Konten Media Partner

3 Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pencegahannya

11 Oktober 2022 16:37 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gejala-gejala kanker serviks. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Gejala-gejala kanker serviks. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Gejala kanker serviks cukup jarang terdeteksi, karena hanya dapat diketahui apabila sudah memasuki stadium yang lebih parah, di mana sel kanker sudah menyebar ke jaringan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah kondisi ini, ada beberapa kondisi yang dapat diterapkan, mulai dari berhubungan seks secara aman dan menjalani pap smear atau pemeriksaan IVA secara berkala. Ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang kanker serviks? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Gejala Kanker Serviks

Apa saja gejala kanker serviks? Foto: Unsplash
Kanker serviks adalah jenis kanker yang biasanya muncul pada sel-sel di leher rahim. Penyakit ini terjadi ketika ada beberapa sel di leher rahim atau serviks yang tidak normal dan berkembang tidak terkendali. Kanker serviks disebut sebagai jenis kanker yang sering dialami oleh kebanyakan wanita di seluruh dunia.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, setidaknya ada 15.000 kasus kanker serviks setiap tahunnya yang terjadi di Indonesia. Di Indonesia, kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi dari seluruh kasus kanker pada tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Gejala kanker serviks di stadium awal memang sulit untuk dideteksi. Ketika sudah memasuki stadium yang lebih parah, gejala penyakit ini akan terlihat jelas. Lantas, apa saja gejala kanker serviks yang perlu diketahui? Berikut informasinya.

1. Nyeri ketika berhubungan intim

Kanker serviks sering ditandai dengan nyeri ketika berhubungan intim. Nyeri tersebut disebabkan oleh rasa sakit pada panggul. Namun, ada juga penyakit lainnya yang juga ditandai dengan nyeri panggul, salah satunya adalah endometriosis.

2. Keputihan yang tidak seperti biasanya

Menurut laman My Cleveland Clinic, keputihan yang tidak biasa juga menjadi pertanda dari kanker serviks. Pada keputihan yang menjadi gejala kanker serviks, ada beberapa ciri yang membuat kondisi ini tidak normal, seperti berdarah, menghasilkan bau yang amis, dan teksturnya yang lebih kental.
Kondisi ini terjadi karena potongan jaringan yang keluar melalui vagina. Tidak hanya itu, ada juga cairan yang berasal dari tumor di dalam serviks, sehingga keputihan menjadi abnormal.
ADVERTISEMENT

3. Pendarahan pada vagina

Dalam laman National Health Service, kanker serviks juga ditandai dengan pendarahan pada vagina. Sayangnya, kebanyakan perempuan berspekulasi apabila pendarahan pada vagina ini juga sering menjadi gejala awal dari siklus haid atau saat wanita akan mengalami menopause.
Maka itu, jangan heran apabila pendarahan pada vagina sering tidak dianggap sebagai gejala awal kanker serviks, karena bisa saja menjadi gejala-gejala lain dari munculnya kondisi tertentu.

Cara Deteksi Dini Kanker Serviks

Bagaimana cara deteksi kanker serviks? Foto: Unsplash
Kanker serviks termasuk ke dalam jenis kanker yang sulit untuk dideteksi. Untuk memastikan apakah gejala-gejala yang disebutkan di atas termasuk ke dalam kanker serviks atau tidak, Anda dapat melakukan beberapa cara deteksi dini kanker serviks. Menyadur laman Cancer, simak informasinya berikut ini.

1. Pap smear

Pap smear bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya pertumbuhan sel abnormal di dalam rahim dan leher rahim (serviks). Pemeriksaan ini direkomendasikan untuk wanita yang aktif berhubungan seksual atau sudah berusia lebih dari 21 tahun ke atas.
ADVERTISEMENT
Tes ini dapat diulang setiap tiga tahun sekali, khususnya bagi wanita di rentang usia 21-65 tahun. Sementara itu, wanita yang berusia 30 tahun atau lebih dapat melakukan tes pap smear ini setiap 5 tahun sekali.

2. Pemeriksaan IVA

Menurut laman Kementerian Kesehatan RI, tes IVA merupakan kependekan dari inspeksi visual dengan asam asetat. Pemeriksaan IVA ini cenderung lebih murah karena pemeriksaan dan hasilnya yang dapat diolah langsung, tanpa perlu menunggu hasil laboratorium.
Cara kerja pemeriksaan IVA ini dengan menggunakan asam asetat atau asam cuka dengan kadar 3-5 persen, yang kemudian diusapkan pada leher rahim. Tidak perlu khawatir, kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit dan hanya memerlukan beberapa menit.

3. Pemeriksaan HPV

Pemeriksaan HPV adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya infeksi virus HPV. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil dan mengumpulkan sel-sel dari dalam leher rahim atau serviks.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan keberadaan sel kanker pada serviks dengan menunjukkan adanya perkembangan virus HPV di dalam tubuh.

Cara Mencegah Kanker Serviks

Selain melakukan pemeriksaan yang disebutkan di atas, kanker serviks juga bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal. Menurut laman Medical News Today, berikut beberapa cara mencegah kanker serviks yang bisa diterapkan oleh para wanita.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
ADVERTISEMENT
(JA)