Konten dari Pengguna

Wisata Legenda Anak Durhaka Sampuraga di Kabupaten Mandailing Natal

Karnada Nasution
Mahasiswa PAI Program Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan Guru di MTs Negeri 4 Mandailing Natal
11 Mei 2023 19:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Karnada Nasution tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gapura Sampuraga, dok. pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Gapura Sampuraga, dok. pribadi
ADVERTISEMENT
Mungkin sudah tidak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia tentang legenda anak durhaka di tanah Minang yaitu Malin Kundang. Dikisahkan bahwa Malin Kundang adalah seorang anak yang durhaka kepada ibunya dengan tidak mengakui ibunya dikarenakan malu dengan keadaan dan kondisi ibunya yang tua renta dan pada saat itu dia telah diangkat sebagai seorang raja. Pada akhirnya kisah rakyat Sumatera Barat itu berujung dikutuknya Malin Kundang menjadi batu.
ADVERTISEMENT
Legenda yang hampir sama pun terjadi di Desa Sirambas yang terletak di Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten Mandailing Natal yang merupakan lokasi kisah rakyat Sampuraga. Legenda Sampuraga sebenarnya hampir sama dengan Malin Kundang yang sama-sama menceritakan kisah anak durhaka yang tidak mau mengakui ibu kandungnya.
Namun, letak perbedaannya adalah kalau Malin Kundang dikutuk menjadi batu sedangkan Sampuraga diceritakan tenggelam dikarenakan terjadinya badai yang menenggelamkan istananya dan Sampuraga ikut tenggelam di mana lokasi kejadian tersebut dikenal dengan air panas sampuraga Desa Sirambas.
Air panas Sampuraga, dok. pribadi
Tidak diketahui pastinya kapan terjadinya peristiwa tersebut namun banyak yang meyakini bahwa Sampuraga merupakan sebuah dongeng belaka namun tidak sedikit juga yang mempercayai kebenaran kisah rakyat tersebut karena pada lokasinya terdapat ukiran mengenai legenda tersebut.
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun ini, wisata Sampuraga menjadi salah satu destinasi wisata bagi masyarakat di daerah Tabagsel (Tapanuli Bagian Selatan) dan juga pengunjung dari provinsi lain. Tempat wisata Sampuraga biasanya akan membludak di kala libur lebaran. Belakangan ini pemerintah dan pengelola sudah banyak melakukan renovasi dan penambahan wahana khususnya bagi anak-anak seperti kolam renang lengkap dengan prosotannya.
Wahana bermain air untuk anak di Sampuraga, dok. pribadi
Uniknya juga, ketika berkunjung ke Sampuraga ada hal yang tidak dilupakan pengunjung yaitu memasak telur di kolam air panas. Hal tersebut juga menjadi daya tarik bagi pengunjung khususnya kalangan anak-anak.
Mereka hanya perlu membayar telur sedangkan peralatan sudah disediakan oleh penjual. Hal menarik lainnya adalah adanya spot-spot berpoto sehingga menambah hasrat untuk mengunjunginya.
Memasak telur di air panas Sampuraga, dok. pribadi
Mengunjungi tempat wisata Sampuraga sebenarnya bukan hanya sebagai tujuan refreshing semata namun orang tua juga bisa menjadikan momen bersama anak untuk memberikan pengetahuan kepada mereka mengenai legenda Sampuraga si anak durhaka sehingga dapat memberikan pengetahuan baru kepada anak.
ADVERTISEMENT
Ke depannya diharapkan pemerintah semakin giat memperhatikan situs-situs legenda masyarakat sehingga generasi ke depannya tidak melupakan kisah rakyat atau legenda yang ada di lingkungan kita dan kepada masyarakat agar bekerja sama dalam menjaga situs-situs legenda.