Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten Media Partner
5 Obat Tradisional Asam Lambung yang Ampuh, dari Kunyit hingga Madu
20 Januari 2023 11:52 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan refluks asam lambung berulang dalam jangka panjang. Refluks asam merupakan kondisi ketika asam lambung mengalir naik kembali ke kerongkongan.
ADVERTISEMENT
Asam lambung yang naik dapat mengikis dan menyebabkan iritasi pada bagian dalam kerongkongan. Kondisi ini bisa mengakibatkan sensasi nyeri ulu hati yang terasa panas, sensasi terbakar pada tenggorokan, serta rasa asam pada mulut.
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit asam lambung adalah konsumsi makanan sehat secara teratur. Namun, jika penyakit ini sudah telanjur menjangkiti lambung, maka konsumsi obat bisa dilakukan.
Biasanya, asam lambung dapat diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan medis ataupun tradisional. Namun, untuk mengurangi risiko efek samping yang ditimbulkan, penderita bisa menggunakan obat-obatan tradisional untuk mengatasi asam lambung.
Obat Tradisional Asam Lambung
Ada banyak obat tradisional asam lambung yang bisa dikonsumsi, mulai dari kunyit, jahe, hingga madu. Dirangkum dari Healthline dan VeryWell Health, berikut adalah obat tradisional asam lambung kunyit dan obat alami lainnya yang bisa dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
1. Kunyit
Kunyit telah digunakan sejak ribuan tahun lalu sebagai obat tradisional . Bahan alami ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk penyakit asam lambung dan masalah pencernaan lainnya.
Menurut penelitian Inflammation and Oxidative Stress in Gastroesophageal Reflux Disease oleh Norimasa Yoshida, penyakit asam lambung dapat disebabkan oleh peradangan dan stres oksidatif. Karenanya, penyakit ini dapat diobati dengan obat-obatan yang mengandung antioksidan dan antiinflamasi.
Kunyit merupakan obat alami yang kaya dengan kandungan antioksidan dan antiinflamasi. Senyawa kurkumin yang terkandung dalam kunyit memiliki efek antiinflamasi yang mampu mencegah peradangan esofagus.
Sebuah penelitian Curcumin: A Potent Protectant against Esophageal and Gastric Disorders oleh Slawomir Kwiecien, dkk., menyebutkan bahwa kurkumin memiliki efek antitumor, antiinflamasi, dan antioksidan yang dapat digunakan untuk mengobati masalah saluran pencernaan.
ADVERTISEMENT
Kurkumin juga dilaporkan dapat melindungi usus dari kerusakan akibat obat-obatan antiinflamasi non-steroid dan obat lainnya. Senyawa ini juga berperan dalam membunuh bakteri dan menghentikan sel-sel kanker di usus.
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda, kunyit telah lama digunakan untuk meredakan nyeri pada kondisi radang sendi dan menstruasi. Bahan alami ini juga digunakan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan fungsi hati.
Karena manfaatnya tersebut, kunyit dilaporkan dapat membantu meredakan berbagai gejala terkait penyakit asam lambung. Kunyit juga bisa menjadi terapi alternatif untuk mengobati sakit maag.
2. Jahe
Jahe adalah obat tradisional lainnya yang mampu mengurangi asam lambung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengatasi mual, muntah, dan gejala lainnya yang terkait dengan penyakit asam lambung.
ADVERTISEMENT
Minumlah secangkir teh jahe sesuai kebutuhan untuk menenangkan perut dan menghilangkan gangguan pencernaan. Selain dikonsumsi sebagai teh, Anda juga bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk air rebusan.
Para ahli menyarankan dosis harian yang dapat dikonsumsi sekitar 5-10 gram jahe. Jangan mengonsumsi jahe melebihi dosis tersebut karena berpotensi menyebabkan sejumlah efek samping.
3. Soda Kue
Soda kue dapat digunakan untuk menetralkan asam lambung serta meredakan gangguan pencernaan dan perut kembung. Bahan ini umumnya aman dikonsumsi, tetapi jangan mengonsumsinya dalam jumlah besar karena dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti sembelit, diare, muntah, dan kejang otot.
Untuk memperoleh manfaat dari soda kue, Anda bisa mencampurkan 1/2 sendok teh soda kue ke dalam 400 ml air hangat, kemudian dikonsumsi selagi hangat. Anda disarankan hanya boleh minum larutan soda kue ini sebanyak sekali sehari.
ADVERTISEMENT
4. Akar Manis
Licorice atau akar manis berkhasiat untuk meredakan kejang otot dan peradangan pada saluran pencernaan, termasuk penyakit asam lambung.
Akar manis mengandung glycyrrhizic acid yang memiliki efek antiinflamasi dan meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga dapat mempercepat proses pemulihan lapisan lambung.
Untuk memperoleh manfaat dari akar manis cukup mudah, Anda bisa memakannya secara langsung atau mengonsumsinya sebagai air rebusan.
Meski efektif untuk mengatasi gangguan pencernaan, akar manis dapat menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan kalium serta tekanan darah tinggi apabila dikonsumsi dalam dosis besar.
Karenanya, Anda hanya boleh mengonsumsi tidak lebih dari 2,5 gram akar manis kering per hari. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi akar manis 30 menit sebelum makan atau satu jam setelah makan untuk mengurangi efek samping.
ADVERTISEMENT
5. Madu
Madu mentah yang tidak dipasteurisasi memberikan manfaat kesehatan, nutrisi, dan enzim yang paling banyak untuk tubuh. Salah satu manfaatnya adalah untuk mengatasi penyakit asam lambung.
Madu dapat bekerja dalam beberapa cara untuk membantu mengurangi gejala refluks asam. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Indian Journal of Medical Research menunjukkan beberapa manfaat madu dalam mengobati penyakit ini, seperti:
ADVERTISEMENT
Meskipun memiliki beberapa manfaat tersebut, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menilai efektivitas madu dalam mengobati penyakit asam lambung.
Cara Membuat Kunyit untuk Mengobati Asam Lambung
Kunyit biasanya dikonsumsi dengan dijadikan sebagai ramuan obat herbal (jamu) dan teh. Berikut adalah beberapa cara membuat kunyit untuk mengobati asam lambung yang bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT
Para ahli menganjurkan untuk mengonsumsi sekitar 1/2 sendok teh bubuk kunyit per hari atau setara dengan kandungan kurkumin sebanyak 500 mg. Dosis yang lebih tinggi dari ini dapat mengakibatkan beberapa efek samping, seperti mual, diare, dan reaksi alergi pada kulit.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)