Konten Media Partner

Keseruan Festival Budaya Nusantara di Klenteng Thien le Kong Samarinda

4 Februari 2020 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Klenteng Thien le Kong di Samarinda mengadakan Festival Budaya Nusantara. Selain kebudayaan China, festival yang berlangsung selama tiga hari ini juga menampilkan beragam kebudayaan di Indonesia | Photo by Karja/Monika
zoom-in-whitePerbesar
Klenteng Thien le Kong di Samarinda mengadakan Festival Budaya Nusantara. Selain kebudayaan China, festival yang berlangsung selama tiga hari ini juga menampilkan beragam kebudayaan di Indonesia | Photo by Karja/Monika
ADVERTISEMENT
Tahun Baru Imlek baru saja dirayakan pada akhir bulan Januari lalu, yakni Sabtu (25/01). Masih dalam suasana Imlek, Klenteng Thien Ie Kong di Samarinda mengadakan Festival Budaya Nusantara untuk pertama kalinya pada Jumat malam (31/01) hingga Minggu (02/02).
ADVERTISEMENT
Festival Budaya tersebut menampilkan Barongsai, aksi drama, dan juga tarian kebudayaan. Untuk memeriahkan acara, Festival Budaya menghadirkan 24 suku di Kalimantan, di antaranya terdisi dari suku Dayak, Banjar, Kutai, Bali, Manado, Palembang, Ambon, Padang, Sunda, Minahasa dan Bugis. Acara tersebut dibuka oleh sambutan dari Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, yakni Isran Noor serta dihadiri pula oleh Wakil Wali Kota Samarinda, M. Barkati.
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Isran Noor sedang berfoto dengan pengunjung di Festival Budaya Nusantara 2020. Isran hadir memberikan sambutan saat pembukaan Festival Budaya Nusantara 2020 di Klenteng Thien le Kong | Photo by Karja/Monika
Peter Febly John selaku Ketua Panitia dari Festival Budaya Samarinda memaparkan, acara ini sebagai ajang toleransi suku dan ras di Samarinda. Acara ini juga dinisiasi oleh anak muda di Klenteng Thien le Kong yang merupakan klenteng tertua di Samarinda. Berbeda dengan festival tahun lalu, Festival Budaya kali ini diselenggarakan dengan berbagai budaya Indonesia yang menjadi keunikan tersendiri.
ADVERTISEMENT
“Festival Budaya ini ingin memperkenalkan budaya-budaya dari seluruh Indonesia,” ujarnya saat ditemui secara langsung di Festival Budaya Nusantara.
Teater Mamanda unjuk kebolehan memainkan seni peran cerita rakyat dari Kutai di Festival Budaya Nusantara 2020. | Photo by Karja/Monika
Pada hari pertama, acara yang dimulai pada pukul 19.00 hingga 22.00 WITA diisi oleh tarian barongsai, Teater Mamanda, dan Tarian Jepen dari Kutai. Sedangkan di hari kedua, terlihat berbagai booth makanan meramaikan acara yang dimulai pada pukul 10.00 WITA. Tidak hanya itu, acara juga dimeriahkan oleh Tarian Jaipong, Bali, Ambon, Bugis, Padang, Minahasa. Selain tarian berbagai suku, ada pula tarian dari kebudayaan China seperti Tarian Khung Xi Khung Xi, Zhu ni Xin Nian Kuai le, Tian Tian Xin Nien Tian Tian Le dan Barongsai.
Di hari terakhir, diadakan lomba menyanyi khusus anak dan remaja serta lomba mewarnai untuk anak-anak. Komunitas BOTS Runner Samarinda pun ikut memeriahkan acara dengan mengadakan jogging pagi. Tak ketinggalan, Festival Budaya Nusantara menampilkan beberapa tarian seperti tarian Kecak dari Bali, Dolok Pusuk Buhit dari Batak, Dayak Kenyah, Gending Sriwijaya dan Tanggai dari Palembang, Katrili dari Manado, Mahidin dan pertunjukan naga.
Ada beberapa booth makanan halal di Festival Budaya Nusantara 2020. Terlihat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Isran Noor, saat berjalan menyusuri bazaar | Photo by Karja/Monika
Tidak lengkap rasanya apabila tidak icip-icip makanan di suatu acara. Tidak hanya menampilkan berbagai budaya, acara ini juga menghadirkan berbagai booth makanan yang bisa dinikmati. Para pengunjung juga diperbolehkan memasuki klenteng untuk melihat-lihat sekaligus berfoto asal tetap memperhatikan etika kesopanan selama berada di dalam klenteng.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya Festival Budaya Nusantara ini, Peter Febly John berharap agar masyarakat Indonesia bisa menjaga toleransi dan tidak ada lagi konflik antar suku, agamar, dan antargolongan (SARA). Salah satu bentuk toleransi yang ada di acara tersebut ialah dengan kehadiran beberapa booth makanan dan minuman halal.
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!