Bisnis Rumah Makan Rata-Rata di Yogyakarta

Konten Media Partner
2 Juni 2019 23:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sobat entrepreneurs pasti tidak asing dengan rumah makan atau ada juga yang biasa kita kenal sebagai warteg di daerah kita masing-masing. Di Yogyakarta terdapat salah satu rumah makan yang dapat menjadi salah satu primadona masyarakat Yogyakarta untuk membeli makanan. Jenis makanan yang disediakan di rumah makan Rata-Rata adalah jenis masakan rumahan yang dekat dengan lidah masyarakat sekitar. Rumah makan Rata-Rata sendiri sangat mudah ditemui nyaris disetiap jalan utama di seluruh sudut provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dapat ditemui rumah makan Rata-Rata yang memiliki warna khas nan mencuri perhatian.
Suasana rumah makan Rata-Rata | Photo by Erromy Wangiar via Karja.id
Rumah makan Rata-Rata juga tidak pernah sepi pengunjung, biasanya pelanggan akan datang pada saat jam makan siang atau jam makan malam namun juga pelanggan biasanya membeli lauk pauk saja yang kemudia dibawa pulang. Selain itu rumah makan Rata-Rata yang memiliki slogan Rp. 2000/sayur juga menjadi salah satu pilihan mahasiswa yang sedang berada di Yogyakarta. Selain karena murah, pilihan lauk pauk yang bervariasi dan beragam menjadikan Rata-Rata adalah salah satu pilihan tepat mahasiswa. Selain itu faktor lainnya adalah rumah makan Rata-Rata sangat mudah ditemui di berbagai sudut kota bahkan pelosok daerah.
Aneka varian lauk pauk di rumah makan Rata-Rata | Photo by Erromy Wangiar via Karja.id
Rumah makan Rata-Rata umumnya menyediakan aneka lauk pauk seperti sayur sop, sayur terong, sayur bayam, aneka tumisan sayur, ayam goreng, tahu tempe bacem/goreng, aneka ikan goreng, aneka ikan balado, gulai ikan, aneka jeroan, hingga telur dadar/ceplok. Varian lauk pauk yang dekat dengan lidah masyarakat juga disesuaikan dimana daerah rumah makan Rata-Rata dibuka, sehingga biasanya menunya tidak sama semuanya, namun ada beberapa menu utama yang sama. Sistem prasmanan yang digunakan rumah makan Rata-Rata juga adalah salah satu faktor utama yang membuat para pelanggannya memilih Rata-Rata untuk menjadi pilihan rumah makan favoritnya. Selain karena pelanggan dapat menyesuaikan jumlah yang diinginkan, pelanggan juga dapat memilih dan mengambil sendiri lauk pauk yang diinginkan lalu kemudian dibawa ke meja kasir untuk dihitung.
Makanan yang dimiliki rumah makan Rata-Rata | Photo by Erromy Wangiar via Karja.id
Rumah makan Rata-Rata sendiri memiliki harga yang sangat kompetitif, setiap 1 menu lauk pauk yang diambil akan dihitung mulai dari Rp.2000 dan hingga Rp.10.000 setiap menunya. Seseorang yang datang ke Rata-Rata hanya perlu merogoh kocek Rp. 5000 hingga Rp. 20.000-an saja per 1 kali makan. Suasana yang selalu ramai dan padat pengunjung tidak menurunkan antusiasme pelangga, hal itu dikarenakan rumah makan Rata-Rata memiliki cabang yang banyak dan mudah ditemui sehingga jika salah satu tempat ramai maka pengunjung dapat perlu menuju rumah makan Rata-Rata yang hanya berjarak 5-15 menit dari setiap rumah makan Rata-Rata sebelumnya.
Suasana rumah makan Rata-Rata ketika sahur | Photo by Erromy Wangiar via Karja.id
Rumah makan Rata-Rata juga mencuri perhatian saat bulan puasa dari tahun ke tahun, karena Rata-Rata akan buka mulai 02.00 WIB hingga pukul 04.30 WIB dan kemudian tutup dan dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Berbeda dari hari biasanya, ada beberapa rumah makan Rata-Rata yang buka mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Rumah makan Rata-Rata yang sudah didirikan sejak tahun 1980an memang menjadi salah satu pilihan menarik bagi masyarakat Yogyakarta dalam memilih menu makanan sehari-harinya.
ADVERTISEMENT
Nah sobat entrepreneurs adakah warung atau rumah makan sejenis seperti Rata-Rata di daerah kamu?
#terusberkarja
Content Writer & Reporter : Erromy Wangiar