5 Cara Melancarkan Darah Haid yang Sedikit dengan Aman dan Efektif

Konten Media Partner
21 November 2022 14:17 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita yang sedang haid dapat mengalami darah haid yang keluar sedikit. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita yang sedang haid dapat mengalami darah haid yang keluar sedikit. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Setiap wanita tentu berharap mengalami siklus menstruasi atau haid yang lancar setiap bulannya. Namun, sebagian orang mungkin mengalami masalah menstruasi di mana darah haid yang keluar hanya sedikit.
ADVERTISEMENT
Secara umum, siklus haid rata-rata pada wanita adalah 28 hari. Siklus haid dihitung dari hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya. Namun, sebagian wanita dapat mengalami haid yang tidak lancar selama periode tersebut.
Ada banyak penyebab haid tidak lancar dan darah yang keluar sedikit. Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai penyebab dan cara melancarkan darah haid yang sedikit, simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Penyebab Darah Haid Keluar Sedikit

Ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan haid seseorang menjadi sangat ringan dan darah haid yang keluar hanya sedikit. Kondisi ini biasanya bukan masalah serius dan terjadi secara alami karena faktor internal atau eksternal tertentu.
ADVERTISEMENT
Dalam kebanyakan kasus, darah haid yang keluar sedikit disebabkan oleh stres yang berasal dari tekanan fisik ataupun psikis. Selain itu, ada pula penyebab darah haid keluar sedikit lainnya, seperti:
Ilustrasi penurunan berat badan yang ekstrem dapat menyebabkan darah haid keluar sedikit. Foto: Unsplash

1. Pengaruh Usia

Volume darah haid yang keluar cenderung bervariasi seiring pertambahan usia. Ketika seorang wanita pertama kali mengalami haid atau masa remaja, darah yang keluar sedikit. Darah haid yang keluar cenderung menjadi lebih teratur ketika orang tersebut berusia 20 hingga 30-an.
Dikutip dari Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development, di usia akhir 30-an dan 40-an, seorang wanita mungkin mengalami siklus haid yang lebih pendek dengan volume darah sedikit. Siklus haid juga sering kali menjadi lebih ringan dan tidak teratur selama pra-menopause.
ADVERTISEMENT

2. Anovulasi

Seorang wanita bisa mengalami haid yang tidak teratur karena tubuhnya tidak melepaskan sel telur (ovulasi). Kondisi ini dikenal sebagai anovulasi.
Mengutip jurnal Anovulation and Ovulation Induction oleh I. Katsikis, dkk., anovulasi adalah kondisi ketika seorang wanita tidak mengalami ovulasi seperti wanita normal pada umumnya. Kondisi ini dapat menyebabkan siklus haid tidak teratur dan darah haid yang keluar lebih sedikit.

3. Penurunan Berat Badan

Penurunan berat badan yang terjadi secara ekstrem dapat menyebabkan haid tidak lancar dan darah yang keluar sedikit. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menyebabkan siklus berhenti. Perubahan ini terjadi karena kadar lemak tubuh menjadi terlalu rendah, sehingga dapat menghentikan ovulasi.
Tidak hanya penurunan berat badan secara ekstrem, olahraga berlebihan juga bisa menyebabkan haid seseorang menjadi lebih ringan dan keluar lebih sedikit.
ADVERTISEMENT

4. Kehamilan

Selama kehamilan, siklus haid seorang wanita biasanya akan berhenti. Namun, bercak darah tetap bisa muncul dan sering kali disalahartikan sebagai darah haid.
Faktanya, bercak darah tersebut merupakan pertanda awal kehamilan yang disebut pendarahan implantasi. Pendarahan implantasi adalah bercak darah ringan yang terjadi saat sel telur menempel pada lapisan rahim. Kondisi ini umumnya berlangsung selama sekitar 2-3 hari.

5. Kondisi Medis

Kondisi medis tertentu dapat memengaruhi hormon dalam tubuh. Perubahan hormon bisa mengganggu siklus haid, termasuk menyebabkan darah haid yang keluar lebih sedikit.
Beberapa kondisi medis tersebut meliputi gangguan tiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS), sindrom Cushing, gangguan makan. Selain kondisi medis, penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan perubahan hormon dalam tubuh.
ADVERTISEMENT

Cara Melancarkan Darah Haid yang Sedikit

Sebagian besar kasus darah haid yang keluar sedikit bersifat ringan dan tidak berbahaya. Dikutip dari American College of Obstetricians and Gynecologists, ada beberapa cara melancarkan darah haid yang sedikit dengan aman, di antaranya:
Ilustrasi salah satu cara melancarkan darah haid adalah rutin berolahraga. Foto: Unsplash

1. Mengelola Stres

Stres merupakan salah satu faktor penyebab yang mengakibatkan darah haid menjadi tidak lancar. Hal ini karena stres bisa mengganggu sistem kerja hormon di aliran darah dan otak.
Mengutip jurnal Mental Health, Psychotropic Medication Use, and Menstrual Cycle Characteristics oleh Yael I Nillni, dkk., ketika seseorang merasa stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol dalam jumlah banyak yang akan menghambat produksi estrogen dan progesteron. Kondisi ini menyebabkan produksi darah haid yang keluar lebih sedikit.
ADVERTISEMENT
Karenanya, mengelola stres dapat membantu melancarkan haid yang keluar sedikit. Ada banyak cara untuk mengelola stres, misalnya melakukan yoga dan relaksasi, mengurangi beban pekerjaan, serta menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.

2. Mengonsumsi Vitamin C

Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat melancarkan aliran darah haid. Vitamin C bisa diperoleh dari suplemen atau makanan tertentu, seperti buah jeruk, beri, tomat, dan lain sebagainya.
Sebuah penelitian Serum Antioxidants Are Associated with Serum Reproductive Hormones and Ovulation among Healthy Women oleh Sunni L. Mumford, dkk., melaporkan bahwa vitamin C dapat meningkatkan kadar estrogen dan menurunkan kadar progesteron.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan rahim berkontraksi dan membuat dinding rahim luruh, sehingga darah haid keluar lebih lancar. Meski begitu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh vitamin C terhadap hormon reproduksi.
ADVERTISEMENT

3. Rutin Berolahraga

Berolahraga secara rutin mampu menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh. Hormon yang seimbang dalam tubuh akan membuat aliran darah haid yang keluar menjadi lebih lancar.
Lakukan olahraga ringan seperti lari dan jalan santai secara rutin setiap harinya. Berolahraga dapat membantu mengembalikan hormon yang dibutuhkan untuk melancarkan haid.

4. Menggunakan Kontrasepsi Hormonal

Cara lain untuk melancarkan haid yang keluar sedikit adalah dengan menggunakan kontrasepsi hormonal. Kontrasepsi ini dapat membantu mengontrol kadar hormon dalam tubuh yang diperlukan agar haid menjadi lebih lancar.
Namun, penggunaan kontrasepsi hormonal dapat memiliki efek samping tertentu. Karenanya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan kontrasepsi ini.

5. Minum Jamu Kunyit

Kunyit merupakan tanaman herbal yang bisa digunakan untuk melancarkan haid yang keluar sedikit. Kunyit mengandung zat aktif yang dapat memengaruhi hormon estrogen dan progesteron.
ADVERTISEMENT
Kedua hormon tersebut memiliki fungsi untuk menjaga siklus haid tetap lancar. Apabila kedua hormon mengalami ketidakseimbangan dalam tubuh, maka dapat menjadi pemicu darah haid yang keluar sedikit.
Mengonsumsi kunyit dalam bentuk jamu dapat membantu mengatasi haid yang tidak lancar. Meski demikian, dibutuhkan penelitian lebih lanjut secara ilmiah terkait khasiatnya ini.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)