Connect Market, Bazaar Tematik Pertama di Kota Samarinda

Konten Media Partner
4 Agustus 2019 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Connect Market, bazaar tematik pertama di Kota Samarinda karya Sofia dan Vivian Veronica  | Photo from @connectmarket.id on Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Connect Market, bazaar tematik pertama di Kota Samarinda karya Sofia dan Vivian Veronica | Photo from @connectmarket.id on Instagram
ADVERTISEMENT
Jika kita berkunjung ke kota metropolitan seperti Jakarta dan Surabaya, maka kita akan menemukan berbagai bazaar tematik yang sangat menarik. Sebut saja, ada Basha Market, We The Future Market, Kepo Market dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Samarinda tidak mau ketinggalan, dong. Ternyata ada 2 anak muda kreatif yang akhirnya mencoba membuat bazaar tematik ini, Sobat Entrepreneurs!
Ya, Sofia dan Vivian Veronica, kakak adik bersaudara ini akhirnya memutuskan untuk membuat Connect Market, sebuah bazaar tematik pertama yang akhirnya ada di Kota Samarinda.
Co-founder Connect Market, Sofia Veronica dan Vivan Veronica | Photo from dok. pribadi Vivian Veronica
Connect Market sendiri akan diselenggarakan di Samarinda Central Plaza Ground Floor Atrium A mulai tanggal 7-13 Oktober 2019.
Karja juga berhasil mewawancarai kedua founder Connect Market (29/7) dan mengungkap berbagai fakta menarik tentang bazaar tematik pertama di Kota Samarinda ini, ada apa aja sih disana?
Desain yang menarik dari Connect Market, didesain mandiri oleh Sofia Veronica | Photo from @connectmarket.id on Instagram
Connect Market sendiri memiliki konsep tematik bazaar yang memiliki kiblat dari bazaar tematik yang ada di Surabaya dan Jakarta, seperti Basha Market.
ADVERTISEMENT
"Kan kita lihat di Samarinda ini kurang ada creative platform yang untuk startup-startup online, seperti food dan segala macam, nah kita akan mewadahi startup-startup online itu, kata Sofia, co-founder sekaligus kakak dari Vivian.
Connect Market yang didirikan oleh dua bersaudara ini bertajuk "Hallyu Ready?". Tema yang diambil yakni, 'Hallyu' atau budaya K-Pop yang sedang digandrungi oleh kaum milenial, khususnya para wanita.
Tenant yang ikut serta dalam Connect Market meliputi bidang kuliner, fashion dan lifestyle. Selain itu, terdapat juga sub-event seperti workshop, photo booth dan masih banyak lagi.
Oh ya, Karja dapat info kalau photo booth-nya bakalan petjah banget sih karena memang sudah dikonsepkan secara matang-matang dan bukan kaleng-kaleng, loh.
ADVERTISEMENT
75% tenant sold out dan setelahnya naik menjadi 85% tenant yang sold out, keren banget yak | Photo from @connectmarket.id on Instagra
Antusiasme para pelaku industri kreatif terhadap Connect Market tidak mampu dibendung. Terbukti, hanya dalam 3 hari saja berhasil sold out sebanyak 85 persen dari total 35 tenant yang disediakan oleh Sofia dan Vivian .
Bahkan, beberapa tenant masuk waiting list untuk menghindari menu makanan yang sama supaya produk yang beredar di bazaar ini beragam.
Kita berusaha supaya produk yang masuk itu tidak sama, misalkan sudah ada nasi ayam goreng sambal matah dari satu tenant ini terus yang satunya mau jual ayam sambal matah juga (itu tidak bisa)", tambah Vivian.
Ternyata media promosi yang digunakan dua bersaudara ini hanyalah melalui media sosial Instagram. "Sejauh ini cuma Instagram aja, sih", kata Vivian yang saat ini memiliki 13 ribu followers di Instagram.
ADVERTISEMENT
"Karena emang kan Vivian followers-nya banyak banget tuh, dia kan sempat social media management, terus sempat di Surabaya jadi foodie (punya akun Instagram foodie) juga, jadi dia lebih ke arah marketing-nya sih di Instagram", tambah Sofia.
Desain salah satu grid Instagram yang menggambarkan penyanyi nyentrik Korea Selatan, PSY menunggangi rusa | Photo by @connectmarket.id on Instagram
Sofia dan Vivian pun berani action sebagai pionir bazaar pertama yang benar-benar tematik di Kota Samarinda. Mereka melihat bahwa Samarinda merupakan kota yang sedang sangat berkembang.
Hal tersebut ditambah lagi dengan adanya Bandara Internasional APT Pranoto yang meningkatkan atmosfer perekonomian di Samarinda. Selain itu, mereka menjelaskan bahwa mulai banyaknya cafe-cafe skala nasional yang bermunculan.
"Disini tuh bener-benar belum ada bazaar yang benar-benar tematik gitu loh, jadi kita yakin banget ini bakal pecah, sih", kata Sofia.
ADVERTISEMENT
Keberanian kedua bersaudara ini juga disertai dengan perencanaan yang matang. Bahkan mereka telah melakukan survei pasar terlebih dahulu jauh-jauh hari sebelumnya.
"Karena kalau disurvei di Samarinda itu yang paling happening itu, game dan korean pop. Jadi, karena kita mau event yang pertama crowd-nya gede, kita harus cari tema yang bisa blend sama Masyarakat Samarinda, kan", kata wanita yang kerap disapa Vivi tersebut.
Berbagai event dan tenant yang hadir di Connect Market Samarinda | Photo by @connectmarket.id on Instagram
Tenant yang menarik secara penawaran dan desain yang tematik disertai dengan harga terjangkau-lah yang membuat Connect Market bisa happening di Kota Samarinda.
"Kita kan bukanya 7 hari itu 3 juta Rupiah per tenant, nah kalau untuk bazaar lainnya itu bisa 4,5 juta untuk 3 hari. Kita benar-benar mau all out gitu loh, 7 hari dan itu harganya murah banget 3 juta, worth it terus di SCP (Samarinda Central Plaza) lagi", tambah Sofia.
ADVERTISEMENT
Dua bersaudara ini juga menjelaskan bahwa bazaar ini memang sudah dipersiapkan secara matang, bahkan 6 bulan sebelumnya. Mereka juga membagi tugas sesuai spesialisasinya masing-masing sehingga persiapan menjadi benar-benar maksimal.
"Kita menghadirkan dekorasi yang seperti di Surabaya, Jakarta. Yang bisa bikin dekornya beda juga soalnya kebetulan Ce Sofia ini memiliki spesialisasi desain, jadi makanya lebih paham juga tentang desain dan partisinya", kata Vivian.
Bagaimana? Gaul banget, kan? Buat kamu para kaum milenial Samarinda, jangan sampai kelewatan dengan bazaar tematik pertama di Kota Samarinda ini ya!
Sampai jumpa di Connect Market pada bulan Oktober nanti, yah!
#terusberkarja
Content Writer & Reporter : Charles
Editor : SEP
ADVERTISEMENT