Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
5 Obat Alergi Dingin di Apotik yang Ampuh Atasi Gejala
6 Oktober 2022 13:41 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 18 September 2023 13:54 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Alergi dingin atau yang disebut sebagai urtikaria dingin adalah gangguan yang ditandai dengan munculnya ruam merah pada kulit (biduran) yang disertai dengan gatal. Kondisi ini timbul akibat paparan suhu dingin selama beberapa waktu.
Kulit yang sensitif terhadap paparan suhu dingin akan memerah kemudian menimbulkan bentol yang disertai gatal. Alergi dingin bisa sangat mengganggu aktivitas penderitanya.
Namun, kondisi ini tak perlu dikhawatirkan karena alergi dingin bisa diatasi dengan pemberian obat alergi dingin yang ampuh. Obat-obatan untuk alergi dingin tersebut mudah ditemukan di apotik.
Penyebab Alergi Dingin
Alergi dingin adalah kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami reaksi alergi pada kulit ketika terpapar suhu dingin. Menurut Immunology and Allergy Clinics of North America, belum diketahui secara pasti penyebab dari alergi dingin.
ADVERTISEMENT
Namun, kebanyakan orang dengan alergi dingin memiliki jenis kulit yang sangat sensitif terhadap suhu dingin. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh faktor genetik, di mana sel-sel kulit penderita lebih reaktif terhadap perubahan suhu.
Ketika kulit yang sensitif terpapar suhu dingin, terjadi pelepasan histamin dan bahan kimia lainnya ke dalam aliran darah. Histamin adalah zat kimia yang diproduksi tubuh sebagai respons alergi dan dapat menyebabkan sejumlah gejala, seperti ruam kulit gatal-gatal.
Meskipun belum diketahui penyebab pastinya, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami alergi dingin, yaitu:
ADVERTISEMENT
Gejala Alergi Dingin
Gejala alergi dingin dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Dikutip dari Mayo Clinic, adapun beberapa gejala alergi dingin secara umum, yaitu:
Dalam kasus yang parah, alergi dingin dapat menyebabkan gejala yang lebih serius, seperti:
ADVERTISEMENT
Gejala alergi dingin biasanya muncul dengan cepat setelah kulit terpapar suhu dingin. Reaksi alergi yang paling serius sering kali terjadi ketika seseorang terpapar secara langsung, seperti berenang di air dingin.
Obat Alergi Dingin yang Ampuh
Ada berbagai macam jenis obat yang bisa dikonsumsi oleh penderita alergi dingin. Obat-obat ini bisa menenangkan reaksi alergi serta mengatasi beberapa gejala yang menyertainya.
Mengutip jurnal Cold Urticaria: Clinical Features and Natural Course in a Tropical Country, berikut beberapa pilihan obat alergi dingin yang ampuh yang bisa diperoleh di apotek.
1. Antihistamin
Antihistamin merupakan jenis obat yang dimanfaatkan untuk mengatasi alergi. Antihistamin membantu menghentikan produksi histamin.
Histamin adalah senyawa organik yang diproduksi oleh sel-sel darah putih ketika tubuh mengalami infeksi ataupun alergi. Histamin akan menimbulkan sejumlah gejala pada penderitanya, termasuk ruam merah dan gatal-gatal.
ADVERTISEMENT
Dengan dihentikannya produksi histamin, gejala alergi dingin akan mulai menghilang. Obat antihistamin sendiri terdiri dari berbagai macam bentuk, mulai dari tablet, krim, hingga suntikan yang diberikan untuk alergi yang parah.
Contoh obat antihistamin yang umumnya diberikan kepada penderita alergi dingin:
2. Antileukotriene
Obat leukotriene antagonist atau antileukotriene adalah jenis obat alergi dingin yang bekerja dengan menghambat fungsi leukotrien. Leukotrien adalah bahan kimia yang dilepaskan tubuh saat terpapar alergi.
Obat ini sering digunakan untuk menangani asma. Namun, obat ini juga bisa membantu mengatasi berbagai macam alergi, seperti alergi yang disebabkan oleh berbagai macam alergen, termasuk alergi dingin.
Dikutip dari jurnal The Employment of Leukotriene Antagonists in Cutaneous Diseases Belonging to Allergological Field oleh Vincenzo Montinaro, dkk, antileukotriene bekerja sama efektifnya dengan antihistamin serta sering digunakan pada kasus alergi dingin yang parah.
ADVERTISEMENT
3. Kortikosteroid Sistemik
Kortikosteroid sistemik merupakan salah satu obat yang bisa menangani alergi. Obat ini bisa digunakan dengan cara diminum maupun disuntikkan. Obat kortikosteroid bekerja dengan menekan sistem kekebalan tubuh untuk mengurangi peradangan.
Ada banyak jenis obat kortikosteroid sistemik yang bisa diberikan kepada penderita alergi dingin. Salah satu obat kortikosteroid yang umum digunakan adalah prednisone.
Obat kortikosteroid bisa menimbulkan berbagai macam efek samping, seperti mual, muntah, diare, sembelit, jerawat, hilang nafsu makan, dan lain-lain. Prednison dianjurkan untuk dikonsumsi dengan susu atau makanan tertentu untuk mencegah terjadinya nyeri pada lambung.
4. Obat Cyclosporine
Obat cyclosporine adalah jenis obat golongan imunosupresan yang bisa diberikan kepada penderita alergi dingin apabila obat antihistamin tidak menanggapi.
Cyclosporine bekerja dengan cara menurunkan respons sistem imun, sehingga mengurangi peradangan dan reaksi terhadap alergi.
ADVERTISEMENT
Obat cyclosporine tersedia dalam bentuk kapsul, sirup, suntik, dan lain-lain. Obat ini menimbulkan efek samping berupa sakit kepala, pusing, hipertensi, mual atau muntah, dan lain-lain.
5. Omalizumab
Sama halnya dengan cyclosporine, omalizumab merupakan obat alergi dingin yang digunakan sebagai alternatif apabila obat antihistamin dan jenis obat-obatan lainnya tidak mempan untuk mengatasi alergi yang timbul.
Omalizumab tidak bisa diberikan dan digunakan sembarangan. Biasanya, obat ini diberikan oleh dokter untuk mengobati gejala alergi dingin yang bertahan dalam waktu yang lama.
Pantangan Alergi Dingin
Selama alergi dingin berlangsung, ada beberapa hal yang perlu dihindari oleh penderita agar gejala yang dirasakan tidak menjadi lebih parah. Berikut beberapa pantangan alergi dingin:
ADVERTISEMENT
Apakah Bahaya Alergi Dingin?
Pada sebagian besar kasusnya, alergi dingin mudah diatasi dengan pemberian obat alergi dingin, seperti antihistamin dan jenis obat lainnya. Namun, pada kasus lainnya, alergi dingin bisa menjadi serius.
Alergi dingin bisa menimbulkan gejala yang membutuhkan perawatan medis, seperti:
Di samping itu, alergi dingin berisiko menimbulkan gangguan yang mengancam jiwa termasuk mati lemas akibat pembengkakan jaringan faring yang disebabkan oleh makanan atau minuman dingin, syok karena berenang di air dingin, dan syok anafilaksis.
Oleh karena itu, alergi dingin perlu segera diatasi sesuai dengan anjuran dokter. Jika obat alergi dingin tidak membantu, segera periksakan kembali ke dokter untuk mendiskusikan penanganan yang lebih tepat.
ADVERTISEMENT
Cara Mencegah Alergi Dingin Muncul Kembali
Alergi dingin merupakan kondisi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk membantu mengurangi risiko timbulnya reaksi alergi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
Dikutip dari Healthline, berikut adalah beberapa cara mencegah alergi dingin muncul kembali.
1. Kenakan Pakaian Hangat saat Cuaca Dingin
ADVERTISEMENT
Saat cuaca dingin, pastikan untuk mengenakan pakaian hangat yang melindungi tubuh, seperti jaket, topi, sarung tangan, kaos kaki, dan syal. Cobalah untuk menutupi seluruh bagian kulit Anda yang terbuka sehingga suhu dingin tidak langsung bersentuhan dengan kulit.
2. Mandi dengan Air Hangat
Gunakan air hangat ketika Anda ingin mandi atau berendam. Selain mencegah timbulnya reaksi alergi, air hangat dapat membantu menjaga kulit tetap lembap dan nyaman. Namun, pastikan suhu air tidak terlalu panas agar kulit Anda tidak mengalami iritasi.
ADVERTISEMENT
3. Minum Obat Antihistamin
Konsumsi obat antihistamin yang dijual bebas di apotek dapat membantu mengurangi respons alergi kulit terhadap suhu dingin. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui jenis antihistamin yang tepat untuk Anda.
Penggunaan obat antihistamin sebelum terpapar suhu dingin dapat membantu mencegah gejala alergi dingin yang parah.
4. Patuhi Instruksi Dokter dan Konsumsi Obat Sesuai Resep
Jika Anda telah didiagnosis dengan alergi dingin dan dokter meresepkan obat-obatan tertentu, pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter.
Obat-obatan ini mungkin termasuk antihistamin atau bahkan autoinjector epinefrin, seperti EpiPen. Pastikan Anda menggunakan obat sesuai resep untuk mencegah munculnya efek samping yang serius.
5. Hindari Minuman dan Makanan Dingin
Hindari minuman dingin dan makanan beku, seperti es krim, es campur, dan sebagainya. Konsumsilah minuman dan makanan bersuhu ruangan. Hal ini dapat membantu mencegah pembengkakan tenggorokan dan reaksi alergi dingin lainnya.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI & SFR)