Konten Media Partner

5 Obat Tradisional Nyeri Sendi dan Tulang yang Efektif Redakan Gejala

20 Januari 2023 14:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi orang yang mengalami nyeri sendi bisa diobati dengan menggunakan obat tradisional. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang yang mengalami nyeri sendi bisa diobati dengan menggunakan obat tradisional. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Nyeri sendi dan tulang umumnya merupakan gejala dari penyakit tertentu, seperti arthritis. Ada berbagai cara untuk mengobati kondisi ini, salah satunya dengan menggunakan obat tradisional.
ADVERTISEMENT
Obat tradisional menjadi pilihan pengobatan altenatif yang aman untuk mengatasi nyeri sendi dan tulang dengan kemungkinan efek samping yang lebih sedikit. Lantas, apa saja obatnya?

Obat Tradisional Nyeri Sendi dan Tulang

Ada banyak obat tradisional dari bahan alami yang mampu mengatasi nyeri sendi dan tulang secara signifikan. Dirangkum dari Healthline dan VeryWell Health, berikut adalah beberapa obat tradisional nyeri sendi dan tulang yang bisa digunakan.

1. Jahe

Ilustrasi jahe. Foto: Pexels
Jahe merupakan obat tradisional yang telah lama digunakan untuk mengatasi gejala nyeri sendi dan tulang akibat peradangan. Jahe mengandung senyawa antiinflamasi yang bisa menghambat produksi prostaglandin yang memicu peradangan.
Oleh sebab itu, kandungan antiinflamasi di dalamnya dapat membantu mengatasi penyakit akibat peradangan di dalam tubuh, seperti radang sendi dan tulang.
ADVERTISEMENT
Untuk memperoleh manfaatnya, jahe tersedia tersedia dalam berbagai bentuk yang bisa dikonsumsi, sepertu suplemen, teh jahe (baik produk jadi atau buatan sendiri), maupun bumbu masakan.
Sebuah penelitian Anti-Inflammatory Effects of the Essential Oils of Ginger (Zingiber officinale Roscoe) in Experimental Rheumatoid Arthritis oleh Janet L. Funk, dkk., menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe dapat membantu mengurangi nyeri pada radang sendi dan memiliki efek penyembuhan yang mirip dengan obat-obatan antiinflamasi non-steroid.

2. Kunyit

Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk mengatasi peradangan. Kunyit telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Ayurveda untuk mengatasi penyakit rematik.
Dikutip dari National Center for Complementary and Integrative Health, mengonsumsi kunyit untuk mengatasi penyakit rematik umumnya aman dan jarang menimbulkan efek samping. Meski begitu, penggunaan kunyit dengan dosis tinggi atau jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
ADVERTISEMENT
Untuk memperoleh manfaatnya, kunyit dapat dikonsumsi secara rutin dalam bentuk minuman teh, suplemen, ataupun jamu herbal sebanyak sekali sehari.

3. Teh Hijau

Ilustrasi teh hijau. Foto: Pexels
Teh hijau mengandung antioksidan, yakni senyawa yang dapat membantu melawan peradangan dalam tubuh. Selain itu, beberapa komponen tertentu dari teh hijau dilaporkan mampu meringankan gejala terkait radang sendi.
Sebagai minuman untuk dikonsumsi sehari-hari, teh hijau menjadi pilihan yang lebih sehat daripada kopi, soda, dan minuman manis lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda bisa mengonsumsi segelas teh hijau sebelum tidur.
Meskipun terbukti mengandung senyawa yang berkhasiat mengurangi peradangan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat teh hijau dan dosis yang paling efektif untuk mengatasi kondisi peradangan.

4. Minyak Zaitun

Minyak zaitun memiliki kandungan zat aktif oleocanthal, yakni senyawa yang dipercaya dapat menekan jalur nyeri dan memiliki cara kerja yang mirip dengan obat-obatan antiinflamasi non-steroid.
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian Therapeutic Effects of Olive and Its Derivatives on Osteoarthritis: From Bench to Bedside oleh Kok-Yong Chin, dkk., menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan dengan kandungan minyak zaitun memiliki lebih sedikit masalah kesehatan yang berkaitan dengan peradangan, seperti osteoarthritis.
Osteoarthritis adalah peradangan kronis di sendi akibat kerusakan pada tulang rawan. Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri semakin parah pada penderita saat beraktivitas.
Selain itu, ekstrak polifenol yang ditemukan dalam minyak zaitun juga dilaporkan dapat mengurangi radang sendi, degradasi tulang rawan, dan pengapuran tulang. Penggunaan minyak zaitun ke dalam makanan Anda dapat secara signifikan mengurangi nyeri sendi dan gejala lainnya.

5. Minyak Kayu Putih

Ilustrasi minyak kayu putih. Foto: Pexels
Kayu putih dikenal secara luas karena khasiat minyaknya yang digunakan sebagai obat tradisional. Minyak kayu putih merupakan obat topikal yang mampu menghangatkan area tubuh yang terasa nyeri.
ADVERTISEMENT
Selain itu, minyak kayu putih juga baik untuk mengurangi nyeri sendi dan tulang. Kandungan zat aktif yang terdapat dalam minyak ini dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan.

Pantangan Nyeri Sendi

Ilustrasi salah satu pantangan nyeri sendi adalah makanan manis. Foto: Pexels
Ketika mengalami nyeri sendi, terdapat beberapa pantangan yang harus dihindari agar kondisi tidak semakin memburuk. Dikutip dari Rheumatology and Allergy Institute of Connecticut, adapun beberapa pantangan nyeri sendi yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Makanan Manis

Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan peradangan di tubuh. Karenanya, hindari mengonsumsi makanan manis, seperti minuman ringan, permen, dan kue kering untuk meredakan nyeri sendi.

2. Susu

Susu mengandung kasein yang dapat menyebabkan peradangan. Anda bisa menghindari atau membatasi jumlah susu yang dikonsumsi untuk mengurangi peradangan pada persendian.
ADVERTISEMENT

3. Makanan Berlemak

Hindari beberapa makanan yang mengandung lemak trans, seperti makanan olahan, gorengan, makanan cepat saji, dan donat. Hal ini karena lemak trans berpotensi menyebabkan peradangan dalam tubuh.

4. Karbohidrat

Tubuh menggunakan karbohidrat dari makanan dan mengubahnya menjadi energi. Namun, kandungan karbohidrat dari makanan olahan seperti roti, kerupuk, nasi putih, dan kentang tidak sepenuhnya diubah menjadi energi dan bisa mengendap dalam tubuh.
Kondisi ini bisa menyebabkan peradangan, penambahan berat badan, dan kondisi kronis lainnya.

5. Tembakau dan Alkohol

Selain buruk bagi kesehatan secara keseluruhan, penggunaan tembakau dan konsusmi alkohol dapat menyebabkan radang sendi. Merokok meningkatkan risiko artritis reumatoid dan mengonsumsi alkohol dikaitkan dengan asam urat.

6. Makanan Kemasan

Mengonsumsi makanan kemasan dapat memperburuk nyeri sendi karena kandungan beberapa bahannya, seperti monosodium glutamat, aspartam, dan garam. Berbagai bahan ini dikaitkan dengan peningkatan peradangan dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)