Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten Media Partner
4 Obat Infeksi Saluran Kencing pada Wanita di Apotik
6 Oktober 2022 10:57 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 1 September 2023 10:47 WIB

ADVERTISEMENT
Infeksi saluran kencing adalah kondisi yang banyak dialami oleh wanita dibandingkan pria. Gangguan ini perlu segera ditangani dengan pemberian obat infeksi saluran kencing pada wanita atau obat ISK di apotik.
ADVERTISEMENT
Infeksi saluran kemih adalah jenis infeksi yang menyerang bagian saluran kemih, termasuk ginjal, kandung kemih, dan uretra. Penyebab paling umum dari kondisi ini adalah infeksi bakteri yang menular dari vagina atau rektum ke bagian uretra.
Jenis infeksi ini menyebabkan penderitanya merasakan nyeri panggul, selalu ingin buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, inkontinensia, hingga urine tercampur darah.
Infeksi saluran kencing perlu diobati sesegera mungkin karena bisa berkembang menjadi gangguan yang lebih serius, salah satunya adalah gangguan ginjal. Kondisi ini bisa diobati dengan obat infeksi saluran kencing pada wanita di apotik maupun obat-obatan tradisional.
Obat Infeksi Saluran Kencing pada Wanita di Apotik
Infeksi saluran kencing merupakan gangguan yang disebabkan oleh berbagai macam bakteri. Salah satu bakteri penyebab infeksi saluran kencing paling umum adalah bakteri Escherichia.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, infeksi saluran kencing umumnya diobati dengan pemberian jenis obat yang bisa membasmi bakteri penyebab infeksi serta mengurangi gejala yang ditimbulkan.
Berikut beberapa pilihan obat ISK di apotik yang bisa dimanfaatkan untuk membunuh bakteri dan mengurangi gejalanya.
1. Antibiotik
Mengutip dari jurnal Antibiotic Treatment of Urinary Tract Infection by Community Pharmacists oleh Jill L Booth, antibiotik adalah obat infeksi saluran kencing pada wanita yang ampuh. Obat ini bekerja dengan cara membasmi bakteri-bakteri yang menginfeksi saluran kemih.
Tak hanya itu, antibiotik juga bisa mencegah pertumbuhan bakteri, sehingga bakteri tidak berkembang menjadi lebih banyak. Ada beberapa jenis antibiotik yang disarankan untuk mengobati infeksi saluran kencing:
Penggunaan antibiotik harus disesuaikan dengan dosis dan aturan pakai yang telah ditentukan untuk menurunkan risiko munculnya efek samping, seperti ruam, diare, mual dan muntah, sakit kepala, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, antibiotik yang telah diresepkan harus dihabiskan untuk menghindari resistensi. Biasanya, untuk infeksi yang tidak parah, antibiotik dikonsumsi selama 2 hingga 3 hari.
Namun, beberapa orang perlu minum obat-obatan ini selama 7 hingga 10 hari. Pada kasus yang parah, Anda mungkin dianjurkan untuk minum antibiotik selama 14 hari.
2. Preparat Hormon
Preparat hormon, seperti estrogen mungkin akan direkomendasikan pada penderita yang telah melewati masa menopause.
Ini bertujuan untuk membantu memperkuat jaringan pada vagina, meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam tubuh serta mengurangi pH pada vagina. Dengan begitu, pertumbuhan bakteri penyebab infeksi bisa ditangani dengan tepat.
3. Suplemen Probiotik
Probiotik merupakan suplemen yang biasa digunakan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
ADVERTISEMENT
Probiotik terbilang efektif dalam mengatasi serta mencegah infeksi saluran kencing, terlebih jika digunakan bersama obat antibiotik.
Dalam kasus infeksi saluran kencing, bakteri jahat akan menggantikan bakteri baik. Probiotik dapat mengembalikan bakteri baik dan melawan bakteri jahat penyebab infeksi.
4. Obat Antinyeri
Obat antinyeri mungkin akan diresepkan apabila penderita merasakan nyeri dan tidak nyaman. Namun, penting untuk diingat bahwa obat antinyeri, seperti ibuprofen dan asetaminofen bukanlah pengganti antibiotik.
Mengutip dari jurnal Urinary Tract Analgesics for The Treatment of Patients with Acute Cystitis oleh Vassilis Pergialiotis, dkk, jenis obat antinyeri lain, yaitu phenazopyridine adalah obat yang dirancang khusus untuk meredakan nyeri pada saluran kemih.
Hindari konsumsi alkohol selama menggunakan phenazopyridine karena bisa menyebabkan gangguan pada organ hati. Selain itu, efek samping dari penggunaan ini adalah berupa mengantuk, mudah merasa haus, sakit perut, kelelahan, mual, dan muntah.
ADVERTISEMENT
Obat Tradisional Infeksi Saluran Kencing pada Wanita
Ada beberapa jenis bahan alami yang bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional infeksi saluran kencing pada wanita. Berikut beberapa bahan yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati infeksi saluran kencing pada wanita:
ADVERTISEMENT
Jika antibiotik tidak ampuh mengobati infeksi saluran kencing, dokter mungkin akan merekomendasikan metode pengobatan lainnya. Anda juga bisa memanfaatkan beberapa bahan alami atas saran dokter.
Cara Alami untuk Membantu Mengatasi Infeksi Saluran Kencing
Pada dasarnya, cara mengatasi infeksi saluran kencing harus disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Infeksi saluran kencing umumnya bisa memiliki gejala yang sama, meskipun kondisinya berbeda-beda.
Konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui penyebab pasti infeksi saluran kencing dan mendapatkan penanganan yang tepat. Umumnya, perawatan yang direkomendasikan dokter untuk mengatasi kondisi ini meliputi perubahan gaya hidup.
Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut adalah beberapa cara alami untuk membantu mengatasi infeksi saluran kencing yang mungkin direkomendasikan oleh dokter.
ADVERTISEMENT
1. Perbanyak Minum Air Putih
Salah satu pengobatan alami untuk mengatasi infeksi saluran kencing adalah memperbanyak minum air putih. Air putih dapat membantu membersihkan saluran kemih dan melarutkan bakteri yang menyebabkan infeksi.
Selain itu, memperbanyak asupan cairan juga dapat menjaga tubuh terhindar dari dehidrasi. Tubuh yang terhidrasi dapat membantu mengencerkan urine dan mempercepat pengeluarannya, sehingga menghambat bakteri dalam urine untuk menginfeksi sel-sel yang melapisi organ kemih.
2. Jangan Menahan Buang Air Kecil
Sering menahan buang air kecil dapat menyebabkan bakteri berkembang biak dalam saluran kemih. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko terkena infeksi saluran kencing. Jika Anda merasa perlu buang air kecil, segeralah ke toilet dan jangan menahan untuk waktu yang lama.
Mengutip jurnal Urinary Tract Infection oleh Michael J. Bono, dkk., buang air kecil dapat membantu mengeluarkan bakteri serta mengurangi risiko bakteri dalam urine menginfeksi sel-sel pada saluran kemih.
ADVERTISEMENT
3. Jalani Pola Hidup Sehat
Menerapkan pola hidup sehat merupakan salah satu kunci utama untuk mempercepat proses pemulihan dari infeksi saluran kencing.
Pastikan Anda selalu menjaga kebersihan daerah genital, terutama saat mandi. Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras dan berpotensi mengiritasi.
Selain itu, hindari memakai pakaian dalam dan celana yang terlalu ketat, karena hal ini dapat menyebabkan penumpukan bakteri di area genital.
Adapun untuk konsumsi makanan, Anda disarankan agar memperbanyak asupan vitamin C, probiotik, dan suplemen atau jus cranberry.
Sebuah penelitian Deep Insights into Urinary Tract Infections and Effective Natural Remedies oleh Bibi Sedigheh Fazly Bazzaz, dkk., yang dilakukan pada 36 orang menunjukkan bahwa konsumsi vitamin C, probiotik, dan suplemen cranberry sebanyak 3 kali sehari selama 20 hari dapat mengobati infeksi saluran kencing berulang.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI & SFR)