3 Obat Tradisional Sesak Nafas karena Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi

Konten Media Partner
24 Januari 2023 17:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jahe sebagai obat tradisional sesak napas karena asam lambung. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jahe sebagai obat tradisional sesak napas karena asam lambung. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sesak napas bisa menjadi salah satu gejala dari gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung. Kondisi ini terjadi karena asam lambung yang menjalar ke kerongkongan dapat masuk ke dalam paru-paru, sehingga menyebabkan penyumbatan atau pembengkakan pada saluran napas.
ADVERTISEMENT
Ketika saluran napas terganggu, kondisi ini dapat menyebabkan penderita mengalami sesak napas. Selain sesak napas, penderita juga bisa mengalami batuk atau mengi.
Untuk meredakan gejala sesak napas akibat asam lambung, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah menggunakan obat-obatan tradisional. Lantas, apa saja obatnya?

Obat Tradisional Sesak Nafas karena Asam Lambung

Pada dasarnya, sesak napas yang terjadi akibat penyakit asam lambung dapat diobati dengan mengatasi kondisi yang mendasarinya. Sejumlah penelitian merekomendasikan beberapa obat tradisional untuk membantu meringankan gejala penyakit ini.
Dirangkum dari Healthline, berikut adalah beberapa obat tradisional sesak nafas karena asam lambung yang aman digunakan.

1. Jahe

Ilustrasi jahe. Foto: Pexels
Jahe adalah obat tradisional yang dapat menurunkan kadar asam lambung. Bahan alami ini dapat mengatasi sejumlah gejala terkait penyakit asam lambung, seperti sesak napas, mual, muntah, dan sakit perut.
ADVERTISEMENT
Jahe juga mampu menenangkan perut dan melegakan saluran pernapasan. Untuk memperoleh manfaatnya, penderita asam lambung bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk teh atau air rebusan.
Selain itu, jahe juga bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Sebuah penelitian Integrative Treatment of Reflux and Functional Dyspepsia in Children oleh Ann Ming Yeh dan Brenda Golianu, melaporkan bahwa penggunaan suplemen jahe pada anak-anak dengan GERD dapat membantu mengurangi gejala.
Anak-anak mampu menoleransi suplemen jahe dengan baik dan hanya menunjukkan sedikit efek samping bila dosisnya lebih besar dari 5 gram per hari.
Namun, dokter tidak merekomendasikan suplemen jahe untuk orang yang memiliki gangguan pendarahan. Hal ini karena jahe mampu mengencerkan darah.
Selain itu, seseorang yang mengonsumsi suplemen jahe harus menghentikannya sebelum menjalani prosedur pembedahan.
ADVERTISEMENT
Untuk dikonsumsi sehari-hari, para ahli menyarankan dosis harian jahe sekitar 5-10 gram per hari. Jangan mengonsumsi jahe melebihi dosis tersebut karena berpotensi menyebabkan sejumlah efek samping.

2. Akar Manis

Masih dalam penelitian yang sama, penggunaan licorice atau akar manis dilaporkan dapat membantu meredakan gejala asam lambung, termasuk sesak napas.
Akar manis mengandung glycyrrhizic acid yang memiliki efek antiinflamasi dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga dapat mempercepat proses pemulihan lapisan lambung yang terkikis.
Untuk memperoleh manfaat dari akar manis cukup mudah, Anda bisa memakannya secara langsung atau mengonsumsinya sebagai air rebusan.
Meski efektif untuk gangguan pencernaan, akar manis dapat menimbulkan efek samping apabila dikonsumsi dalam jumlah besar, seperti tekanan darah tinggi serta ketidakseimbangan natrium dan kalium.
ADVERTISEMENT
Karenanya, penderita asam lambung hanya boleh mengonsumsi tidak lebih dari 2,5 gram akar manis kering per hari. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi akar manis 30 menit sebelum makan atau satu jam setelah makan untuk mengurangi efek samping.

3. Kunyit

Ilustrasi kunyit. Foto: Pexels
Kunyit merupakan obat tradisional selanjutnya yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai gejala penyakit asam lambung, termasuk sesak napas.
Penelitian di Inflammation and Oxidative Stress in Gastroesophageal Reflux Disease oleh Norimasa Yoshida menyebutkan, penyakit asam lambung dapat disebabkan oleh peradangan dan stres oksidatif. Penelitian tersebut menyarankan agar penyakit asam lambung diobati dengan obat yang mengandung antioksidan dan antiinflamasi.
Kunyit merupakan obat alami yang kaya dengan kandungan antioksidan dan antiinflamasi. Senyawa kurkumin yang terkandung dalam kunyit mampu mencegah peradangan esofagus yang menyebabkan asam lambung naik.
ADVERTISEMENT
Kurkumin juga dilaporkan dapat melindungi usus dari kerusakan akibat obat-obatan antiinflamasi non-steroid dan obat lainnya. Senyawa ini juga berperan dalam membunuh bakteri dan menghentikan sel-sel kanker di usus.
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda, kunyit telah lama digunakan untuk membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan fungsi hati.
Karena manfaatnya tersebut, kunyit dilaporkan dapat membantu meredakan berbagai gejala terkait penyakit asam lambung. Kunyit juga bisa menjadi terapi alternatif untuk mengobati sakit maag.

Ciri-Ciri Asam Lambung Naik ke Paru-Paru

Ilustrasi salah satu ciri-ciri asam lambung naik ke paru-paru adalah sesak napas. Foto: Unsplash
Penyakit asam lambung umumnya ditandai dengan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan menyebabkan refluks. Namun, apabila proses ini mengalami gangguan, asam dari lambung dapat mengalir naik hingga ke kerongkongan bagian atas dan terhirup ke dalam paru-paru.
ADVERTISEMENT
Asam yang masuk ke paru-paru dapat menyebabkan iritasi pada jaringan saluran napas dan menimbulkan sejumlah gejala. Dikutip dari Very Well Health, adapun gejala yang menjadi ciri-ciri asam lambung naik ke paru-paru, yaitu:
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)