Konten Media Partner

6 Gejala Varises yang Perlu Diketahui dan Cara Menanganinya

9 November 2022 9:44 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Varises adalah gangguan kesehatan yang biasanya timbul di betis. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Varises adalah gangguan kesehatan yang biasanya timbul di betis. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Varises adalah pelebaran atau pembengkakan pada pembuluh darah vena. Gejala varises berupa munculnya pembuluh darah berwarna ungu atau biru gelap yang menonjol di permukaan kulit. Gejala varises biasanya timbul pada area tungkai, terutama betis.
ADVERTISEMENT
Secara umum, pelebaran pembuluh terjadi akibat adanya penumpukan darah di bagian pembuluh darah tersebut. Hal ini bisa menyebabkan pembuluh darah vena mengalami perubahan warna dan menonjol, sehingga tampak di permukaan kulit.
Varises tentunya berbeda dengan urat biasa. Seseorang perlu memahami gejala varises agar dapat membedakan keduanya.
Lantas, apa saja gejala varises tersebut? Simak ulasan mengenai berbagai gejala yang timbul akibat gangguan varises di bawah ini.

Gejala Varises

Varises atau varikosis atau varikositas adalah gangguan kesehatan yang ditandai dengan terjadinya pelebaran dan pembesaran pembuluh darah yang diisi oleh tumpukan darah. Penyebab dari gangguan varises adalah berkurangnya fungsi vena.
Vena memiliki katup satu arah yang mencegah darah mengalir berlawanan arah. Ketika katup ini tidak berfungsi dengan baik, darah akan mengalir kembali dan tidak lagi menuju jantung. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan darah, sehingga terjadi pelebaran dinding vena.
ADVERTISEMENT
Saat pelebaran pembuluh darah vena terjadi, penderitanya mungkin akan merasakan sejumlah gejala. Mengutip dari jurnal Varicose Veins oleh Meghal R. Antani dan Jeffery B. Dattilo, berikut berbagai gejala varises.

1. Perubahan Warna Vena

Gejala varises yang utama adalah perubahan warna pada pembuluh darah vena. Foto: Pexels.com
Perubahan warna pada pembuluh darah vena adalah gejala utama dari varises. Varises terjadi ketika penumpukan darah di vena yang terjadi akibat disfungsi katup vena.
Penumpukan darah bisa menyebabkan pembengkakan dan pelebaran vena. Hal ini bisa memicu perubahan warna vena. Vena yang awalnya berwarna tampak berwarna biru di permukaan kulit akan berubah menjadi biru gelap hingga keunguan.
Vena juga akan tampak menonjol di permukaan kulit manapun sebab varises dapat menyerang seluruh pembuluh darah vena.

2. Kaki Terasa Berat dan Bengkak

Sebagian besar kasus varises ditemukan pada tungkai kaki, khususnya daerah betis. Jika kaki dan pergelangan kaki terasa berat dan mengalami pembengkakan, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa terjadi pembengkakan pada pembuluh darah vena yang ada di area tersebut.
ADVERTISEMENT
Kaki terasa berat dan bengkak juga biasanya dijadikan sebagai tanda awal mulanya terjadi varises. Jika kaki dan pergelangan kaki mengalami bengkak secara teratur, hal ini memungkinkan seseorang memiliki gangguan varises yang sedang berkembang.

3. Kram

Kaki atau area yang terkena varises mungkin akan sering merasakan kram. Gejala varises ini muncul akibat adanya gangguan pada aliran darah akibat penumpukan darah dan pembengkakan vena.
Gangguan aliran darah dapat menyebabkan kram, apalagi jika terdapat tekanan akibat duduk atau berdiri terlalu lama. Tekanan ini juga dapat melemahkan katup vena.

4. Rasa Nyeri dan Pegal

Pada kasus varises ringan, penderitanya mungkin tidak merasakan nyeri. Namun, pada saat tertentu, penderita mungkin akan merasakan gejala nyeri dan pegal.
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, adanya tekanan pada bagian varises dapat memperburuk kondisi. Hal tersebut bisa mengganggu aliran dan bisa mengakibatkan rasa nyeri dan pegal. Rasa nyeri yang timbul dapat menjadi lebih buruk saat duduk ataupun berdiri terlalu lama.
ADVERTISEMENT

5. Kulit Terasa Gatal

Gejala varises selanjutnya adalah kulit terasa gatal. Sebagian besar penderita varises merasakan gatal pada bagian tungkai bawah dan pergelangan kulit.
Bagian varises yang terasa gatal sering dikaitkan dengan kondisi dermatitis stasis vena yang muncul bersamaan dengan varises. Kondisi ini biasanya terjadi akibat darah yang menumpuk di pembuluh darah yang rusak mulai bocor keluar.
Peradangan dan pembengkakan pembuluh darah vena juga bisa menyebabkan dermatitis stasis vena atau gatal-gatal pada pembuluh darah vena.

6. Perubahan pada Kulit

Perubahan pada kulit adalah salah satu gejala varises. Foto: Pexels.com
Kulit yang terkena varises biasanya akan menunjukkan beberapa perubahan. Perubahannya dapat berupa perubahan warna, terlebih jika tidak diobati dan dibiarkan begitu saja.
Selain itu, kulit akan menjadi lebih tipis dan rentan terhadap infeksi. Beberapa penderita juga memiliki luka pada bagian varises akibat tipisnya lapisan kulit yang tidak mampu menjaga bagian tersebut.
ADVERTISEMENT

Apakah Varises Bisa Diobati?

Varises merupakan salah satu gangguan kesehatan yang hingga saat ini belum memiliki obat khusus. Selain itu, gangguan ini pada dasarnya tidak bisa diobati secara permanen.
Akan tetapi, ada beberapa pengobatan yang mungkin dianjurkan untuk mengobati varises. Tujuan dari pengobatan ini adalah mengurangi gejala varises, memperbaiki tampilan kulit yang terserang varises, serta mencegah terjadinya komplikasi.
Secara umum, berikut penanganan varises yang dianjurkan secara medis:
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)