Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pada era digital ini, siapa sih yang enggak mengenal online shop? Sebagian besar sobat entrepreneurs pasti sering menjumpai online shop baik di media sosial atau pun platfrom e-commerce. Tak bisa dimungkiri keberadaan online shop ini memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Tapi apakah kalian mengerti seperti apa saja sistem penjualan di online shop? Berikut adalah penjelasan mengenai apa saja sih sistem penjualan yang ada di online shop.
1. First Hand
First hand ini memiliki artian online shop yang memasarkan barangnya dengan harga tangan pertama. Biasanya online shop dengan sistem first hand adalah mengambil sendiri dagangannya dari produsen.
Banyak online shop dengan sistem first hand yang menjual produknya dengan harga sangat terjangkau. Online shop dengan sistem seperti ini biasanya akan menjadi supplier dari online shop dengan skala yang lebih kecil. Hal tersebut dikarenakan pada umumnya online shop dengan sistem first hand mengambil produk dari produsen dalam jumlah yang besar, dan kemudian dijual kembali pada jaringannya.
ADVERTISEMENT
2. Reseller
Reseller adalah online shop yang membeli barang dari produsen kemudian dijual kembali dengan harga yang tentunya sudah dinaikkan. Seperti yang disebutkan di atas, reseller ini biasanya membeli barang dari online shop yang bersistem first hand.
Online shop yang berjualan dengan sistem reseller memiliki dua cara berjualan. Pertama dengan sistem pre-order, kedua dengan sistem ready stock. Ready stock maksudnya barang yang ditawarkan selalu tersedia di online shop tersebut. Keuntungannya adalah pelanggan dapat melihat langsung stok barang yang tersedia. Hal ini juga membantu proses pengiriman barang lebih cepat.
Sistem pre-order adalah sistem di mana penjual akan menawarkan dan mengumpulkan pembeli terlebih dahulu sampai batas tanggal tertentu atau jumlah pembeli yang memenuhi kuota. Sehingga barulah penjual memesan barang pada supplier. Keuntungan dari sistem ini adalah penjual tidak perlu menyediakan barang dan mengurangi risiko barang tidak laku dan biaya penyimpanan.
ADVERTISEMENT
3. Dropship
Dropship adalah sebuah sistem yang memiliki persamaan dengan sistem reseller. Perbedaannya adalah reseller perlu memiliki stok barang sedangkan dropshipper tidak perlu stok barang. Sehingga online shop dengan sistem dropship ini hanya perlu memasarkan barang yang akan dijual saja. Jika ada pembeli, dropshipper hanya perlu menyampaikan ada pembelian pada supplier.
Kemudian supplier yang akan melakukan packing dan mengirimkan barang pesanan menggunakan nama sang dropshipper. Sistem ini dinilai menguntungkan karena mengurangi risiko barang yang menumpuk dan tidak terjual, selain itu juga mengurangi kerepotan dalam hal packing dan pengiriman.
4. Jastip
Jastip atau jasa titip ini hampir sama dengan sistem reseller dengan cara pre-order. Perbedaannya adalah sistem jasa titip ini pembeli akan dikenakan biaya titipan. Sebagai contoh online shop A membuka 'jastip' makanan Korea. Kemudian pembeli yang memesan makanan Korea pada A akan dikenakan biaya 'jastip'. Biasanya biaya yang dibebankan penjual bisa mulai dari Rp 20.000.
ADVERTISEMENT
Selain itu umumnya harga barang yang dijual tidak jauh berbeda atau bahkan harga asli dari produk itu sendiri. Sehingga keuntungan yang diperoleh pelaku penyedia jastip berasal dari biaya titip jastipan tersebut.
5. COD
Sistem COD atau cash on delivery adalah sistem di mana uang akan dibayarkan pembeli kepada penjual saat barang sudah diterima. Sehingga pada sistem ini pembeli dan penjual akan bertemu tatap muka secara langsung di tempat yang sudah disepakati.
Meskipun terdengar sangat menarik namun tak banyak online shop menggunakan sistem ini karena dianggap berisiko. Terkadang ada pembeli yang sudah memesan kemudian dibatalkan atau tidak datang saat hari COD. Hal ini tentu merugikan penjual.
Nah apakah sobat sudah memahami sistem-sistem penjualan di online shopping?
ADVERTISEMENT
#terusberkarja
Content Writer: Putri Fortunata
Editor: SEP