Konten Media Partner

Bisnis Angkringan, Apakah Menguntungkan?

25 Juni 2019 22:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sobat entrepreneur pasti tidak asing lagi kan dengan nasi kucing, gorengan, aneka sate-satean dari telur puyuh hingga usus ayam, serta teh manis hangat dan kopi hitam?
Menu makanan di angkringan | Photo by SEP via Karja.id
zoom-in-whitePerbesar
Menu makanan di angkringan | Photo by SEP via Karja.id
Ya beberapa makanan dan minuman diatas adalah makanan dan minuman khas yang biasa kita temui di angkringan tempat kita nongkrong biasanya. Tentu kita tahu sobat kalau di setiap daerah terdapat salah satu pilihan tempat nongkrong yang murah meriah dan cukup nyaman untuk dijadikan tempat menghabiskan waktu di kala sore dan malam hari. Lalu apakah bisnis angkringan tersebut menguntungkan sobat?
Gerobak Angkringan | Photo by SEP via Karja.id
Banyaknya pedagang angkringan di berbagai daerah tentu tidak akan menyurutkan bisnis angkringan baru bermunculan sobat, angkringan saat ini telah menjadi bagian dari makanan kaki lima yang lekat pada masyarakat Indonesia. Lalu apakah bisnis angkringan tersebut menguntungkan bagi penjualnya sobat? Karja.id melakukan wawancara dengan beberapa pedagang angkringan di Kota Yogyakarta salah satunya adalah bu Yanti yang telah menjadi pedagang angkringan semenjak 10 tahun lalu menurutnya bisnis angkringan telah membantu keluarganya selama 10 tahun kebelakang. Keuntungan dari setiap produk yang dijual beliau katakan tidak terlalu besar dari setiap produk yang terjual namun karena terdapat berbagai produk yang disediakan angkringan bu Yanti membuat pelanggan terus membeli dan tidak bosan. Nasi kucing umumnya dihargai Rp. 2.000, aneka sate-satean juga dihargai sebesar Rp. 2.000 per tusuk dan untuk gorengan sendiri dihargai seharga Rp. 2.000 untuk 3 buah gorengan, sedangkan untuk kopi dan teh memiliki harga masing-masing Rp.2.500 per gelasnya. Menurut beliau bisnis angkringan yang telah dilakoninya selama 10 tahun cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya selama ini.
Salah satu angkringan di pusat kota Yogyakarta | Photo by SEP via Karja.id
Berbeda dengan bu Yanti salah satu angkringan di pusat kota Yogyakarta yang terletak dengan lokasi wisatawan yakni angkringan pak Jarot yang juga sudah berjualan angkringan kurang lebih 10 tahun ini memilih untuk berjualan di daerah yang sering dilewati oleh wisatawan lokal ataupun mancanegara. Meskipun begitu harga yang ditawarkan oleh angkringan pak Jarot tetap terjangkau sama seperti angkringan pada umumnya. Yakni nasi kucing Rp. 2.000-Rp. 3.000 per bungksu, aneka sate mulai dari Rp.2000-Rp.3.000, aneka gorengan dengan harga Rp.1.000 per biji dan untuk kopi joss khas angkringan dihargai Rp.5.000 per gelas dan teh Rp.3.000
ADVERTISEMENT
Aneka makanan yang tersedia di angkringan pak Jarot | Photo by SEP via Karja.id
Bisnis angkringan yang telah digeluti oleh pak Jarot beliau katakan cukup memberikan keuntungan bagi keluarganya selama ini. Terlebih lagi karena lokasi dari bisnis angkringan pak Jarot cukup strategis yakni terletak di jantung kota Yogyakarta tepatnya di jalan Mangkubumi di depan hotel THE 1O1 Yogyakarta Tugu.
Bisnis angkringan memang menjadi daya tarik tersendiri sobat entrepreneur, dimana pelanggan dapat memilih sendiri makanan apa yang mereka inginkan. Banyaknya pilihan makanan dan minuman menjadi daya tarik angkringan sebagai pilihan tempat nongkrong masyarakat Indonesia.
Nah sobat entrepreneur ternyata bisnis angkringan memberi keuntungan yang cukup bagi pemiliknya, gimana apakah kamu tertarik untuk berbisnis angkringan?
#terusberkarja
Reporter & Content Writer : SEP