasa terkucilkan atau dijatuhkan. Untuk mengetahui lebih lengkap, berikut penjelasannya.
Apa itu Toxic Friendship?
Toxic friendship didefinisikan sebagai hubungan pertemanan yang membuat seseorang selalu disalahkan, direndahkan, tidak didukung apa pun opininya atau bahkan diserang lewat perkataan. Lingkup pertemanan memang lebih menyenangkan daripada keluarga, tetapi tidak semua teman itu sama baiknya. Terkadang sulit mendefinisikan apakah orang tersebut toxic atau bukan. Hal ini jika terus berlanjut akan mengganggu mental seseorang dan tidak memberikan manfaat apa pun.
ADVERTISEMENT
Ciri- ciri Toxic Friendship
1. Mereka selalu tidak menyadari kehadiranmu
Hubungan persahabatan, perlu adanya validasi bahwa kamu merupakan bagian dari grup tersebut. Artinya kamu selalu dilibatkan dalam kegiatan apa pun yang akan dilakukan. Jika kamu seringkali merasa bahwa kamu tidak diikutsertakan dalam kegiatan apa pun yang temanmu ikuti, kenali bahwa itu merupakan ciri pertemanan toxic.
2. Merasa paling benar
Contoh yang paling sering ditemui adalah mereka akan merendahkan opinimu walaupun itu benar. Orang yang toxic tidak suka melihat keberhasilan orang lain ataupun ada yang lebih dari dirinya. Tidak boleh ada seorang pun yang selangkah lebih maju daripada dirinya, sebaiknya tinggalkan saja, deh.
3. Selalu memberikan kritik
Merendahkan, menghina adalah salah satu hal yang seringkali dilakukan orang toxic. Mereka akan terus menjatuhkan harga dirimu, karena tidak pernah peduli denganmu. Sahabat yang baik akan menerima keadaanmu, mereka akan memberikan nasihat bukan malah merendahkan bahkan menjatuhkan harga dirimu. Memberikan kritik yang membangun merupakan tanda bahwa seseorang memang peduli keadaanmu.
4. Tidak meminta maaf
ADVERTISEMENT
Orang yang toxic biasanya tidak pernah mau disalahkan, mengakui kesalahan ataupun berkomitmen untuk tidak melakukannya lagi. Mereka merasa dirinya paling benar sehingga akan memutar balikkan fakta yang ada. Membuat orang lain yang salah adalah salah satu ciri orang toxic.
5. Mental selalu terkuras jika bersama mereka
Berhadapan dengan orang yang toxic memang sangat melelahkan, mental akan selalu terkuras jika bersama mereka. Menghabiskan waktu bersama dengan teman yang baik akan membuat kamu bahagia dan antusias. Namun, toxic friendship akan membuat kamu lelah bukan hanya fisik, tetapi mental.
Kondisi lingkungan terutama lingkungan pertemanan dapat berpengaruh besar pada seseorang, khususnya pada masa remaja. Karena di usia tersebut adalah saat di mana sifat seseorang sedang dibentuk. Berada dalam lingkungan toxic friendship dapat membuat seseorang mengalami depresi berat, krisis kepercayaan dan menjadi trauma dalam berteman. Hal ini akan memengaruhi segala aspek kehidupan orang tersebut.
ADVERTISEMENT
Jika memang sudah mengalami dampaknya, lebih baik segera menjauhi lingkaran toxic friendship tersebut. Makin lama berada di lingkungan toxic maka akan makin menguras mental seseorang. Jika membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah ini, silakan meminta saran kepada orang lain, seperti guru, orang tua atau bahkan psikolog. Lebih baik hanya memiliki beberapa teman tulus daripada berada di lingkungan teman yang hanya bisa merendahkan dan tidak menghargai diri kita apa adanya.
Sumber :
https://www.healthline.com/health/toxic-friendships#moving-forward
https://journal.budiluhur.ac.id/index.php/comm/article/view/1510
Live Update