3 Pelajaran Bisnis yang Bisa Dipetik dari Film Ford v Ferrari

Konten Media Partner
21 November 2019 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ken Miles diperankan oleh Christian Bale (kiri) dan Caroll Shelby yang diperankan oleh Matt Damon (kanan) | Photo by @fordvferrari on Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Ken Miles diperankan oleh Christian Bale (kiri) dan Caroll Shelby yang diperankan oleh Matt Damon (kanan) | Photo by @fordvferrari on Instagram
ADVERTISEMENT
Well, baru-baru ini film Ford v Ferrari dirilis dan memperoleh respon luar biasa positifnya. Film ini bercerita tentang usaha keras Ford untuk menciptakan mobil balap demi mengalahkan dominasi Ferrari di kejuaraan balap The 24 Hours of Le Mans.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, film ini sangat kental dengan dunia bisnis yang benar-benar bisa diambil hikmahnya.
Jadi, Karja tidak sedang membahas review film, tapi mau membagikan sedikit pelajaran bisnis apa aja sih yang diperoleh dari film keren ini. Berikut, 3 pelajaran penting dari film ini untuk para sobat entrepreneur yang sedang merintis bisnisnya, check it out!
Cuplikan Ford v Ferrari | Photo by @fordvferrari on Instagram
Sudah banyak para praktisi bisnis yang memberi nasehat bahwa lingkungan sekitar akan menentukan kesuksesan kita. Caroll Shelby sangat tepat dalam merekrut Ken Miles dalam proyek pembuatan mobil balap untuk Ford sekaligus menjadi pebalap mobil tersebut.
Tim yang solid, rekan kerja yang saling mendukung memberikan kita sebuah dorongan, semangat dan motivasi yang besar untuk meraih kesuksesan dalam bisnis.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, rekan kerja yang negatif hanya membuat bisnis kita menjadi rusak.
Caroll Shelby (Matt Damon) | Photo by @fordvferrari on Instagram
Intuisi yang tepat dari Caroll Shelby untuk mengikuti kemauan dari Ken Miles yang 'keras kepala' memberikan hasil yang cemerlang buat Ford di kejuaraan balap The 24 Hours of Le Mans.
Walaupun sempat terjadi perselisihan yang alot mengenai Ken Miles antara eksekutif senior Ford, Leo Beebe dengan Caroll Shelby, seorang Caroll Shelby tetap melaksanakan apa yang menurutnya sudah tepat.
Tentu, intuisinya itu juga didasarkan dengan kemampuan timnya, terutama seorang Ken Miles dengan keahliannya dalam mengemudikan mobil balap serta analisis teknisnya yang sangat ciamik.
Seorang pebisnis sejati biasanya memiliki intuisi yang kuat untuk membawa kemana bisnis seharusnya. Kalaupun gagal, seorang pebisnis akan belajar banyak di dalam perjalanan bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Caroll Shelby dan Ken Miles di Ford v Ferrari | Photo by @fordvferrari on Instagram
Setiap orang ada masanya. Ketika saat ini sudah menjadi pebisnis dengan omzet besar dengan aset yang banyak tetaplah rendah hati. Dan ketika saat ini masih merintis dengan susah payah, akan ada masanya akan berada di puncak.
Dominasi Ferrari dalam kejuaraan balap The 24 Hours of Le Mans pun akhirnya takluk dari mobil balap dari Ford yang dibuat oleh Caroll Shelby beserta timnya, pada saat itu.
Andai saja Enzo Ferrari tidak mengolok-olok Henry Ford II maka mungkin tidak akan tercipta sejarah Ford mampu memenangkan kejuaraan balap The 24 Hours of Le Mans saat itu.
Seorang pebisnis yang baik hendaklah menjadi seorang yang menginspirasi dan menyebarkan kebaikan di setiap saat, terus menjadi pribadi yang rendah hati serta selalu bersyukur setiap saat.
ADVERTISEMENT
Overall, thank to Ford v Ferrari atas pelajaran bisnisnya.
#terusberkarya