
Dalam kebanyakan kasus, diare pada ibu hamil merupakan kondisi yang normal. Namun, bukan tidak pasti kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi jika gejala yang muncul semakin parah.
Agar tidak berakibat fatal, diare pada ibu hamil sebaiknya segera ditangani. Ada beberapa jenis obat diare untuk ibu hamil yang aman dikonsumsi. Simak artikel berikut untuk mengetahui daftarnya.
Penyebab Diare pada Ibu Hamil

Sebelum mengetahui jenis obat diare untuk ibu hamil, ketahui dulu apa hal yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi. Menurut informasi dari laman Healthline, penyebab diare pada ibu hamil mungkin termasuk:
1. Perubahan Pola Makan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tubuh wanita hamil mengalami berbagai perubahan, salah satunya perubahan pola makan. Perubahan ini dapat mengganggu perut dan menyebabkan masalah pencernaan seperti diare.
2. Sensitif terhadap Makanan baru
Selama masa kehamilan, toleransi tubuh terhadap makanan juga ikut berubah. Makanan yang dapat ditoleransi dengan baik sebelum hamil mungkin malah jadi penyebab utama dari kembung, sakit perut, atau diare yang dialami ibu hamil.
Oleh sebab itu, ibu hamil sebaiknya lebih memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.
3. Mengonsumsi Vitamin Prenatal
Vitamin prenatal mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan ibu hamil, baik sebelum maupun sesudah melahirkan. Meski baik untuk kesehatan ibu dan bayi, vitamin ini juga berisiko mengganggu perut dan menyebabkan diare jika tidak dikonsumsi sesuai petunjuk dokter.
4. Perubahan Hormon
Perubahan hormon dapat mengakibatkan sistem pencernaan ibu hamil melambat yang menyebabkan sembelit. Di sisi lain, perubahan ini juga bisa mempercepat sistem pencernaan yang mengakibatkan diare.
Obat Diare untuk Ibu Hamil
Sebagian besar kasus diare pada ibu hamil sebenarnya bisa sembuh tanpa pengobatan khusus. Ibu hamil juga lebih sensitif terhadap obat-obatan karena janin yang ada di dalam kandungan sehingga mereka tidak disarankan mengonsumsi sembarang obat.
Karena itu, dokter biasanya lebih merekomendasikan ibu hamil untuk melakukan pengobatan alami, di antaranya:
- Minum air putih yang cukup
- Konsumsi suplemen atau makanan probiotik
- Tidak mengkonsumsi obat atau suplemen tertentu
- Mematuhi anjuran dan pantangan makanan saat diare

Namun, jika cara-cara tersebut tidak membuat diare membaik, ada sejumlah jenis obat diare yang dapat mengurangi keluhan dan aman dikonsumsi ibu hamil. Berikut beberapa di antaranya dikutip dari situs Hello Doctor:
1. Loperamide
Loperamide atau imodium adalah obat yang dapat memperlambat gerakan usus sehingga menghasilkan tinja yang lebih padat selama diare. Sampai saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan jenis obat ini membahayakan ibu dan janin selama masa hamil. Karena itu, loperamide kerap diresepkan sebagai obat diare untuk ibu hamil.
Meski demikian, Anda harus berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Sebab, loperamide dapat menimbulkan efek samping berupa sakit perut, mulut kering, sulit konsentrasi, mengantuk, pusing, sembelit, hingga mual dan muntah.
2. Kaolin Pektin
Kaolin pektin merupakan kombinasi yang biasa dikonsumsi untuk meredakan diare. Kaolin bekerja dengan cara menyerap racun dan zat lain dari usus, sementara pektin merupakan serat alami yang banyak ditemukan di buah-buahan.
Sama seperti loperamide, kaolin pektin hanya direkomendasikan untuk ibu hamil apabila diare yang dialami parah dan tidak kunjung membaik hingga sepuluh hari. Selain meredakan gejala diare, kaolin pektin juga berguna untuk mencegah dehidrasi serius.
3. Oralit
Oralit adalah obat yang mengandung senyawa elektrolit dan mineral, seperti natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat, natrium bikarbonat, dan trisodium sitrat dihidrat. Perpaduan mineral tersebut bermanfaat untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang karena diare.
Efek oralit dapat dirasakan dalam waktu 8-12 jam setelah diminum, Beberapa ahli percaya bahwa oralit bekerja lebih baik untuk mengobati diare daripada hanya minum air mineral.
4. Antibiotik
Apabila diare belum juga hilang setelah lewat dari tiga hari, ibu hamil disarankan berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab dan obat yang tepat untuk dikonsumsi. Jika ternyata penyebab diare adalah infeksi bakteri atau parasit, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi gejalanya.
Namun, tidak semua antibiotik aman untuk ibu hamil. Hanya dokter yang dapat menentukan jenis dan dosis yang tepat. Dokter juga akan memberi tahu berapa lama Anda harus mengonsumsi obat tersebut.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(ADS)
Ibu hamil mengalami diare apakah berbahaya?
Apa yang harus dilakukan jika ibu hamil diare?
Ibu hamil diare minum obat apa?