4 Fakta Menarik Gojek, Startup yang Didirikan Nadiem Makarim

Konten Media Partner
29 Oktober 2019 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nadiem Makarim | Photo by @kemdikbud.ri on Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Nadiem Makarim | Photo by @kemdikbud.ri on Instagram
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelantikan Jokowi dan Ma’ruf Amin pada hari Minggu, 20 Oktober 2019 lalu, membuat Presiden dan Wakil Presiden terpilih ini memiliki banyak agenda kerja. Salah satunya adalah pemilihan menteri untuk 1 periode kedepan.
ADVERTISEMENT
Pemilihan menteri berhasil 'menyeret' nama Nadiem Makarim, co-founder dari Gojek Indonesia. Pemilihan Nadiem sebagai menteri, membuat sebuah pengakuan besar terhadap bisnis startup lainnya.
Nadiem resmi undur diri sebagai CEO (Chief Executive Officer) dari Gojek setelah resmi dipilih menjadi salah satu menteri Presiden. Gojek sendiri, adalah sebuah startup di bidang transportasi yang telah berhasil mencapai level unicorn di Indonesia.
Penasaran apa saja fakta menarik terkait Gojek? Simak artikel di bawah ini.
Kantor Gojek 2010 | Photo by @gojekindonesia on Instagram
Tidak banyak yang tahu, jika sebenarnya Gojek sudah mulai beroperasi sejak 9 tahun yang lalu. Saat itu, sistem yang digunakan baru berupa call center bagi mereka yang membutuhkan jasa ojek.
Aplikasi untuk Gojek sendiri baru muncul di tahun 2015. Awal mulai aplikasi ini diisi oleh tiga layanan, yaitu Go-Ride, Go-Send, dan Go-Mart.
ADVERTISEMENT
Kini, aplikasi Gojek sudah jauh berkembang dan memiliki lebih dari 10 layanan jasa. Dari pengiriman paket, pembelian makanan-minuman hingga obat, membersihkan rumah, pijat, dan masih banyak lagi. Satu aplikasi dengan banyak kemudahan tentunya.
Logo terbaru Gojek | Photo from Gojek.com
Baru saja, Gojek melakukan pergantian logo pada Juli 2019 lalu. Dari yang awalnya hanya tulisan Gojek, saat ini diubah menjadi lingkaran yang terputus di bagian bawah, dan didalamnya terdapat sebuah lingkaran. Logo baru ini dinamai Solv.
Solv adalah simbol yang mengingatkan konsumen, bahwa Gojek menawarkan berbagai layanan untuk memudahkan hidup orang banyak. Sesuai dengan slogannya yaitu ‘Bersama Gojek #selaluadajalan’.
Mitra driver yang difabel | Photo by @gojekindonesia on Instagram
Berdasarkan data riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Jakarta, terhadap 6.732 responden dari 9 kota di Indonesia pada tahun 2018, Gojek menyumbang sekitar 44,2 triliun Rupiah bagi perekonomian di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Banyak driver Gojek yang juga mengaku cukup terbantu ketika sudah bergabung sebagai partner dari ojek online satu ini. Mencukupi kebutuhan makan sehari-hari, hingga melunasi biaya sekolah anak, semua mulai dapat terpenuhi.
Selain itu, Go-Food yang juga bagian dari Gojek, telah membantu banyak pemilik UMKM di Indonesia. Mempermudah pemesanan, yang berdampak pada bertambahnya jumlah pesanan dan keuntungan.
Untuk melakukan penyetaraan gender, Gojek juga mempekerjakan mitra Go-Life yang mayoritas adalah wanita. Selain itu, juga dibukanya kesempatan lapangan kerja bagi para difabel yang bersedia untuk bekerja.
Ilustrasi CEO | Photo by Andre Hunter on Unsplash
Pihak Gojek telah memutuskan bahwa Nadiem Makarim akan digantikan oleh Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi. Keduanya akan menjabat sebagai co-CEO dalam memimpin perusahaan startup satu ini.
ADVERTISEMENT
Andre Soelistyo merupakan lulusan dari University of Technology di Sydney, New South Wales, Australia. Gelar yang ia peroleh, yakni Bachelor of Science in Information Technology (BSc) di tahun 2005.
Kevin Aluwi sendiri merupakan salah satu pendiri atau co-founder dari Gojek. Kevin merupakan lulusan Marshall Business School dengan gelar Bachelor of Corporate Finance, Entrepreneurship, and International Relations.
#terusberkarja