5 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat yang Aman Dilakukan

Ilustrasi cara mengatasi telinga tersumbat. Foto: PeopleImages.com - Yuri A/Shutterstock

Telinga tersumbat merupakan kondisi yang kerap dialami banyak orang. Kondisi ini menyebabkan telinga tidak bisa berfungsi maksimal sebagaimana mestinya. Karena pendengaran yang tidak baik, aktivitas sehari-hari pun jadi terganggu.

Selain mengakibatkan pendengaran terganggu, telinga tersumbat juga menimbulkan perasaan penuh atau tekanan di telinga. Anda mungkin juga akan mengalami pusing serta sakit dan pembengkakan di telinga yang tersumbat.

Mengutip Mayo Clinic, telinga tersumbat umumnya disebabkan oleh tertutupnya tuba eustachius, yaitu saluran yang menghubungkan telinga tengah dan tenggorokan. Cairan dan lendir mengalir dari telinga ke bagian belakang tenggorokan melalui saluran tersebut.

Namun, alih-alih mengalir ke tenggorokan, cairan dan lendir tersebut terkadang malah terperangkap di telinga tengah dan menyebabkan penyumbatan. Tersumbatnya saluran eustachius ini biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti pilek, sinusitis, dan rhinitis.

Faktor lain yang menjadi penyebab telinga tersumbat di antaranya kotoran telinga yang mengeras dan menumpuk serta neuroma akustik, kemasukan air saat mandi atau berenang, serta adanya tumor jinak yang tumbuh di saraf penghubung antara telinga dan otak.

Jika didiamkan begitu saja, telinga tersumbat bisa berisiko infeksi. Karena itu, kondisi ini harus segera diatasi. Lantas, bagaimana cara mengatasi telinga tersumbat?

Cara Mengatasi Telinga Tersumbat

Ilustrasi membersihkan telinga. Foto: Melly Meiliani/kumparan

1. Teknik Manuver Valsava

Manuver valsava merupakan teknik bernapas dengan meningkatkan tekanan di dada. Teknik ini bisa dilakukan untuk membantu membuka saluran eustachius yang tersumbat.

Caranya, tarik napas dalam-dalam dan cubit hidung Anda. Dengan mulut tertutup, cobalah untuk mengembuskan napas secara perlahan melalui hidung. Cara ini akan menciptakan tekanan yang cukup untuk membuka sumbatan pada telinga.

Jangan mengembuskan napas terlalu keras agar tidak merusak gendang telinga. Setelahnya, Anda dapat mengunyah permen karet atau mengisap permen untuk menjaga saluran eustachius tetap terbuka.

2. Menghirup Uap

Cara mengatasi telinga tersumbat selanjutnya adalah dengan menghirup uap air panas. Menurut informasi dari Healthline, uap dari air panas berfungsi untuk membantu melancarkan saluran yang tersumbat lendir.

Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu menyalakan shower air panas lalu duduk selama 10 hingga 15 menit. Sebagai alternatif, Anda juga bisa meletakkan waslap hangat di telinga.

3. Mengeluarkan Cairan yang Terperangkap

Jika dua cara di atas tidak membuka sumbatan pada telinga Anda, cara yang satu ini bisa jadi pilihan. Masukkan jari telunjuk ke telinga yang tersumbat, lalu gerakkan ke atas dan ke bawah dengan lembut. Cara ini akan membantu mengeluarkan cairan yang terperangkap di dalam telinga.

Ilustrasi sakit telinga. Foto: rurgrit/Shutterstock

4. Gunakan Obat Tetes Telinga

Obat tetes telinga berfungsi untuk melunakkan dan membersihkan kotoran telinga yang menyumbat. Supaya efeknya lebih maksimal, jaga agar kepala tetap miring selama beberapa detik setelah menggunakannya.

5. Minum Obat

Apabila penyebab telinga tersumbat adalah karena sinus, pilek, atau alergi lainnya, minumlah obat yang mengandung dekongestan. Pastikan untuk meminumnya sesuai dengan dosis atau petunjuk yang tertera di kemasan.

Baca Juga: 6 Obat Sakit Telinga dari Apotek dan Bahan Alami

Apa Telinga Tersumbat Bisa Sembuh Sendiri?

Dalam banyak kasus, telinga tersumbat sebenarnya bisa kembali berfungsi normal dengan sendirinya dalam beberapa jam atau hari. Namun, perawatan dan pengobatan tetap disarankan untuk mencegah terjadinya infeksi.

Saat merawat telinga yang tersumbat, ada baiknya Anda juga mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya. Jika telinga tersumbat disertai dengan rasa nyeri, berdenging, dan gangguan pendengaran yang parah, segera periksakan ke dokter agar bisa segera diobati.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

(ADS)