Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Marno Mukti, Pencipta Kerajinan Kreatif hingga Bahan Bakar Alternatif
21 Februari 2019 10:00 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Persepsi masyarakat tentang sampah adalah tak bernilai, padahal hal tersebut merupakan kebalikannya. Adalah Marno Mukti, seorang warga Kota Samarinda yang mengubah sampah menjadi sesuatu yang berguna.
ADVERTISEMENT
Berawal dari kepeduliannya terhadap lingkungan pada 2006 silam, Marno beserta istri memiliki ide untuk mengubah sampah plastik (recycle) menjadi kerajinan tangan. Seperti tas, dompet, tempat tisu, taplak meja dan masih banyak lagi, yang terbuat seperti dari kemasan bungkus saset minuman. Kemampuan tersebut diperoleh secara otodidak dengan browsing di internet.
Kerajinan yang dihasilkan pun cukup bagus dan tidak kalah menarik dengan produk-produk yang dijual di toko-toko.
“Ya semua kita harus peduli lah (peduli terhadap lingkungan), mulai sekarang. Kita melakukan ini (pembuatan kerajinan dari sampah) sudah mulai dari tahun 2006," kata Marno.
Satu produk tas bisa menggunakan sekitar 338 sachet plastik minuman. Apabila bagian pegangan tasnya juga dibuat dari sampah, membutuhkan total sekitar 438 sachet.
ADVERTISEMENT
Tergantung permintaan dari pesanan apakah bagian pegangan tas dibuat dari sampah atau dari bahan lain.
Tak hanya dari sampah plastik, Marno pun membut berbagai kerajinan tangan dari sampah lainnya seperti sisik ikan yang dibuat menjadi bunga imitasi ini.
Ternyata pekerjaannya tersebut berbuah manis. Ia seringkali menyabet juara dalam lomba fashion recycle yang diselenggarakan oleh berbagai instansi.
Pakaian-pakaian fashion recycle yang dibuat berhasil memperoleh juara fashion recycle mulai dari tingkat kota Samarinda hingga tingkat provinsi Kalimantan Timur.
Setiap adanya perlombaan bertema lingkungan yang diselenggarakan, Marno pasti mengikuti perlombaan tersebut.
“Jadi, setiap kegiatan yang bertema lingkungan, InsyaAllah kita pasti ikut supaya orang-orang yang lain itu termotivasi gitu. Maksud saya itu, tujuan saya agar mereka peduli terhadap masalah sampah, peduli terhadap masalah lingkungan”, kata Marno.
Selain itu, istrinya pun juga giat mengajari pelajar cara membuat kerajinan tangan dari sampah, seperti pelajar dari SMP Al-Jawahir yang rutin datang seminggu sekali untuk belajar di rumahnya.
ADVERTISEMENT
Mengubah sampah menjadi BBM (Bahan Bakar Minyak) alternatif
Selain mengubah sampah menjadi kerajinan, Marno juga melakukan penelitian mengenai sampah plastik, kira-kira apa saja yang bisa dihasilkan dari recycle sampah plastik.
“Jangan sampai plastik di-recycle menjadi plastik kembali, maka tidak akan selesai permasalahan plastik”, ujar Marno.
Setelah dilakukan penelitian, sampah plastik ini bisa dijadikan sebagai BBM (Bahan Bakar Minyak) alternatif seperti bensin, solar, dan minyak tanah melalui alat yang diciptakan olehnya.
Penelitian ini dilakukan oleh Marno sejak tahun 2011 hingga saat ini. Beberapa instansi seperti pemerintahan, sekolah pun juga sudah memesan alat tersebut.
Penelitian ini juga berangkat dari kepedulian Marno terhadap bahaya sampah plastik yang membutuhkan waktu sangat lama supaya bisa terurai dan membahayakan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Ia pun meneliti mulai dari bahan apa yang terbuat dari plastik dan kemudian bahan-bahan tersebut bisa dibuat apa saja.
Setelah melewati berbagai proses pengolahan, maka sampah plastik tadi dapat diubah menjadi bahan bakar minyak alternatif seperti semacam bensin, solar dan minyak tanah, yang juga berhasil diuji coba pada kendaraan.
Gas yang keluar dari kendaraan tersebut pun juga bisa dipakai dimana ketika diuji coba untuk menyalakan kompor, kompor tersebut berhasil menyala.
Melalui karya-karyanya, Marno seringkali diundang untuk menjadi pembicara dan menyampaikan presentasi terkait inovasinya.
Selain itu, dirinya juga pernah beberapa kali memperoleh penghargaan dari berbagai instansi, seperti pemerintah dan lainnya melalui inovasinya untuk lingkungan.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
#terusberkarja
Reporter : Charles Raymond
Content Writer : Charles Raymond