Konten Media Partner

4 Rekomendasi Obat Kesemutan di Apotek yang Efektif

6 Oktober 2022 14:43 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 19 September 2023 10:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat kesemutan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat kesemutan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Hampir setiap orang pernah mengalami kesemutan, yaitu geli atau mati rasa yang dibarengi dengan sensasi seperti tertusuk jarum pada bagian tubuh tertentu, termasuk bagian tangan. Untuk mengatasinya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan obat tangan kesemutan di apotik.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia medis, kesemutan dikenal dengan istilah paresthesia. Kondisi ini umumnya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, ada kalanya kesemutan berlangsung lebih lama dan sering, sehingga mengganggu aktivitas.
Kesemutan dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, tapi paling sering terjadi di kaki, tangan, dan kepala. Biasanya, kesemutan terjadi jika kaki dan tangan tertindih sesuatu dalam waktu yang cukup lama.
Lantas, apa saja obat kesemutan yang bisa dikonsumsi untuk meredakan gejalanya? Simak uraian lengkapnya di bawah ini.

Penyebab Kesemutan pada Kaki dan Tangan

Ilustrasi kesemutan atau kram. Foto: Shutterstock
Obat kesemutan tergantung pada penyebabnya. Mengutip Healthline, kesemutan sementara pada kaki dan tangan disebabkan oleh tekanan pada saraf atau terhambatnya sirkulasi darah.
Kondisi tersebut bisa terjadi ketika tidur dengan tangan tertindih, duduk bersila dalam waktu yang lama, atau menekuk kaki terlalu lama. Kesemutan juga bisa terjadi karena gerakan berulang saat olahraga.
ADVERTISEMENT
Sensasi seperti tertusuk dan mati rasa akibat kesemutan itu akan hilang dengan cara mengubah posisi kaki atau tangan. Posisi tersebut akan mengurangi tekanan pada saraf dan membuat sirkulasi darah menjadi lancar kembali.

Obat Kesemutan

Ilustrasi mengonsumsi obat kesemutan. Foto: Pexels
Kesemutan dapat ditangani dengan mengonsumsi obat analgesik yang dikhususkan untuk mengobati saraf. Berikut adalah rekomendasi beberapa obat kesemutan di apotik yang dapat diminum untuk meredakan gejala.

1. Neurobion

Neurobion merupakan suplemen yang diklaim ampuh mengatasi nyeri atau gangguan saraf yang disertai dengan gejala kesemutan, mati rasa atau kebas, otot kaku, atau kram otot. Vitamin B1, B6, dan B12 yang terkandung dalam suplemen ini mampu mencukupi kekurangan vitamin B neurotropik di dalam tubuh.
Untuk mengurangi gejala kesemutan, cukup konsumsi Neurobion 1x sehari 1 tablet atau sesuai anjuran dokter. Jika terjadi reaksi alergi, disarankan untuk berhenti mengonsumsinya.
ADVERTISEMENT

2. Neurobion Forte

Neurobion Forte merupakan suplemen yang digunakan untuk mencegah dan mengatasi kebas serta kesemutan akibat kerusakan sel saraf (neuropati). Sama seperti produk Neurobion yang dijelaskan sebelumnya, Neurobion Forte juga diperlukan untuk mencukupi kebutuhan vitamin neurotropik.
Neurobion Forte mengandung berbagai zat aktif, yaitu vitamin B1 yang bekerja dengan memproses karbohidrat, vitamin B6 yang berfungsi membantu memproses protein dan asam amino, sedangkan vitamin B untuk membantu memelihara keutuhan jaringan saraf.
Obat ini dikonsumsi dengan dosis 1 tablet 1x sehari atau sesuai anjuran dokter dan tidak diperuntukkan bagi wanita hamil dan menyusui serta penderita gangguan ginjal dan hati.
Neurobion Forte juga menimbulkan efek samping berupa ruam kulit, diare, penglihatan kabur, gatal, dan sakit pada dada. Oleh sebab itu, konsumsilah Neurobion Forte sesuai dosis yang dianjurkan.
ADVERTISEMENT

3. Neurovit E

Ilustrasi obat kesemutan. Foto: Pixabay
Vitamin B1, vitamin B6, vitamin B12, serta vitamin E yang terkandung di dalam Neurovit E diklaim ampuh untuk mengatasi kesemutan, radang saraf, kelumpuhan saraf, nyeri saraf, dan nyeri punggung.
Neurovit E dapat dikonsumsi sesudah makan sebanyak 1 tablet per hari. Multivitamin ini tidak menimbulkan efek samping jika digunakan sesuai anjuran.

4. NEO rheumacyl Neuro

Tiap tablet NEO rheumacyl Neuro mengandung ibuprofen yang efektif meredakan nyeri saraf otot, pegal, kram, dan kesemutan, serta vitamin B1, B6, dan B12 yang dapat menjaga kesehatan syaraf.
Obat ini dapat dikonsumsi tiga kali sehari atau sesuai anjuran dokter dan tidak diperuntukkan bagi ibu hamil, seseorang dengan riwayat tukak peptik yang berat dan aktif, serta pasien bronkospasme.

Apakah Berbahaya Jika Sering Kesemutan?

Ilustrasi kesemutan atau kram. Foto: Shutterstock
Seperti yang disebutkan, kesemutan umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang sendiri. Namun, jika sering terjadi dan berkepanjangan, kesemutan dapat mengindikasikan penyakit serius, antara lain:
ADVERTISEMENT

1. Radikulopati

Mengutip Cleveland Clinic, radikulopati disebabkan oleh saraf terjepit di tulang belakang yang mengakibatkan akar saraf menjadi tertekan, teriritasi, atau meradang. Kondisi ini akan menyebabkan area di sekitar saraf terjepit terasa nyeri, mati rasa, atau kesemutan.
Radikulopati dapat ditangani dengan melakukan terapi tertentu. Namun, jika penanganan tersebut tak kunjung meredakan gejalanya, dokter mungkin akan melakukan tindakan operasi pada pasien.

2. Neuropati

Neuropati terjadi karena kerusakan saraf kronis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh hiperglikemia atau gula darah tinggi, cedera gerakan berulang, penyakit autoimun, penyakit neurologis, penyakit ginjal. hingga penyakit hati.
Selain kedua penyakit di atas, kesemutan juga bisa menjadi gejala penyakit lain, seperti:
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Kesemutan pada Kaki dan Tangan

Ilustrasi kesemutan pada tangan. Foto: Pexels
Umumnya, kesemutan paling sering terjadi di bagian kaki dan tangan. Dikutip dari Healthline, berikut adalah beberapa cara mencegah kesemutan pada kaki dan tangan yang efektif dilakukan.

1. Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol

Merokok dapat meningkatkan berbagai risiko kondisi kesehatan, termasuk radang sendi. Radang sendi yang terjadi di tangan dan kaki dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk kesemutan.
Di sisi lain, konsumsi alkohol berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit asam urat, yang salah satu gejalanya adalah tangan kesemutan. Oleh sebab itu, hindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol untuk mencegah kondisi ini.

2. Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Gula dan Lemak Jenuh

Makanan manis yang mengandung gula tinggi, seperti kue kering, cokelat, es krim, dan sirup, dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, salah satunya tangan kesemutan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti makanan olahan dan makanan cepat saji, harus dihindari. Lemak jenuh berpotensi menyebabkan peradangan dalam tubuh yang bisa memicu mati rasa dan kesemutan di tangan maupun kaki.

3. Banyak Beraktivitas Fisik

Beraktivitas fisik secara teratur adalah cara yang efektif untuk meningkatkan sirkulasi darah dan membantu meredakan sensasi kesemutan di tangan.
Saat aliran darah kembali lancar, sensasi kesemutan dan mati rasa bisa hilang dalam beberapa menit. Jadi, pastikan untuk banyak beraktivitas fisik dan berolahraga secara teratur.

4. Melakukan Yoga atau Meditasi

Yoga atau meditasi dapat membantu Anda mengelola stres dan meningkatkan sirkulasi darah. Latihan pernapasan dalam yang dilakukan selama sesi yoga atau meditasi dapat membantu Anda rileks dan mengurangi risiko munculnya sensasi kesemutan pada tangan atau kaki.
ADVERTISEMENT

5. Menggunakan Sepatu yang Tepat

Salah satu penyebab mati rasa atau kesemutan di kaki adalah penggunaan sepatu yang tidak tepat. Oleh sebab itu, pastikan Anda menggunakan sepatu yang ukurannya tepat dan memiliki cukup ruang untuk menggerakkan jari-jari kaki.
Selain itu, pilih sepatu yang dapat menopang lengkungan kaki, terutama jika Anda banyak melakukan aktivitas fisik.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(ADS & SFR)