3 Obat Amandel di Apotik yang Ampuh

Ilustrasi radang amandel. Foto: Unsplash

Amandel adalah dua buah jaringan yang berbentuk oval dan berada di bagian kanan dan kiri mulut seseorang. Jika terjadi peradangan, gejala penyakit ini bisa mengganggu kegiatan sehari-hari, seperti sulit untuk makan, nyeri dan lainnya. Untuk mengatasinyaa, ada berbagai obat amandel di apotik yang bisa dikonsumsi.

Obat-obatan tersebut umumnya terdiri dari berbagai macam jenis, seperti antibiotik, analgetik, dan lain sebagainya. Selain itu, ada juga beberapa bahan alami yang bermanfaat untuk mengobati amandel, seperti bawang putih, kayu manis, kunyit, hingga air garam.

Obat Amandel di Apotik

Ilustrasi obat-obatan untuk mengatasi amandel. Foto: Pexels

Menurut laman MedlinePlus, amandel adalah gumpalan jaringan yang berada di bagian belakang tenggorokan, tepatnya di kanan dan kiri.

Apabila terjadi peradangan, kondisi ini bisa menyebabkan beberapa gejala, seperti sulit menelan, nyeri, dan lainnya. Dibandingkan orang dewasa, radang amandel lebih sering menyerang anak berusia 3-7 tahun.

Sebab ketika dewasa, fungsi amandel mulai tergantikan dan ukurannya secara perlahan akan menyusut. Jadi, kecil kemungkinan bagi orang dewasa mengalami radang amandel ini. Selain faktor umur, radang amandel juga bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

Maka itu, anak-anak perlu sedikit waspada apabila ada beberapa gejala yang mengarah ke radang amandel ini, seperti suara serak, demam, bau mulut, batuk, hingga sakit pada kepala. Untuk meringankan gejala-gejala tersebut, ada beberapa obat-obatan yang dapat dikonsumsi.

Menyadur laman Mayo Clinic, berikut rekomendasi beragam obat amandel di apotik yang dapat dikonsumsi, seperti:

1. Antibiotik

Antibiotik adalah jenis obat yang bermanfaat untuk mengatasi infeksi karena bakteri. Sebagaimana yang diketahui, amandel bisa disebabkan oleh infeksi bakteri. Maka itu, pengidap radang amandel pun disarankan untuk mengonsumsi antibiotik golongan penisilin.

Supaya bisa bekerja secara maksimal, antibiotik harus dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter. Sebagai contoh, dokter meresepkan antibiotik selama 10 hari, maka selama 10 hari tersebut, antibiotik rutin dikonsumsi.

Sebab jika tidak dihabiskan, infeksi tersebut bisa muncul kembali dan gejala yang akan ditimbulkan mungkin akan lebih parah dari sebelumnya.

Tidak hanya itu, antibiotik yang tidak dihabiskan juga menyebabkan bakteri menjadi lebih kebal terhadap obat, sehingga sulit dihilangkan.

2. Analgetik dan Antipiretik

Menyadur laman Healthline, analgetik adalah golongan obat yang berfungsi sebagai pereda nyeri. Biasanya obat ini digunakan untuk meredakan cedera, sakit gigi, demam, hingga nyeri karena haid. Namun banyak juga yang memanfaatkan obat ini sebagai obat amandel.

Beberapa jenis obat analgetik dan antipiretik yang bisa mengobati amandel adalah paracetamol atau ibuprofen. Lebih lengkap, berikut penjelasan singkatnya, yaitu:

3. Anti Inflamasi Steroid

Steroid bisa dimanfaatkan sebagai obat anti radang yang tentunya berfungsi untuk mengobati peradangan pada amandel. Umumnya, tanda-tanda radang amandel, yakni bengkak, kemerahan, dan panas.

Namun, obat anti inflamasi steroid tidak direkomendasikan digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Maka itu, lebih disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Cara Mengobati Amandel secara Alami

Ilustrasi penderita amandel. Foto: Unsplash

Apa saja cara mengobati amandel secara alami yang bisa dilakukan oleh pengidapnya? Simak informasinya di bawah ini, seperti yang dikutip dari laman Everyday Health.

1. Berkumur dengan Air Garam

Berkumur dengan menggunakan air garam ternyata dapat meredakan rasa sakit yang dirasakan akibat peradangan di bagian belakang tenggorokan. Cara-caranya pun cukup mudah, yaitu:

Kendati demikian, penggunaan air garam yang berlebihan juga tidak disarankan, terlebih untuk anak-anak. Oleh karena itu, pastikan bahwa kadar air garam yang dikonsumsi tidak terlalu banyak.

2. Mengonsumsi Berbagai Macam Rempah-Rempah

Selain berkumur dengan air garam, amandel juga bisa diobati dengan cara mengonsumsi berbagai macam rempah-rempah, seperti bawang putih, kayu manis, hingga kunyit. Ketiga bahan alami tersebut mengandung berbagai macam manfaat, yakni untuk antibakteri, anti radang, antiseptik, dan lain sebagainya.

Tidak hanya mengonsumsi bahan-bahan alami, amandel juga perlu diobati dengan cara memperbaiki gaya hidup, seperti istirahat yang cukup, hingga mengonsumsi banyak cairan.

Baca Juga: Ciri-Ciri Amandel Normal dan Tidak Normal Akibat Peradangan

Cara Mencegah Amandel

Ilustrasi salah satu cara mencegah radang amandel adalah menjaga kebersihan mulut. Foto: Pexels

Meskipun radang amandel terkadang tidak bisa dicegah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risikonya. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa cara mencegah radang amandel.

1. Jaga Kebersihan Mulut

Menjaga kebersihan mulut adalah kunci untuk mencegah radang amandel. Sikat gigi Anda secara teratur minimal dua kali sehari dan gunakan benang gigi untuk membersihkan area di antara gigi.

2. Hindari Bahan Iritan

Hindari konsumsi makanan pedas, asam, dan berminyak, serta minuman beralkohol yang dapat mengiritasi tenggorokan. Minumlah air yang cukup untuk menjaga tenggorokan tetap lembap. Selain itu, hindari juga kebiasaan merokok karena meningkatkan risiko radang tenggorokan.

3. Konsumsi Makanan Bergizi

Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, terutama vitamin C dan zinc, dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi penyebab radang amandel.

Beberapa makanan yang bisa dikonsumsi meliputi buah-buahan, sayuran, serta makanan berprotein tinggi seperti ikan, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.

4. Lakukan Vaksinasi

Vaksinasi dapat menjadi cara efektif untuk mencegah radang amandel yang disebabkan oleh infeksi Streptokokus. Konsultasikan dengan dokter mengenai vaksinasi yang sesuai untuk mencegah kondisi ini.

5. Cegah Penularan Infeksi

Infeksi tenggorokan yang menyebabkan radang amandel dapat menyebar melalui kontak dengan tangan yang terkontaminasi. Oleh sebab itu, cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah penularan infeksi.

Selain itu, hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit radang tenggorokan, flu, dan batuk. Infeksi tenggorokan dapat menyebar melalui percikan ludah saat berbicara, batuk, atau bersin. Menghindari kontak dengan orang yang sakit dapat membantu melindungi Anda dari penularan infeksi.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

(JA & SFR)