Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
10 Gejala Penyakit Ginjal Stadium Awal pada Wanita yang Perlu Diketahui
25 Oktober 2022 16:30 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Siapa pun bisa menderita penyakit ginjal kronis stadium awal, baik wanita maupun pria. Gejala penyakit ginjal stadium awal pada wanita maupun pria pada umumnya tidaklah berbeda. Perbedaannya biasanya akan muncul pada stadium akhir yang mana gagal ginjal dapat menyebabkan gangguan pada organ intim wanita.
ADVERTISEMENT
Penyakit ginjal sendiri merupakan jenis penyakit kronis yang ditandai dengan menurunnya fungsi organ ginjal. Ginjal bertugas untuk menyaring racun dan zat sisa dari darah sebelum akhirnya dialirkan ke seluruh bagian tubuh dan mengeluarkan racun dan zat sisa melalui urine.
Penyakit ginjal kronis terdiri dari lima tahap dengan gejala yang berbeda-beda. Pada stadium awal, penderita akan merasakan sejumlah gejala tertentu. Gejala ini perlu dikenali agar dapat mencegah penyakit ginjal berkembang ke tahapan yang lebih serius.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai gejala penyakit ginjal stadium awal pada wanita. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Gejala Penyakit Ginjal Stadium Awal pada Wanita
ADVERTISEMENT
Pada tahap 1, ginjal masih berfungsi dengan baik, sehingga penyakit ini tidak akan menimbulkan gejala. Gejala penyakit ginjal stadium awal pada wanita akan muncul ketika penyakit ginjal berada pada tahapan 2 dan 3.
Mengutip dari Women and Renal Disease oleh Siemens Healthcare, berikut gejala penyakit stadium awal pada wanita.
1. Merasa Lelah Sepanjang Waktu
Ginjal memiliki fungsi untuk memproduksi hormon erythropoietin (EPO) yang berperan penting untuk membuat sel darah merah di sumsum tulang belakang. Saat ginjal mengalami masalah, kadar hormon EPO dalam tubuh akan menurun.
Hal tersebut menyebabkan berkurangnya produksi sel darah merah yang membawa oksigen ke bagian tubuh. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan anemia yang membuat penderita cepat lelah.
2. Sesak Napas
Gangguan fungsi ginjal akan menyebabkan sesak napas dengan dua cara. Pertama, gangguan ginjal menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh yang bisa menyebabkan masuknya cairan ekstra ke dalam paru-paru yang mengakibatkan sesak napas.
ADVERTISEMENT
Penyakit ginjal juga menyebabkan turunnya produksi sel darah merah yang membuat tubuh kekurangan oksigen dan penderita pun akan merasakan sesak pada bagian dada serta kesulitan dalam bernapas.
3. Sulit Berkonsentrasi
Penyakit ginjal kronis bisa menyebabkan anemia. Anemia yang berhubungan dengan penyakit ginjal bisa mengakibatkan sistem saraf pusat, termasuk otak tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup. Hal ini dapat mengganggu sistem kerja otak yang menyebabkan penderita sulit berkonsentrasi.
4. Kulit Gatal
Gejala penyakit ginjal stadium awal pada wanita selanjutnya kulit terasa gatal. Kondisi ini disebabkan oleh berkurangnya fungsi ginjal yang menyebabkan tubuh sukar untuk mengeluarkan racun dan zat sisa dalam tubuh.
Hal tersebut bisa menimbulkan penumpukan limbah dalam darah yang menyebabkan kulit terasa gatal. Pada beberapa kasus, gangguan ginjal bisa menyebabkan kulit pecah-pecah dan iritasi karena penderitanya sering menggaruk permukaan kulit.
ADVERTISEMENT
5. Pembengkakan pada Bagian Tubuh Tertentu
Ginjal yang gagal dalam membuang racun dan zat sisa bisa menyebabkan terjadinya retensi cairan. Kondisi ini bisa mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, seperti kaki dan pergelangan kaki, tangan dan pergelangan tangan, hingga wajah.
6. Gangguan Nafsu Makan
Penumpukan racun dan zat sisa dalam darah atau yang biasa disebut dengan uremia dapat menyebabkan sejumlah kondisi. Salah satunya juga terganggunya nafsu makan yang membuat penderitanya mengalami penurunan berat badan.
7. Bau Mulut
Tak hanya menghilangkan nafsu makan, penumpukan zat sisa dalam darah juga bisa menyebabkan gangguan pada indra pengecap yang menyebabkan penderita merasakan makanan terasa seperti logam serta mulut mengeluarkan bau tidak sedap.
8. Gangguan Produksi Urine
Penyakit ginjal kronis dapat mempengaruhi produksi urine. Penderita mungkin akan sering merasa ingin buang air kecil ataupun produksi urine lebih banyak atau sedikit. Penderita juga merasakan kesulitan dan rasa tidak nyaman saat buang air kecil.
ADVERTISEMENT
9. Perubahan Fisik Urine
Gejala penyakit stadium awal pada wanita lainnya adalah munculnya perubahan secara fisik pada urine. Urine akan tampak berbusa atau bergelembung akibat kelebihan protein dalam urine.
Selain itu, warna urine juga akan berubah menjadi lebih gelap. Urine pun mungkin akan mengandung darah karena ginjal tidak mampu memisahkan racun dan zat sisa dari darah.
10. Kurang Tidur
Penyakit ginjal kronis sering kali dikaitkan dengan gangguan sleep apnea. Sleep apnea dapat mempengaruhi fungsi ginjal dengan mencegah berbagai organ tubuh, termasuk ginjal untuk mendapatkan oksigen yang cukup.
Penyakit ginjal kronis juga sebaliknya dapat menyebabkan sleep apnea dengan mempersempit saluran pernapasan, menumpuk racun dalam darah, dan lain-lain.
Cara Deteksi Penyakit Ginjal
Jika merasakan sejumlah gejala di atas, cobalah periksakan diri ke dokter. Dokter akan menyarankan untuk menjalankan sejumlah pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit ginjal.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari jurnal Chronic Kidney Disease Diagnosis and Management oleh Teresa K. Chen, berikut cara deteksi penyakit ginjal:
ADVERTISEMENT
Hasil dari tes tersebut kemudian digunakan untuk menentukan tingkat keparahan dari kerusakan ginjal. Hasil ini akan membantu dokter untuk memutuskan penanganan terbaik untuk penderita penyakit ginjal.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)