Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Kisah Cinta yang Memikat di Balik Pohon Zaitun: Drama China The White OliveTree
15 Februari 2025 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Karina Saraswati Mukti Ningsih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Drama Tiongkok terbaru, The White Olive Tree, bukanlah sekadar kisah cinta biasa. Ia menawarkan lebih dari sekadar romantisme―sebuah eksplorasi mendalam tentang trauma, penyembuhan, dan harapan yang dibalut dengan latar belakang perang yang menegangkan.
ADVERTISEMENT
Drama ini berhasil mencuri perhatian, tidak hanya karena alur ceritanya yang unik, tetapi juga karena berhasil mengangkat tema-tema berat dengan cara yang menarik dan emosional.
Lupakan Kisah Cinta yang Klise
The White Olive Tree menghadirkan Song Ran―seorang reporter pemberani yang terjebak dalam pusaran konflik di negara Timur. Sementara Li Zan adalah seorang insinyur peledak yang menyimpan beban berat di pundaknya.
Pertemuan mereka yang penuh bahaya di tengah kepungan bom dan peluru menjadi awal dari perjalanan penyembuhan yang panjang dan kompleks. Bukan hanya tubuh mereka yang terluka, tetapi juga jiwa mereka yang terguncang.
Drama ini tidak hanya menampilkan adegan-adegan aksi yang menegangkan, tetapi juga menyelami kedalaman emosi para karakternya. Kita akan melihat bagaimana Song Ran dan Li Zan berjuang untuk mengatasi trauma mereka, bagaimana mereka menemukan kekuatan dalam kelemahan, dan bagaimana mereka saling menyembuhkan luka satu sama lain. Pohon zaitun putih yang mereka tanam bersama menjadi simbol harapan yang tumbuh di tengah padang pasir trauma mereka.
ADVERTISEMENT
Keunikan The White Olive Tree
Uniknya drama The White Olive Tree tidak hanya fokus pada kisah cinta romantis antara Song Ran dan Li Zan. Drama ini juga mengangkat isu-isu sosial dan politik yang relevan, menunjukkan dampak perang terhadap kehidupan manusia, dan bagaimana trauma dapat meninggalkan bekas yang mendalam.
Namun, drama ini tidak terjebak dalam kesedihan―ia juga menyajikan momen-momen mengharukan dan penuh harapan yang membuat penonton terbawa suasana.
Identitas The White Olive Tree
The White Olive Tree telah berhasil menciptakan identitasnya sendiri. Drama ini menawarkan perspektif Tiongkok yang unik tentang tema perang dan trauma, dengan sentuhan romantisme yang tidak berlebihan. Chemistry antara Chen Zheyuan dan Liang Jie sebagai Li Zan dan Song Ran juga―menjadi daya tarik tersendiri, hingga menambah kedalaman emosional pada cerita.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
The White Olive Tree bukanlah sekadar drama perang atau drama romantis semata. Ia adalah sebuah karya yang berani dan emosional yang diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama―karya dari Jiu Yuexi―dengan rating yang cukup memuaskan dan viral diberbagai negara.
Drama ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang arti harapan, penyembuhan, dan kekuatan cinta di tengah situasi yang penuh tantangan.
Drama ini layak untuk ditonton, tidak hanya untuk penggemar drama Tiongkok, tetapi juga bagi siapa pun yang mencari cerita menyentuh hati dan penuh makna. Jadi, siapkan tisu dan bersiaplah untuk terhanyut dalam kisah The White Olive Tree yang penuh haru biru di platform iQIYI.
ADVERTISEMENT