Konten Media Partner

3 Penyebab Batu Empedu Paling Umum dan Cara Mencegahnya

18 November 2022 11:17 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyakit batu empedu ditandai dengan rasa nyeri di perut kanan atas. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Penyakit batu empedu ditandai dengan rasa nyeri di perut kanan atas. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Batu empedu adalah penyakit yang ditandai dengan terbentuknya endapan cairan pencernaan di kantung empedu. Ada banyak faktor yang bisa memicu munculnya batu empedu.
ADVERTISEMENT
Kantong empedu sendiri merupakan organ kecil yang terletak di perut kanan atas. Empedu menyimpan cairan berwarna hijau kekuningan yang dibutuhkan untuk membantu mencerna makanan.
Sebagian besar penyakit batu empedu tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun, pada kondisi tertentu, penderita mungkin akan merasakan sejumlah gejala seperti rasa sakit di bagian kanan atas perut, di bawah tulang dada, nyeri punggung, mual dan muntah, serta beberapa gejala lainnya.
Batu empedu akan menyebabkan rasa nyeri dan mengganggu proses pengolahan makanan. Untuk mencegah gangguan ini, setiap orang perlu menghindari penyebab batu empedu.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab batu empedu hingga pencegahannya, simak ulasannya di bawah ini.
Salah satu penyebab batu empedu adalah gangguan pada empedu. Foto: Pexels.com

Penyebab Batu Empedu

Batu empedu atau cholelithiasis bisa disebabkan oleh banyak faktor. Mengutip dari jurnal Cholelithiasis oleh Jasmin Tanaja, dkk, berikut berbagai macam penyebab batu empedu.
ADVERTISEMENT

1. Kolesterol Tinggi

Kadar kolesterol tinggi adalah penyebab batu empedu yang paling umum. 75% kasus penyakit batu empedu disebabkan oleh kelebihan kadar kolesterol. Kadar kolesterol dalam darah bisa menyebabkan penumpukan kolesterol di dalam empedu.
Pada awalnya, hati akan menyaring kolesterol dari darah dan menyimpannya dalam empedu sebagai zat sisa yang harus dibuang. Kandungan kimia dalam empedu berfungsi untuk melarutkan kadar kolesterol.
Namun, jika kadar kolesterol berlebihan, hal ini akan membuat senyawa dalam empedu tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, cairan empedu tidak mampu melarutkan kolesterol hingga memicu tumbuhnya endapan yang akan mengeras seperti batu.

2. Kelebihan Bilirubin

Bilirubin adalah senyawa yang diproduksi oleh hati untuk memproses sel darah merah. Ketika hati memproduksi bilirubin terlalu banyak akan memicu terbentuknya batu empedu.
ADVERTISEMENT
Produksi bilirubin yang berlebihan ini umumnya disebabkan oleh kerusakan pada organ hati dan gangguan darah. Batu empedu akan terbentuk ketika kantong empedu tidak dapat memecah bilirubin yang berlebihan tersebut.

3. Gangguan Empedu

Empedu adalah cairan yang berfungsi untuk mencerna lemak. Bahkan gumpalan lemak yang besar menjadi kecil sehingga mudah dicerna.
Kantong empedu yang berfungsi dengan baik akan mengosongkan cairan empedu yang ada di dalamnya untuk membantu mencerna lemak. Namun, jika empedu mengalami gangguan dan gagal mengosongkan isinya, cairan empedu yang ada di dalam kantong empedu akan terkonsentrasi, mengendap, dan menyebabkan terbentuknya batu empedu.
Selain tiga penyebab di atas, ada beberapa faktor eksternal hati yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi penderita penyakit batu empedu. Foto: Pexels.com

Apakah Penyakit Batu Empedu Itu Berbahaya?

Penyakit batu empedu biasanya mudah diobati dengan operasi. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, batu empedu akan mengancam jiwa, terutama pada penderita dengan riwayat kesehatan yang buruk.
Selain itu, batu empedu yang tidak diobati dapat menyebabkan timbulnya komplikasi yang membahayakan kesehatan tubuh, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Batu Empedu

Batu empedu akan menyebabkan komplikasi yang membahayakn kesehatan tubuh. Ada beberapa cara untuk mengurangi risiko timbulnya batu empedu:
Menghindari penyebab batu empedu adalah hal penting untuk mencegah gangguan ini. Jika merasakan gejala empedu seperti demam, sakit perut sebelah kanan atas, detang jantung cepat, kulit menguning, dan lain-lain, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penjelasan yang lengkap terkait kondisi yang dialami dan penanganan medis yang tepat.
ADVERTISEMENT
(SAI)