Konten Media Partner

5 Cara Mengobati Koreng yang Tak Kunjung Sembuh Beserta Penyebabnya

19 Januari 2023 14:36 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi luka yang mengering pada kulit. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi luka yang mengering pada kulit. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Koreng adalah lapisan pelindung di atas luka yang dibentuk oleh protein di dalam darah. Koreng sebenarnya memiliki berbagai manfaat dalam penyembuhan luka, salah satunya melindungi luka agar tidak terkontaminasi oleh kuman ketika sedang dalam masa penyembuhan.
ADVERTISEMENT
Ketika kulit terluka, hal pertama yang dilakukan tubuh adalah menyumbat atau mempersempit pembuluh darah di area tersebut untuk mencegah perdarahan lebih lanjut. Kondisi ini menyebabkan gumpalan darah terbentuk dan akhirnya mengeras menjadi lapisan pelindung yang dikenal sebagai koreng.
Meskipun sering kali memiliki tampilan yang tidak sedap dipandang, terbentuknya koreng pada kulit merupakan indikator positif untuk penyembuhan luka yang sehat. Proses penyembuhan ini bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, tergantung pada tingkat keparahan luka yang diderita.
Karena berperan penting dalam penyembuhan luka, maka koreng tidak boleh dikelupas secara paksa. Kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Namun, koreng biasanya terasa gatal, perih, dan tidak nyaman, sehingga penderita sering kali menggaruk atau mencoba mengelupas koreng. Dalam kondisi ini, ada beberapa cara mengobati koreng yang bisa dilakukan. Apa saja caranya?
ADVERTISEMENT

Cara Mengobati Koreng yang Tak Kunjung Sembuh

Ketika luka mengering dan terbentuk koreng, proses penyembuhannya bisa memakan waktu lebih lama. Namun, ada beberapa cara untuk membantu luka koreng sembuh lebih cepat dan mengurangi ketidaknyamanan pada kulit.
Dikutip dari American Academy of Dermatology, berikut adalah beberapa cara mengobati koreng yang tak kunjung sembuh dengan aman, tanpa menyebabkan infeksi lebih lanjut.

1. Menjaga Kebersihan Koreng

Ilustrasi menjaga kebersihan luka dengan sabun lembut dan air mengalir. Foto: Pexels
Sangat penting menjaga kebersihan koreng dan area kulit di sekitarnya untuk menghindari infeksi. Pasalnya, kotoran dan kuman dari luar dapat meningkatkan risiko infeksi dan memperlambat proses penyembuhan luka.
Bersihkan koreng menggunakan sabun lembut dan air mengalir. Berhati-hatilah saat membersihkan area luka dan hindari menggosok kulit karena berisiko mengiritasi koreng. Hal ini dapat menyebabkan koreng berdarah, terkelupas, dan berpotensi menimbulkan luka baru.
ADVERTISEMENT
Jika koreng terkena kotoran atau keringat, segera basuh area kulit tersebut dengan air hangat dan sabun lembut, lalu keringkan kulit dengan hati-hati.
Selain itu, cobalah untuk tidak menyentuh koreng kecuali jika diperlukan. Menyentuh koreng dapat meningkatkan kemungkinan infeksi bakteri dan mikroba lain masuk ke dalam luka.

2. Hindari Menggaruk Koreng

Saat koreng terasa gatal, sebagian orang memilih untuk menggaruk atau mengelupas koreng. Kondisi ini justru harus dihindari karena dapat memperlambat proses penyembuhan, meningkatkan risiko jaringan parut, dan menyebabkan perdarahan atau kemerahan pada luka.
Apabila rasa gatal tidak tertahankan, cobalah untuk menekan koreng dengan lembut menggunakan kain bersih dan tidak menggaruknya. Berhati-hatilah saat menekan koreng agar lapisan kulit tidak terkelupas.

3. Menggunakan Kompres Hangat

Menggunakan kompres hangat pada koreng dengan lembut dapat meningkatkan sirkulasi darah ke area kulit yang terluka. Kondisi ini menyebabkan aliran darah yang membawa oksigen menjadi lebih lancar dan mempercepat proses penyembuhan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kompres dingin untuk koreng. Berbeda fungsinya dengan kompres hangat, kompres dingin bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri di area koreng.

4. Menjaga Kelembapan Kulit

Ilustrasi petroleum jelly untuk menjaga kelembapan kulit. Foto: Pexels
Menjaga luka koreng Anda tetap lembap dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Hal ini karena luka yang mengering dapat memperlambat kemampuan kulit untuk sembuh secara optimal.
Kebanyakan dokter kulit umumnya merekomendasikan untuk mengoleskan petroleum jelly pada koreng setiap hari untuk menjaga kelembapan luka. Koreng yang tetap lembap dapat menghentikan luka meluas serta mencegah gatal-gatal dan meninggalkan bekas luka.

5. Menutup Koreng Hanya Jika Diperlukan

Seperti yang diketahui, koreng umumnya memiliki tampilan yang tidak bagus sehingga beberapa orang mungkin ingin menutupi koreng dengan perban. Kondisi ini juga kerap kali dialami orang yang aktif secara fisik, seperti atlet, untuk menutupi koreng agar terhindar dari cedera fisik.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, setelah koreng terbentuk, Anda hanya perlu menutupi area luka jika koreng itu robek atau berdarah. Namun, orang yang aktif secara fisik mungkin ingin menutupi koreng karena khawatir koreng rusak, misalnya selama berolahraga.
Untuk menutupi koreng, gunakan perban sesaat sebelum melakukan aktivitas fisik dan lepaskan setelahnya. Jika perlu memakai perban lebih dari beberapa jam, pastikan untuk menggantinya secara teratur.

Kenapa Luka Koreng Susah Sembuh?

Ilustrasi salah satu penyebab koreng susah sembuh adalah tubuh dehidrasi. Foto: Pexels
Koreng pada dasarnya merupakan bagian normal dalam proses penyembuhan luka. Koreng berfungsi untuk melindungi luka dari infeksi kuman, mencegah perdarahan yang lebih parah, dan melindungi sejumlah sel kulit di bawah koreng agar tidak mengenai yang lain.
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah disebutkan, koreng bisa hilang dengan sendirinya. Namun, proses ini membutuhkan waktu relatif lama, bahkan berbulan-bulan. Menurut Medical News Today, luka koreng yang susah sembuh biasanya terjadi karena beberapa faktor, seperti:
ADVERTISEMENT
Perlu diperhatikan, hindari beberapa hal di atas ketika memiliki koreng. Koreng pada akhirnya akan luruh dengan sendirinya ketika kulit di bawahnya sudah tertutup dengan baik.
Jika koreng berada di bagian tubuh yang melakukan banyak gerakan, seperti siku atau lutut, Anda bisa menutupinya dengan perban untuk mencegah agar koreng tidak terkelupas sebelum waktunya.
Namun, apabila koreng tidak berkurang ukurannya atau menunjukkan tanda-tanda infeksi, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan pilihan pengobatan yang tepat.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)