Belajar dari Perjuangan Pesepak Bola Ini yang Dulunya Pengangguran

Konten Media Partner
15 Januari 2020 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andrew Robertson dulu dan sekarang | Photo from Instagram/andyrobertson94
zoom-in-whitePerbesar
Andrew Robertson dulu dan sekarang | Photo from Instagram/andyrobertson94
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Olahraga sepak bola saat ini menjadi salah satu olahraga yang paling digemari di dunia. Serunya pertandingan antar kedua tim dalam mencetak bola ke gawang juga ditambah kemampuan para pesepak bola dalam mengontrol bola.
ADVERTISEMENT
Banyak kisah yang terjadi di dunia si kulit bundar yang tentunya menginspirasi. Ya, from zero to hero, from nothing to something. Bagaimana dulunya buka siapa-siapa menjadi seorang pesepak bola tersohor di dunia yang memiliki banyak penggemar.
Bayangkan, ada yang dulunya pengangguran, kuli bangunan, hingga menjadi pesepakbola yang handal dan terkenal. Salah satunya yakni Andrew "Andy" Robertson.
Liverpool saat ini menjelma menjadi salah satu tim paling perkasa di dunia semenjak dilatih oleh Jurgen Klopp. Liverpool juga memiliki salah satu bek andalannya yakni Andy Robertson.
Ternyata, Andrew Robertson dulunya hanyalah seorang pengangguran. Bahkan dirinya pernah menulis twit yang berisi "kehidupan di umur segini adalah 'sampah' tanpa uang" dengan hashtag #needajob pada tahun 2012.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Andrew sudah 'menjelma' menjadi bek tangguh di klub sepak bola Liverpool. Dilansir dari Transfermarkt, ia memiliki nilai pasar sebesar 80 juta Euro atau sekitar Rp 1,2 triliun.
Nilai pasar dari Andy Robertson dari tahun ke tahun hingga tahun 2020 | Photo from transfermarkt.com
Andrew Robertson memulai karir senior dalam dunia sepak bola di Queens Park Rangers. Kemudian dirinya berlabuh ke Dundee City selama semusim dan dilanjutkan ke Hull City selama 3 musim,
Karirnya mulai meningkat drastis ketika Andrew direkrut di Liverpool pada tahun 2018. Dari situlah nilai transfernya yang semula 'hanya' 10 juta Euro pada tahun 2018 menjadi 80 juta Euro pada tahun 2020.
Hidup tidak melulu di bawah, semua ada masanya. Tinggal bagaimana kita bersyukur, berusaha dan berserah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
ADVERTISEMENT
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!