Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
5 Penyebab Gatal di Paha Tak Kunjung Sembuh dan Cara Mengobatinya
20 Januari 2023 17:06 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Penyebab gatal di paha tak kunjung sembuh cukup beragam, mulai dari gigitan serangga, alergi, adanya penyakit kulit, hingga infeksi jamur. Keluhan tersebut terkadang bisa semakin parah apabila tidak diobati dengan tepat, terlebih jika dibiarkan begitu saja.
ADVERTISEMENT
Pengobatan gatal di paha yang tak kunjung sembuh harus disesuaikan dengan penyebab-penyebabnya. Supaya hasil yang diberikan semakin maksimal dan bisa sembuh secepatnya.
Ingin tahu apa saja penyebab gatal di paha dan cara untuk mengobatinya? Simak informasinya pada artikel berikut ini.
Penyebab Gatal di Paha Tak Kunjung Sembuh
Kulit gatal jadi kondisi umum yang sebetulnya bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari saja. Namun, jika tidak diobati dengan tepat, gatal di paha bisa bisa bertahan lama.
Pengobatan gatal di paha bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Itu sebabnya, sebelum mengetahui cara mengobatinya, penting untuk tahu apa saja penyebabnya.
Menurut laman Mayo Clinic, penyebab gatal di paha tak kunjung sembuh bisa dipicu oleh beberapa jenis gangguan kesehatan. Berikut penjelasan lengkapnya.
ADVERTISEMENT
1. Penyakit kulit
Penyebab pertama gatal di paha adalah penyakit kulit, salah satunya adalah dermatitis. Kondisi ini menyebabkan peradangan kulit akibat kontak langsung dengan alergen, seperti debu, bulu hewan peliharaan, kacang-kacangan, sengatan serangga, serbuk sari, dan cuaca panas maupun dingin.
Selain karena dermatitis, penyakit kulit juga bisa disebabkan oleh berbagai macam jenis penyakit kulit lainnya. Dalam laman WebMD, berikut beberapa jenis penyakit kulit yang dapat menyebabkan gatal di paha.
ADVERTISEMENT
2. Swimmer’s itch
Rasa gatal di paha juga bisa disebabkan oleh kondisi yang dinamakan dengan sebutan swimmer’s itch. Swimmer’s itch ini biasanya dialami oleh atlet atau orang-orang yang hobi berenang.
Adapun beberapa gejala disebabkan oleh swimmer’s itch, yakni ruam gatal yang timbul ketika penderitanya masih ada di dalam air. Pada beberapa kasus, ruam ini bisa hilang usai beberapa jam. Namun, tidak sedikit yang pada akhirnya berkembang menjadi gatal, sehingga membuat pengidapnya tidak nyaman.
3. Meralgia paresthetica
Penyebab selanjutnya adalah meralgia paresthetica. Meralgia paresthetica adalah kondisi yang sering kali menyerang paha bagian luar, gejalanya meliputi gatal, sensasi terbakar, mati rasa, hingga kesemutan.
Kondisi ini disebabkan oleh tekanan pada saraf di bagian paha. Tekanan tersebut dapat dipicu oleh celana yang terlalu ketat, berat badan berlebih, hingga kehamilan.
ADVERTISEMENT
4. Gigitan serangga
Gatal di paha juga bisa disebabkan karena gigitan serangga, seperti nyamuk dan semut. Rasa gatal ini umumnya dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 7-14 hari. Namun, jika gejala yang dirasakan tidak kunjung mereda, segera lakukan konsultasi ke dokter.
5. Penyakit sistemik
Penyakit sistemik adalah gejala penyakit pada salah satu organ yang berkaitan dengan sistem metabolisme tubuh manusia. Sederhananya, penyakit ini bisa menimbulkan gejala yang bersamaan.
Berikut beberapa jenis penyakit sistemik, seperti yang dikutip dari laman Healthline.
Cara Mengobati Gatal yang Tak Kunjung Sembuh
Gatal di paha yang tak kunjung sembuh dapat diobati dengan melakukan berbagai macam pengobatan. Menyadur laman Mayo Clinic, berikut informasinya.
ADVERTISEMENT
1. Mandi dengan air dingin
Cara mengobati gatal yang tak kunjung sembuh dapat dilakukan dengan mandi menggunakan air dingin. Peningkatan suhu tubuh membuat rasa gatal semakin memburuk. Sebagai alternatif, mandilah dengan air dingin dalam waktu tidak lebih dari 20 menit.
Selain melancarkan peredaran darah, mandi dengan air dingin juga dipercaya mampu mengurangi rasa gatal. Gunakan sabun antibakteri yang khusus untuk membasmi bakteri pada tubuh, termasuk bakteri yang memicu rasa gatal.
2. Mengoleskan krim dan salep kortikosteroid
Dalam laman Medical News Today, mengoleskan krim atau salep obat ke area kulit yang gatal dan marah. Jenis salep yang bisa digunakan adalah kortikosteroid. Sebagai pelengkap, pengidap dapat menambahkan kelembaban kulit agar obat atau salep yang dioleskan dapat menyerap dengan baik.
3. Mengonsumsi obat-obatan
Cara terakhir untuk mengobati gatal yang tak kunjung sembuh adalah mengonsumsi obat-obatan. Salah satu obat yang dapat dikonsumsi adalah obat antidepresan.
ADVERTISEMENT
Obat antidepresan dapat menghilangkan rasa gatal pada kulit yang tak kunjung sembuh. Manfaat dari obat-obatan tersebut dapat terasa pada minggu ke-8 hingga 12.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)
Live Update