5 Cara Menebalkan Alis secara Alami tanpa Efek Samping

Bagaimana cara menebalkan alis secara alami? Foto: Unsplash

Ada banyak cara menebalkan alis secara alami, termasuk hindari cukur alis, menggunakan minyak castor, minyak kelapa, hingga minyak daun teh. Dibandingkan dengan prosedur instan, menebalkan alis secara alami membutuhkan waktu yang lebih lama.

Untuk sebagian orang, memiliki alis tebal merupakan hal yang diinginkan karena dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri. Simak informasi lebih lengkap tentang cara menebalkan alis secara alami di bawah ini.

Cara Menebalkan Alis secara Alami

Minyak castor dapat dimanfaatkan untuk menebalkan alis. Foto: Unsplash

Alis yang tipis bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari faktor usia, terlalu sering mencabut atau mencukur alis, hingga faktor kesehatan lainnya. Kondisi ini sebetulnya hal yang umum terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan, sebab alis dapat tumbuh dengan sendirinya tanpa perawatan tertentu.

Kendati demikian, penumbuhan alis yang dilakukan tanpa melakukan perawatan membutuhkan waktu yang lebih lama. Menyadur laman WebMD, berikut beberapa cara menebalkan alis secara alami.

1. Minyak castor

Cara menebalkan alis secara alami yang pertama adalah menggunakan minyak castor. Sebagai informasi, minyak castor adalah minyak nabati serbaguna yang telah digunakan sejak lama untuk perawatan kulit dan rambut.

Minyak castor kaya akan vitamin E, lemak esensial, dan nutrisi lain yang dapat membantu pertumbuhan alis menjadi lebih lebat. Berikut langkah-langkah memanfaatkan minyak castor untuk menebalkan alis secara alami.

2. Minyak kelapa

Minyak lainnya yang dapat digunakan adalah minyak kelapa. Menurut laman Healthline, minyak kelapa memiliki manfaat untuk rambut maupun kulit, apabila dioleskan langsung.

Asam lemak yang terkandung di dalam minyak kelapa mampu bekerja sebagai protein alami untuk melindungi rambut. Berikut langkah-langkah menebalkan alis secara alami menggunakan minyak kelapa.

3. Minyak zaitun

Minyak zaitun mengandung vitamin A dan E yang dapat membantu pertumbuhan rambut. Vitamin A dapat mengontrol produksi sebum atau minyak alami dari tubuh, agar membantu pertumbuhan rambut alis.

Vitamin E akan memberi nutrisi pada setiap helai rambutnya. Berikut langkah-langkah menebalkan alis menggunakan minyak zaitun.

4. Lidah buaya

Menebalkan alis juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan lidah buaya. Menurut Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, lidah buaya mengandung enzim lidah buaya guna mencegah kerontokan rambut dengan melindungi kulit kepala.

Enzim proteolitik pada lidah buaya dapat memperbaiki sel-sel kulit mati dan bertindak sebagai kondisioner agar alis dan bulu mata menjadi halus dan berkilau. Kandungan tersebut juga sekaligus menjadi cara menebalkan alis dan bulu mata.

Berikut langkah-langkah menebalkan alis menggunakan lidah buaya untuk menebalkan alis.

5. Vitamin E

Menurut jurnal Tropical Life Sciences Research, vitamin E terbukti bermanfaat untuk menebalkan alis dan bulu mata. Tidak hanya itu, vitamin E dapat mengandung zat kimia yang disebut dengan alpha tocopherol.

Zat tersebut bermanfaat untuk mengatur keseimbangan kadar pH, produksi sebum dan menutrisi folikel rambut yang pada akhirnya akan menghasilkan rambut yang lebih sehat dan tebal. Oleskan vitamin E pada alis dan bulu mata. Biarkan semalam lalu bilas di pagi hari.

Baca Juga: 7 Cara Meredakan Nyeri Haid yang Ampuh Tanpa Obat-obatan

Berapa Lama Waktu untuk Menumbuhkan Alis?

Menurut Medical Dermatology and Cosmetic Surgery di New York, pertumbuhan rambut alis sebetulnya tergantung dari penyebab-penyebab kerontokannya. Apabila kerontokan rambut alis disebabkan oleh masalah kesehatan, kondisi ini menyebabkan pertumbuhan alis menjadi lebih lambat.

Rambut alis sebetulnya tumbuh secara aktif selama 3-4 bulan. Untuk mempercepat pertumbuhan alis, manfaatkan bahan-bahan alami seperti yang sudah disebutkan di atas, mulai dari minyak kelapa, lavender, lidah buaya, hingga vitamin E.

Selain menggunakan bahan-bahan alami, menumbuhkan alis juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan produk-produk perawatan yang disediakan oleh dokter, salah satunya adalah salep dan obat-obatan yang diminum.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

(JA)