Konten Media Partner

4 Syarat Pap Smear yang Harus Dipenuhi

13 Desember 2022 13:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja syarat pap smear yang harus dipenuhi? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja syarat pap smear yang harus dipenuhi? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pap smear adalah prosedur pemeriksaan pada leher rahim atau serviks pada wanita, tujuannya untuk mendeteksi tanda-tanda kanker serviks pada wanita. Sebelum menjalani prosedur ini, ada beberapa syarat pap smear yang perlu diikuti.
ADVERTISEMENT
Prosedur ini dapat dilakukan oleh semua wanita, terutama yang usianya belum mencapai 21 tahun dan yang aktif melakukan hubungan seksual. Sebab, kanker serviks kerap dipicu oleh infeksi human papillomavirus yang dapat menular melalui hubungan seksual dan kontak kulit.
Ingin tahu penjelasan lebih lengkap tentang istilah pap smear dan syarat-syarat yang harus dijalani? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Apa itu Pap Smear?

Pap smear adalah prosedur yang dapat dilakukan setiap wanita. Foto: Unsplash
Menurut Mayo Clinic, pap smear adalah salah satu jenis pemeriksaan yang harus dijalani oleh setiap wanita secara rutin. Tujuannya untuk mendeteksi perubahan sel-sel pada mulut rahim atau serviks yang mengarah ke kanker.
Cara pemeriksaan pap smear adalah mengambil sampel sel di leher rahim yang akan diteliti di laboratorium untuk mengetahui keberadaan sel kanker atau prakanker. Ketika melakukan pemeriksaan, dokter akan menggunakan spekulum atau alat cocor bebek untuk membuka dinding vagina.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh perempuan, terlebih yang sudah aktif melakukan aktivitas seksual. Maka itu, prosedur pemeriksaan ini dianjurkan untuk dilakukan secara rutin oleh perempuan setelah mencapai usia 21 tahun ke atas dan sudah menikah selama 3 atau 5 tahun sekali.
Dengan melakukan prosedur pap smear ini, perempuan dapat mencegah perkembangan serviks. Tidak hanya itu, mendeteksi kanker serviks ini juga dapat meningkatkan peluang kesembuhan.

Kapan Waktu Tepat untuk Melakukan Pap Smear?

Pap smear sebaiknya dilakukan ketika sudah memasuki waktu yang tepat, tujuannya agar hasil dari prosedur tersebut dapat akurat. Lantas, kapan waktu tepat untuk melakukan pap smear?
Simak informasinya pada artikel berikut ini, seperti yang dijelaskan dalam laman Cleveland Clinic.
ADVERTISEMENT
Selain waktu-waktu yang disebutkan di atas, disebutkan juga bahwa waktu paling tepat untuk melakukan pap smear adalah di luar jadwal menstruasi. Sebab, ketika menjalani menstruasi, hasil pap smear akan kurang akurat. Setidaknya, tunggu 5 hari setelah menstruasi usai.
Menurut laman WebMD, pap smear juga tidak disarankan oleh ibu hamil yang usia kehamilannya sudah di atas 25 minggu. Sebab, kondisi ini dapat menimbulkan nyeri ketika pemeriksaan sedang berlangsung. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin pap smear dapat dilakukan kembali setidaknya 12 minggu usai persalinan.
ADVERTISEMENT

Syarat Pap Smear

Selain memperhatikan waktu yang disebutkan di atas, prosedur pap smear juga memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi. Tujuannya agar hasil pemeriksaan tetap akurat dan lancar hingga proses pap smear selesai. Menyadur laman Medical News Today, berikut beberapa syarat pap smear yang dapat dilakukan.

1. Hindari berhubungan seksual dengan pasangan

Satu hari sebelum menjalani proses pap smear, disarankan untuk menghindari berhubungan seksual dengan pasangan.
Sebab, gesekan pada mulut rahim yang terjadi karena berhubungan seksual dapat mengubah struktur sel-sel serviks. Tidak hanya itu, sperma dari suami juga berpotensi mengganggu pembacaan sampel di bawah mikroskop.

2. Tidak sedang haid

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pap smear sebaiknya dilakukan di luar jadwal menstruasi. Maka itu, pastikan jadwal pemeriksaan pap smear dilakukan 4 hari atau lebih sebelum jadwal menstruasi.
ADVERTISEMENT
Kondisi haid ini perlu dihindari dan tidak disarankan sebelum melakukan pap smear, karena darah haid yang keluar selama menstruasi dapat menyebabkan hasil tes menjadi tidak normal. Tidak hanya itu, darah haid dapat menghalangi dan menyulitkan pengambilan sampel.

3. Perempuan yang sudah aktif berhubungan seksual

Sebetulnya syarat pap smear ini hanya bersifat opsional, tapi pada pemeriksaan pap smear, vagina akan dimasukkan dengan sebuah alat. Kondisi ini berpotensi menyebabkan robekan pada selaput dara (hymen).
Menurut laman American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), alasan lain 99,7% kasus kanker serviks adalah virus HPV yang hanya menyebar melalui hubungan seksual. Maka itu, prosedur ini tidak terlalu dibutuhkan bagi perempuan yang belum pernah melakukan hubungan seks.

4. Tidak menggunakan obat-obatan vagina

Syarat terakhir pap smear adalah tidak menggunakan obat-obatan vagina atau zat pembersih kewanitaan. Obat-obat atau cairan yang digunakan dapat membasuh atau mengaburkan sel-sel abnormal, sehingga hasil prosedur pap smear tidak akurat.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)