Tips Memilih Endorser Agar Bisnis Semakin Laris

Konten Media Partner
25 Desember 2019 15:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Strategi endorsement yang baik dengan endorser yang tepat akan membuat bisnis kita semakin laris | Photo by EVG Photos from Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Strategi endorsement yang baik dengan endorser yang tepat akan membuat bisnis kita semakin laris | Photo by EVG Photos from Pexels
ADVERTISEMENT
Strategi endorsement semakin banyak digunakan oleh para pebisnis untuk mempromosikan bisnis mereka. Tak jarang kini kita melihat banyak dari kalangan artis mempromosikan suatu produk di media sosial mereka. Begitu pula dengan selebgram yang sering menerima tawaran endorse, mulai dari makanan, baju, produk kecantikan, sampai jasa traveling.
ADVERTISEMENT
Hampir semua bisnis kini melibatkan endorser di dalam bisnisnya. Di tengah maraknya endorser yang bermunculan, ada hal-hal yang harus kita perhatikan sebagai pebisnis saat memutuskan memilih endorser. Tidak hanya sembarang pilih karena jumlah followers banyak, namun rupanya ada hal-hal penting lainnya yang harus dipertimbangkan.
Berikut Karja merangkum tips memilih endorser agar bisnis semakin laris. Check it out!
1. Followers dan Engagement
Pilih endorser yang aktif berinteraksi dengan audiencenya | Photo by Tracy Le Blanc from Pexels
Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum memilih endorser adalah lihat history atau track recordnya selama melakukan endorsement. Seperti seberapa sering melakukan endorsement, jenis produk yang dipromosikan, dan lainnya.
Selain itu, tentu yang menjadi perhatian utama adalah jumlah followers atau pengikut yang dimiliki. Tak bisa dipungkiri, jumlah followers yang banyak mungkin akan terlihat sangat menggiurkan, karena produk kita akan semakin dikenal banyak orang. Namun, yang harus kita perhatikan selain followers adalah engagement rate dari endorser.
ADVERTISEMENT
Dibutuhkan suatu interaksi yang aktif dan baik antara endorser dengan followers agar promosi menjadi maksimal. Contohnya dapat dilihat pada Instagram, yaitu dari jumlah likes dan komentar pada suatu postingan.
Seorang endorser A yang memiliki followers sebanyak 500 ribu dengan jumlah komentar mencapai 5 ribu akan jauh lebih dipertimbangkan dibandingkan seorang endorser B yang memiliki followers sebanyak 1 juta dengan jumlah komentar 3 ribu. Mengapa? Karena engagement rate endorser A jauh lebih tinggi, di mana artinya kemungkinan pengikut akan jauh lebih percaya dan tertarik atas rekomendasi produk yang di promosikan sang endorser tersebut.
2. Sesuaikan Profil Endorser
Pilih endorser yang relevan dengan karakter bisnis kita | Photo by Moose Photos from Pexels
Pilihlah endorser yang memang relevan dengan bisnis kita. Misal, pilih seorang beauty influencer untuk produk kosmetik yang kita jual, atau meng-endorse seorang fashion enthusiast untuk bisnis clothing line yang kita miliki.
ADVERTISEMENT
Selain relevan, promosi pun akan terlihat natural serta alami karena bisnis kita sesuai dan memiliki background yang sama dengan endorser. Tidak hanya itu, sang endorser pun tentu memiliki pemahaman yang mendalam tentang bidang bisnis kita karena kesamaan interest, dan itu akan memudahkan kerja sama serta saat mempromosikan bisnis kita di media sosial.
Namun, ada kalanya memilih background endorser yang jauh berbeda dengan bisnis kita dapat menghasilkan sebuah gebrakan menarik, lho! Contoh, seorang penyanyi yang terkenal dengan gayanya yang minimalis, tiba-tiba menggunakan suatu brand yang sangat colourful. Hal tersebut dapat menimbulkan suatu shocking moment atau keterkejutan sehingga audience akan penasaran dan fokus dengan brand yang dikenakan penyanyi tersebut.
3. Sesuaikan dengan Target Pasar
Sesuaikan dengan target pasar | Photo by Daria Shevtsova from Pexels
Ada baiknya ketika memilih endorser, pastikan audience mereka sesuai dengan target pasar bisnis kita. Apabila segmentasi pasar kita adalah remaja, carilah seorang endorser yang juga berusia remaja. Karena kisaran umur yang sama, endorser tersebut pun dinilai mampu memberikan impact yang lebih kuat kepada pengikutnya di media sosial.
ADVERTISEMENT
Endorsement akan menjadi lebih maksimal ketika endorser tersebut juga mampu menginspirasi dan menjadi role model bagi pengikutnya ketika menggunakan produk yang kita tawarkan. Adanya citra positif serta interaksi yang baik dengan audience dari endorser, membuat brand kita pun akan mendapatkan image yang juga positif.
4. Kualitas dan Kuantitas
Tidak hanya kualitas, perhatikan juga kuantitasnya! | Photo by Free Creative Stuff Pexels
Sebelum memutuskan untuk meng-endorse influencer, pastikan kualitas dari produk kita memang terjamin. Karena hal tersebut dapat membuat endorser benar-benar memberikan review yang positif dan tulus dari hati, serta dapat kita ajak untuk terus bekerja sama di produk-produk yang akan datang.
Tidak hanya kualitas, kita juga harus memperhatikan kuantitas atau jumlah dari produk yang kita jual. Karena biasanya, apabila kita telah memilih endorser yang tepat dan strategi endorsement berjalan dengan sangat baik, bukan tidak mungkin pesanan akan berdatangan dengan sangat banyak. Maka pastikanlah untuk menyediakan stock yang cukup.
ADVERTISEMENT
#terusberkarya