4 Buah untuk Mengecilkan Amandel yang Meradang beserta Pantangan Makanannya

Ilustrasi buah delima yang bisa dikonsumsi untuk mengecilkan amandel yang meradang. Foto: Unsplash

Amandel yang meradang merupakan kondisi yang bisa terasa menyakitkan dan membuat tenggorokan terasa tidak nyaman. Dalam istilah medis, radang amandel dikenal sebagai tonsilitis, yakni gangguan pembengkakan pada amandel yang disebabkan oleh virus atau bakteri.

Mengutip jurnal Anatomy, Head and Neck, Tonsils oleh Kenneth G. Masters, dkk., amandel atau disebut juga tonsil palatina merupakan sepasang jaringan lunak berupa kelenjar getah bening yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Setiap amandel ditutupi lapisan kulit dalam (mukosa) berwarna merah muda.

Amandel adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang mengandung sel-sel antibodi untuk menjebak serta membunuh bakteri dan virus patogen dalam perjalanan memasuki tubuh.

Namun, ada kalanya amandel mengalami peradangan hingga menjadi bengkak, kemerahan, melunak, dan memiliki bintik-bintik putih di permukaannya. Kondisi inilah yang dikenal sebagai radang amandel.

Radang amandel dapat menyebabkan rasa sakit saat menelan, sesak napas, hingga rasa nyeri pada seluruh tubuh. Penyakit ini umumnya lebih sering dialami oleh anak-anak, terutama saat daya tahan tubuh menurun dan tubuh bereaksi melawan infeksi virus atau bakteri.

Dalam kondisi ini, penderita tonsilitis dapat mengonsumsi beberapa buah tertentu yang bisa membantu mengurangi pembengkakan pada amandel. Apa saja buahnya?

Buah untuk Mengecilkan Amandel

Buah merupakan salah satu sumber nutrisi penting untuk tubuh. Setiap jenis buah memiliki manfaat masing-masing, misalnya untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan peradangan pada amanel.

Ada sejumlah buah yang bisa dikonsumsi penderita tonsilitis untuk mempercepat pemulihan. Dikutip dari National Center for Complementary and Integrative Health, berikut adalah beberapa buah untuk mengecilkan amandel yang membengkak dan mengurangi rasa nyeri akibat peradangan.

1. Buah Ara

Ilustrasi buah ara. Foto: Unsplash

Buah ara atau buah tin adalah buah yang memiliki rasa manis dengan banyak biji dan berkulit lembut. Jika dilihat sekilas, buah ini tampak mirip dengan buah delima.

Selain sehat dan enak, buah ara dikenal karena memiliki sifat penghilang rasa sakit. Buah ini memiliki kandungan lendir mucilage yang bermanfaat dalam meredakan rasa sakit akibat peradangan, termasuk pada radang amandel.

Cara memanfaatkan buah ara untuk membantu pemulihan radang amandel adalah dengan merebus beberapa buah ara sampai lunak, kemudian tumbuk menjadi pasta. Biarkan pasta mendingin dan konsumsi 2-4 kali sehari dalam beberapa hari.

Selain dikonsumsi, pasta buah ara tersebut juga bisa dioleskan di atas amandel yang terinfeksi. Ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan menghilangkan rasa sakit.

2. Delima

Delima merupakan buah dengan kandungan nutrisi yang sangat baik untuk menangkal infeksi dan mengurangi nyeri akibat radang amandel. Cara mengonsumsi buah delima adalah dengan membuatnya menjadi jus delima dan dikonsumsi sehari sekali secara rutin.

3. Buah Naga

Ilustrasi buah naga. Foto: Unsplash

Buah naga merupakan sumber antioksidan yang tinggi. Buah ini mengandung beberapa jenis antioksidan yang kuat, seperti vitamin C, betalains, serta karotenoid seperti beta-karoten dan likopen.

Kandungannya tersebut dapat membantu melawan radikal bebas, yakni molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel, sehingga terjadi peradangan dan penyakit pada tubuh.

Antioksidan dalam buah naga bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan sel dan peradangan. Kandungannya ini juga baik untuk mengurangi peradangan pada amandel yang membengkak.

4. Pisang

Meskipun tidak secara langsung mampu mengecilkan amandel yang meradang, pisang merupakan buah andalan untuk radang amandel karena mudah dikunyah dan memiliki tekstur lembut.

Selain itu, pisang juga mengandung nutrisi seperti potasium, vitamin B, dan vitamin C, yang dapat membantu menjaga tubuh tetap kuat selama proses pemulihan. Pisang dapat dikonsumsi secara langsung atau dibuat sebagai smoothie.

Perlu diperhatikan, pisang memiliki kandungan gula yang cukup tinggi daripada buah-buahan lain, jadi sebaiknya cukup mengonsumsi satu pisang per hari.

Baca Juga: 10 Manfaat Belimbing untuk Kesehatan Tubuh dan Efek Sampingnya

Apa Saja yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Amandel?

Ilustrasi keripik merupakan makanan bertekstur keras yang tidak boleh dikonsumsi penderita radang amandel. Foto: Unsplash

Ada beberapa makanan dan minuman yang tidak boleh dimakan oleh penderita amandel supaya proses pemulihan lebih cepat, di antaranya:

1. Makanan Bertekstur Keras

Bagi penderita radang amandel, makan makanan bertekstur keras bisa membuat tenggorokan tidak nyaman dan bahkan menyakitkan. Makanan bertekstur keras dapat menggores tenggorokan, sehingga menyebabkan iritasi dan peradangan lebih lanjut.

Berikut daftar makanan bertekstur keras yang harus dihindari:

Penderita radang amandel harus mengonsumsi makanan yang lembut dan mudah ditelan, seperti sup, yogurt, atau smoothie dingin, sampai gejalanya mereda.

2. Makanan Asam

Makanan yang bersifat asam sebaiknya dihindari saat amandel meradang karena dapat mem. Hindarilah konsumsi makanan bersifat asam, seperti buah-buahan sitrus, acar, buah kalengan, serta jus dan saus tomat.

3. Minuman yang Terlalu Panas

Saat amandel meradang, hindari minuman yang terlalu panas, minuman mengandung kafein tinggi, dan minuman berkarbonasi. Beberapa jenis minuman ini dapat memperburuk radang amandel dan mampu menyebabkan iritasi. Akibatnya, proses pemulihan menjadi terhambat.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

(SFR)