5 Penyebab Batuk di Malam Hari Tak Kunjung Sembuh

Konten Media Partner
30 Januari 2023 15:59
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja penyebab batuk di malam hari tak kunjung sembuh? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja penyebab batuk di malam hari tak kunjung sembuh? Foto: Unsplash
Ada banyak penyebab terjadinya batuk di malam hari yang tak kunjung sembuh, mulai dari asma, bronkitis, ISPA, hingga tuberkulosis. Untuk menyembuhkannya, ada beberapa pengobatan yang disesuaikan dengan penyebab-penyebab tersebut.
Pengobatan batuk di malam hari tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Ini supaya obat-obatan tersebut dapat tepat sasaran dan mencegah terjadinya kekambuhan. Lebih jelasnya, simak artikel di bawah ini.

Penyebab Batuk di Malam Hari Tak Kunjung Sembuh

GERD jadi salah satu penyebab batuk di malam hari. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
GERD jadi salah satu penyebab batuk di malam hari. Foto: Unsplash
Di malam hari, suhu udara cenderung mengalami penurunan, sehingga udara menjadi lebih kering. Udara kering ini dapat menyebabkan terjadinya iritasi di saluran napas, sehingga memicu munculnya batuk.
Selain suhu, posisi tidur juga bisa menyebabkan seseorang batuk saat malam hari. Sebab saat berbaring, lendir atau dahak hasil sekresi sel-sel di saluran napas bagian atas akan turun dan menumpuk di belakang tenggorokan. Itu sebabnya, Anda mungkin merasakan sering batuk ketika malam tiba.
Ingin tahu lebih lengkap apa saja penyebab batuk di malam hari tak kunjung sembuh? Menyadur berbagai sumber, berikut informasi lebih lengkapnya.

1. Asma

Menurut laman Medical News Today, penyebab batuk di malam hari tak kunjung sembuh yang pertama adalah asma. Ketika menderita asma, otot-otot di saluran udara menegang. Hal ini bisa mengakibatkan lapisan udara membengkak.
Pembengkakan pada lapisan udara ini yang menyebabkan produksi lendir lebih banyak dan lebih kental. Kondisi ini juga menyebabkan penderita asma akan batuk secara terus-menerus. Batuk pada penderita asma juga bisa dipicu oleh infeksi, cuaca, alergi, obat-obatan, dan lain-lain.

2. GERD

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi ketika terjadinya refluks asam lambung yang ditandai dengan naiknya asam lambung ke bagian saluran pencernaan atas. GERD juga bisa menjadi salah satu penyebab batuk di malam hari tak kunjung sembuh.
Dalam studi Management of GERD-Related Chronic Cough oleh Ryan D. Madanick, MD, GERD diperkirakan telah menyebabkan 25% kasus batuk kronis. Sebagian besar penderita batuk kronis akibat GERD tidak merasakan penyakit asam lambung.
Menyadur laman WebMD, adapun beberapa ciri-ciri batuk yang disebabkan oleh GERD yang perlu untuk diwaspadai, yaitu:
  • Batuk sebagian besar terjadi di malam hari atau setelah makan
  • Batuk terjadi saat berbaring
  • Batuk terus-menerus yang terjadi bahkan ketika penyebab umum tidak ada
  • Batuk tanpa asma atau postnasal drip

3. Flu

Pada anak-anak, batuk di malam hari yang tak kunjung sembuh juga bisa disebabkan oleh flu. Flu sendiri adalah penyebab batuk paling umum dan susah disembuhkan. Batuk biasanya akan berlangsung hingga 3 minggu atau kurang dari 3 minggu.
Sebetulnya, flu sendiri disebabkan oleh imunitas tubuh pada balita yang belum sempurna. Balita yang sehat dapat mengalami beberapa kali episode batuk pilek dalam satu tahun.
Apabila frekuensi batuk tidak melebihi 6 kali setahun, kondisi tersebut masih dalam batas wajar. Sebaliknya, apabila sudah lebih dari 6 kali setahun, sebaiknya dicari penyebabnya agar dapat dicegah, sehingga anak tidak perlu selain minum obat-obatan.

4. Postnasal drip

Postnasal drip adalah penumpukan lendir yang terasa di belakang hidung dan tenggorokan yang menetes ke bagian belakang hidung. Kondisi ini terjadi akibat produksi kelenjar di hidung dan tenggorokan yang berlebihan.
Kelenjar di hidung dan tenggorokan secara teratur menghasilkan 1 hingga 2 liter lendir sehari. Namun, jika tubuh mengalami infeksi atau alergi, hidung dan tenggorokan cenderung menghasilkan lebih banyak lendir.
Ketika lendir tersebut menumpuk dan tidak dapat mengalir dengan baik, maka saluran tenggorokan akan tersumbat dan menyebabkan iritasi. Sakit tenggorokan dan batuk ini biasa terjadi di pagi atau malam hari dengan posisi miring.

5. Infeksi virus

Infeksi adalah kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada saluran pernapasan. Virus dan bakteri dapat menyebabkan flu, pilek, atau bahkan pneumonia.
Apabila infeksinya tak kunjung disembuhkan, gejala batuk akan terus terjadi. Untuk itu, obati infeksi pada saluran pernapasan untuk mengatasi gejala batuk akibat infeksi.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Batuk Terus-menerus?

Batuk di malam hari yang tak kunjung sembuh harus segera diobati agar tidak mengganggu aktivitas. Menyadur laman National Health Service, berikut informasi lebih lengkap tentang cara-cara menyembuhkan batuk terus-menerus di malam hari.
  • Cukupi kebutuhan cairan harian untuk membantu mengencerkan lendir yang menumpuk pada saluran pernapasan
  • Cobalah permen pereda batuk untuk meredakan iritasi tenggorokan
  • Hindari paparan alergen dan bakteri serta virus yang bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan
  • Hindari makanan dan minuman yang memicu refluks asam lambung serta melemaskan otot-otot di kerongkongan
  • Hindari kebiasaan merokok serta jauhi paparan asap rokok
  • Jaga kelembaban udara untuk membantu melegakan saluran pernapasan
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)
Sering batuk di malam hari gejala apa?
chevron-down
Bagaimana cara menghentikan batuk di malam hari?
chevron-down
Kenapa tiap malam batuk dan tenggorokan gatal?
chevron-down