Konten Media Partner

4 Obat Kaki Bengkak di Apotik yang Ampuh

9 Agustus 2022 11:44 WIB
·
waktu baca 7 menit
clock
Diperbarui 15 September 2023 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat untuk kaki bengkak. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat untuk kaki bengkak. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kaki bengkak atau edema adalah kondisi medis berupa pembengkakan yang terjadi akibat penumpukan cairan di bagian kaki atau pergelangan kaki. Untuk mengatasi kondisi ini, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan obat untuk kaki bengkak.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai kaki bengkak, mulai dari penyebab, pilihan obat yang bisa digunakan, hingga cara mengobatinya secara alami.

Penyebab Kaki Bengkak

Ilustrasi kaki bengkak bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Foto: Pexels
Mengutip National Health Service, penyebab kaki bengkak dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari faktor gaya hidup hingga penyakit tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab kaki bengkak.

1. Edema

Edema adalah pembengkakan yang terjadi akibat penumpukan cairan di jaringan tubuh. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah ringan, seperti duduk terlalu lama, hingga penyakit serius, seperti gagal jantung dan penyakit hati.

2. Kehamilan

Pembengkakan pada pergelangan kaki dan kaki adalah hal yang umum selama kehamilan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh peningkatan volume darah akibat perkembangan janin.
ADVERTISEMENT
Kaki bengkak selama kehamilan biasanya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan beristirahat dan menghindari berdiri terlalu lama.

3. Cedera atau Trauma

Cedera pada kaki, seperti terkilir atau memar, dapat menyebabkan pembengkakan. Selain itu, gigitan serangga pada kulit di bagian kaki juga dapat menyebabkan pembengkakan sebagai respons tubuh terhadap infeksi atau reaksi alergi.

4. Limfedema

Limfedema adalah kondisi ketika cairan limfatik menumpuk di jaringan tubuh sehingga menyebabkan pembengkakan. Kondisi ini sering kali terjadi setelah terapi radiasi atau pengangkatan kelenjar getah bening pada pasien kanker.

5. Insufisiensi Vena Kronik

Insufisiensi vena kronik adalah kondisi di mana katup dalam pembuluh darah vena rusak atau melemah, sehingga darah tidak dapat mengalir kembali ke jantung. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di kaki atau pergelangan kaki.
ADVERTISEMENT

6. Trombosis

Trombosis adalah kondisi adanya gumpalan darah pada dinding pembuluh darah, termasuk di bagian kaki. Kondisi ini bisa mengganggu sirkulasi darah dan menyebabkan pembengkakan.

7. Penyakit Serius

Beberapa kondisi medis serius juga dapat menyebabkan kaki bengkak, seperti sirosis, penyakit ginjal, kerusakan ginjal, masalah jantung tersumbat, dan sebagainya.
Pembengkakan ini sering kali disertai dengan gejala lain, seperti kelelahan, penambahan berat badan, atau gangguan penglihatan.
Selain penyebab utama di atas, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kaki bengkak dan memperburuk gejalanya, seperti:
ADVERTISEMENT

Obat Kaki Bengkak di Apotik

Ilustrasi mengonsumsi obat untuk kaki bengkak. Foto: Unsplash
Pada dasarnya, kaki bengkak dapat diatasi dengan mengobati penyebabnya. Karenanya, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu apabila mengalami kaki bengkak untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Selain itu, apabila sedang menggunakan obat-obatan tertentu, beri tahu dokter obat yang dikonsumsi. Obat golongan steroid dan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kaki bengkak, seperti obat antidepresan, obat hipertensi, dan pil hormon.
Secara umum, kaki bengkak dapat diatasi dengan terapi medis untuk mengatasi pemicu pembengkakan pada kaki. Namun, konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat mengurangi cairan yang menumpuk di kaki.
Obat yang umumnya diresepkan dokter untuk mengatasi kaki bengkak akibat penumpukan cairan adalah golongan obat diuretik.
Menurut D. H. Ellison dalam jurnal Clinical Pharmacology in Diuretic Use, obat diuretik merupakan kelompok obat yang berguna untuk membantu membersihkan tubuh dari natrium (garam) dan air, sehingga tidak terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Obat ini bekerja dengan cara merangsang ginjal untuk melepaskan lebih banyak garam ke dalam urine. Perlu diketahui, sebagian besar obat diuretik yang tersedia di apotek harus menggunakan resep dokter. Penggunaan obat diuretik juga perlu dilakukan dalam pengawasan dokter.
Selain obat diuretik, kaki bengkak yang disebabkan oleh peradangan dapat diredakan dengan meminum obat golongan antiinflamasi non-steroid (NSAID).
Adapun beberapa jenis obat kaki bengkak di apotik yang termasuk kelompok obat diuretik dan NSAID adalah sebagai berikut.

1. Hydrochlorothiazide

Hydrochlorothiazide adalah obat diuretik yang digunakan untuk membantu mengurangi penumpukan cairan dalam tubuh dengan meningkatkan aliran urine. Obat ini juga mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

2. Indapamide

Indapamide adalah obat diuretik yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Obat ini juga berfungsi untuk mengurangi penumpukan cairan ekstra dalam tubuh yang disebabkan oleh gagal jantung.
ADVERTISEMENT

3. Chlorthalidone

Sama seperti kedua jenis obat di atas, Chlorthalidone termasuk obat diuretik yang biasa dipakai untuk mengobati tekanan darah tinggi dan mengurangi penumpukan cairan yang disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk penyakit jantung.
Mengutip jurnal Chlorthalidone oleh Connor C. Kerndt, dkk., obat ini bekerja dengan cara membuat ginjal membuang air dan garam yang tidak dibutuhkan dari tubuh ke dalam urine.

4. Obat NSAID

Obat golongan NSAID digunakan untuk menghilangkan rasa sakit serta mengurangi peradangan dan pembengkakan. Sama seperti obat-obatan lainnya, obat ini dapat menyebabkan efek samping tertentu.
Oleh sebab itu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Beberapa obat jenis ini dapat dibeli tanpa resep dokter dari apotek, seperti ibuprofen, naproxen, diklofenak, dan etofenamate.
ADVERTISEMENT

Cara Mengobati Kaki Bengkak secara Alami

Ilustrasi merendam kaki untuk mengatasi kaki bengkak. Foto: Unsplash
Ada sejumlah perawatan rumahan yang dapat membantu meredakan pembengkakan pada kaki. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa cara mengobati kaki bengkak secara alami yang bisa dilakukan.

1. Menggunakan Stocking Kompresi

Stocking kompresi adalah sejenis kaos kaki elastis yang dirancang khusus untuk menekan kaki. Stocking ini dapat memberikan tekanan lembut pada kaki Anda, meningkatkan sirkulasi darah, dan membantu mengurangi penumpukan cairan yang menyebabkan pembengkakan.

2. Meninggikan Kaki

Cara selanjutnya untuk mengatasi kaki bengkak adalah dengan melakukan elevasi atau meninggikan posisi kaki melebihi ketinggian jantung. Elevasi dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri pada kaki.
Untuk melakukannya, Anda cukup mengangkat kaki yang bengkak ke posisi yang lebih tinggi di atas ketinggian jantung menggunakan bantal atau objek lain untuk menahan kaki. Cara ini dapat membantu mendorong pengeluaran cairan yang menyebabkan kaki bengkak.
ADVERTISEMENT

3. Merendam Kaki dengan Air Garam Epsom

Merendam kaki yang bengkak dengan air garam epsom dapat membantu meredakan pembengkakan dan nyeri pada kaki. Untuk memperoleh manfaatnya, Anda bisa merendam kaki yang bengkak dengan campuran air hangat dan garam epsom selama 15-20 menit.
Tidak hanya membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan, merendam kaki dengan air garam epsom juga dapat menghilangkan toksin dari tubuh.

4. Konsumsi Makanan Kaya Magnesium

Kekurangan magnesium dalam tubuh dapat menyebabkan retensi cairan. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mengonsumsi makanan kaya magnesium, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, produk susu rendah lemak, sayuran hijau, dan coklat hitam.
Mengonsumsi makanan kaya magnesium dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

5. Kurangi Asupan Garam

Asupan garam yang tinggi dapat menyebabkan konsentrasi natrium dalam darah meningkat, sehingga membuat jaringan tubuh menahan air lebih banyak. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan, termasuk pada area kaki.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, mengurangi asupan garam dapat membantu meredakan pembengkakan pada kaki Anda. Konsumsilah makanan rendah garam dan hindari makanan siap saji atau makanan olahan yang mengandung garam tinggi.

Cara Mencegah Kaki Bengkak

Ilustrasi salah satu cara mencegah kaki bengkak adalah dengan rutin berolahraga. Foto: Pexels
Meski tidak selalu dapat dicegah, ada berbagai langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kaki Anda. Dirangkum dari Healthline, berikut adalah beberapa cara mencegah kaki bengkak.

1. Jaga Berat Badan Ideal

Salah satu faktor risiko kaki bengkak adalah obesitas. Oleh sebab itu, menjaga berat badan ideal menjadi langkah penting dalam mencegah kaki bengkak.
Kelebihan berat badan dapat menambah tekanan pada kaki, sehingga berpotensi menyebabkan pembengkakan. Dengan menjaga berat badan yang sehat, Anda dapat mengurangi risiko kaki bengkak.
ADVERTISEMENT

2. Olahraga Secara Teratur

Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah Anda. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.

3. Hindari Terlalu Banyak Duduk atau Berdiri

Terlalu banyak duduk atau berdiri dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kaki bengkak. Jika Anda memiliki pekerjaan yang memerlukan duduk dalam waktu lama, cobalah untuk sering beristirahat dan melakukan gerakan sederhana untuk meningkatkan sirkulasi.
Di sisi lain, jika Anda harus berdiri dalam waktu yang lama, cobalah untuk duduk dan mengangkat kaki Anda saat istirahat.

4. Perbanyak Minum Air Putih

Salah satu cara untuk mencegah retensi cairan yang dapat menyebabkan kaki bengkak adalah dengan memperbanyak minum air putih. Konsumsi air putih yang cukup dapat membantu tubuh mengeluarkan cairan secara efisien dan mencegah penumpukan cairan.
ADVERTISEMENT

5. Kenakan Sepatu yang Nyaman

Sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki dan nyaman saat dipakai sangat penting untuk mencegah kaki bengkak. Hindari sepatu yang terlalu ketat karena dapat menyebabkan tekanan pada kaki.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)