5 Manfaat Buah Pir untuk Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

Konten Media Partner
29 November 2022 10:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja manfaat buah pir untuk kesehatan? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja manfaat buah pir untuk kesehatan? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pir adalah salah satu buah yang memiliki banyak kandungan, mulai dari potasium, vitamin C, vitamin K, asam folat, hingga magnesium. Itu sebabnya, ada banyak manfaat buah pir yang dapat dirasakan, mulai dari melancarkan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah sembelit, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Meski memiliki banyak manfaat, buah pir dapat memberikan efek samping apabila dikonsumsi pada waktu yang tidak tepat atau berlebihan. Untuk mengetahui lebih lanjut manfaat buah pir, simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Manfaat Buah Pir

Buah pir dapat menurunkan berat badan. Foto: Unsplash
Menyadur laman Healthline, pir adalah buah yang berbentuk seperti bel dengan rasa manis dan asam. Buah ini memiliki banyak kandungan di dalamnya, seperti protein, karbohidrat, serat, vitamin C, vitamin K, dan lainnya. Tidak hanya memiliki banyak kandungan di dalamnya, buah pir juga tinggi akan antioksidan.
Lantas, apa saja manfaat buah pir untuk kesehatan tubuh? Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari laman Eating Well dan Kementerian Kesehatan RI.

1. Melancarkan pencernaan

Manfaat buah pir yang pertama adalah melancarkan pencernaan. Hal ini karena buah pir memiliki asupan serat yang dapat membantu melancarkan buang air besar (BAB) dan mencegah sembelit.
ADVERTISEMENT
Di dalam buah pir, terdapat serat yang disebut dengan pektin. Pemberian pektin sebanyak 24 gram per harinya selama satu bulan dapat membantu meringankan sembelit dan mendukung pertumbuhan bakteri usus.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh

Buah pir juga dapat membantu meningkatkan stamina karena kandungan vitamin C di dalamnya. Selain itu, buah pir juga mengandung flavonoid, vitamin K, dan tembaga yang dapat membantu melawan peradangan dan membuat tubuh menjadi lebih sehat, sehingga tidak mudah sakit.

3. Menurunkan risiko diabetes

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah hingga di atas normal. Untuk mengatasi kondisi ini, pengidapnya dapat mengonsumsi buah pir. Hal ini karena kandungan flavonoid dalam buah pir yang disebut-sebut dapat menurunkan risiko penyakit diabetes.
Menyadur Journal of Food Composition and Analysis, orang yang rutin mengonsumsi lima buah pir berisiko lebih rendah mengalami diabetes. Selain karena kandungan flavonoid, buah pir juga memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti buah ini tidak meningkatkan gula darah dengan cepat.
ADVERTISEMENT

4. Menurunkan berat badan

Manfaat buah pir yang lainnya adalah untuk membantu menurunkan berat badan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, buah pir termasuk ke dalam buah yang rendah lemak, kalori, dan kolesterol. Itu sebabnya, kombinasi nutrisi yang ada pada buah pir dinilai tepat untuk beberapa orang yang ingin menurunkan berat badan.

5. Melawan kanker

Buah pir memiliki dua zat antikanker yang bermanfaat untuk membantu tubuh melawan penyakit kanker, yakni antosianin dan asam sinamat. Menurut jurnal Food & Function, buah pir mengandung flavonoid yang dapat menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium.

Efek Samping Buah Pir

Meski dinilai memberikan banyak manfaat, buah pir ternyata dapat memberikan efek samping apabila salah diolah atau dikonsumsi terlalu banyak. Ingin tahu lebih lengkap apa saja efek samping buah pir? Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari laman Medical News Today.
ADVERTISEMENT

1. Menyebabkan kembung

Efek samping yang dirasakan dari buah pir yakni perut kembung. Memang, pir memiliki banyak kandungan serat, vitamin, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, pir juga memiliki kandungan fruktosa, yaitu gula buah yang sulit dicerna oleh sebagian orang.
Oleh karena itu, disarankan untuk memasak pir terlebih dahulu dibandingkan dimakan secara langsung. Cara ini membuat pir lebih mudah dicerna serta mengurangi risiko atau efek samping ketika mengonsumsinya.

2. Mengganggu pencernaan

Menyadur jurnal De Naturis Rerum, pir termasuk buah yang keras dan sulit dicerna, sehingga dapat mengganggu pencernaan. Kondisi ini semakin serius apabila buah pir dikonsumsi dengan menggunakan air dingin. Sebab, efek dingin pada air dapat meningkatkan gangguan pada pencernaan semakin meningkat.

3. Gangguan tidur

Selain di area pencernaan, buah pir juga bisa menyebabkan gangguan tidur karena rasa gatal akibat ruam atau kram. Hal ini disebabkan oleh kandungan asam folat yang tinggi pada buah pir. Tidak hanya gangguan tidur, buah pir juga bisa menyebabkan mual dan kejang.
ADVERTISEMENT
Maka itu, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi buah pir dalam porsi yang sewajarnya, sehingga tidak berpengaruh pada janin yang sedang dikandung.

Kapan Sebaiknya Makan Buah Pir?

Seperti yang sudah disebutkan di atas, buah pir yang dikonsumsi berlebihan atau salah diolah dapat mengakibatkan efek samping. Supaya bisa menghindari kondisi ini, penting untuk mengetahui kapan sebaiknya makan buah pir agar manfaatnya bisa dirasakan maksimal.
Menyadur laman WebMD, buah pir sebaiknya dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Sebab, sistem pencernaan manusia dirancang untuk memproses berbagai makanan sekaligus, sehingga tidak masalah untuk mengonsumsi buah pir sebelum atau sesudah makan.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)