Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
6 Obat Alami Mencret yang Ampuh Atasi Gejala
1 Februari 2023 15:26 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Mencret atau diare adalah gangguan organ pencernaan berupa meningkatnya frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi feses menjadi lebih lunak dari biasanya. Kondisi ini umumnya disertai dengan gejala lain, seperti mulas dan kadang-kadang muntah.
ADVERTISEMENT
Mencret bisa terjadi ketika tubuh mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan feses memiliki kandungan air berlebihan. Kondisi ini bisa dipicu akibat penyakit pada organ pencernaan, alergi, serta konsumsi makanan yang asam, pedas, dan bersantan.
Obat Alami Mencret
Ada berbagai pengobatan untuk mengatasi mencret, salah satunya dengan penggunaan obat-obatan alami. Dirangkum dari Healthline, berikut adalah beberapa obat alami mencret yang bisa digunakan untuk meredakan gejala.
1. Air Putih
Konsumsi air putih sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama diare. Dehidrasi akibat diare bisa berakibat fatal pada anak-anak dan orang dewasa. Karenanya, Anda bisa mengonsumsi air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh.
2. Teh Kamomil
Teh kamomil merupakan minuman herbal yang mampu mengatasi mencret. Sebuah studi yang diterbitkan oleh BMJ Open Gastroenterology menemukan bahwa mengonsumsi teh kamomil dapat membantu mengatasi diare akut. Teh ini juga dapat menenangkan usus dan membantu mengatasi kram perut.
ADVERTISEMENT
3. Teh Jahe
Teh jahe merupakan obat herbal yang telah digunakan sejak ribuan tahun untuk mengatasi berbagai jenis masalah perut, termasuk mencret. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Integrative Medicine Insights menemukan bahwa teh jahe dapat meringankan mual dan muntah akibat diare.
Meski demikian, teh jahe tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena berpotensi menyebabkan masalah pencernaan lainnya, seperti perut kembung atau mulas.
4. Probiotik
Probiotik merupakan sumber bakteri baik yang bekerja untuk menjaga kesehatan usus. Beberapa makanan yang mengandung probiotik antara lain yogurt, keju, cokelat hitam, minyak zaitun, kimchi, kombucha, acar, dan tempe.
Bakteri baik yang hidup di saluran usus diperlukan untuk meningkatkan fungsi sistem pencernaan Anda. Bakteri ini juga memainkan peran penting dalam melindungi usus dari infeksi.
ADVERTISEMENT
Ketika tubuh tidak mampu melawan infeksi bakteri atau virus, kondisi ini bisa menyebabkan Anda mengalami mencret. Probiotik dapat membantu mengatasi mencret dengan mengembalikan keseimbangan bakteri baik di dalam usus.
5. Kunyit
Kunyit telah digunakan sejak lama sebagai obat tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan, salah satunya mencret. Bahan alami ini bersifat antibakteri yang mampu melawan bakteri penyebab diare.
Senyawa kurkumin dalam kunyit juga mengandung antioksidan dan antiinflamasi yang bermanfaat untuk mengatasi peradangan dalam saluran pencernaan. Selain itu, senyawa ini juga dapat melindungi usus dari kerusakan akibat obat-obatan antiinflamasi non-steroid.
6. Akar Manis
Licorice atau akar manis bermanfaat untuk meredakan peradangan pada saluran pencernaan yang bisa menyebabkan mencret. Bahan alami ini mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat melawan infeksi.
ADVERTISEMENT
Meski efektif untuk mengatasi masalah pencernaan, akar manis dapat menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan kalium serta tekanan darah tinggi apabila dikonsumsi dalam porsi besar.
Karenanya, Anda hanya boleh mengonsumsi tidak lebih dari 2,5 gram akar manis kering per hari. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi akar manis 30 menit sebelum makan atau satu jam setelah makan untuk mengurangi efek samping.
Baca Juga: 5 Obat Mencret Dewasa di Apotek yang Ampuh
Kenapa Tiba-Tiba Perut Sakit dan Mencret?
Penderita yang mengalami mencret biasanya merasakan sakit perut yang disertai mual dan muntah. Mencret bisa bersifat akut maupun terjadi secara tiba-tiba.
Jika Anda mengalami sakit perut dan mencret secara tiba-tiba, ada beberapa kemungkinan penyebab yang mendasarinya. Dirangkum dari Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab paling umum dari sakit perut dan mencret.
ADVERTISEMENT
1. Infeksi
Mencret dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau virus pada lambung dan usus. Pada infeksi bakteri, kondisi ini paling sering disebabkan karena mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri.
Sementara pada infeksi virus, diare bisa terjadi karena penularan virus gastroenteritis dari orang yang terinfeksi. Kondisi ini sering kali disebut dengan flu perut.
Selain itu, infeksi parasit juga dapat menyebabkan mencret dan sakit perut. Jenis infeksi ini biasanya sembuh dalam beberapa minggu dengan perawatan yang tepat.
2. Faktor Makanan
Makanan atau minuman tertentu berpotensi menyebabkan diare, sakit perut, dan jenis masalah perut lainnya. Gejala biasanya terjadi secara tiba-tiba dan dalam waktu singkat. Kondisi ini umumnya akan hilang beberapa jam setelah makan.
Mencret yang terjadi setelah makan dapat disebabkan karena mengonsumsi makanan berlemak, alergi terhadap makan, dan memiliki penyakit celiac.
ADVERTISEMENT
3. Gangguan Pencernaan dan Makan Berlebihan
Makan berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, mencret, dan sakit perut karena sistem pencernaan kesulitan mencerna makanan dalam jumlah besar. Kondisi ini bisa terjadi pada semua kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Untuk menghindari makan berlebihan, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan, yaitu:
4. Penyakit Radang Usus
Penyakit radang usus mengacu pada sekelompok kondisi yang memengaruhi usus, termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulserativa. Kondisi ini biasanya ditandai dengan sakit perut, mencret, kelelahan, dan feses berdarah.
Radang usus dapat mengakibatkan kerusakan pada saluran pencernaan, sehingga sangat penting untuk segera mengatasi kondisi ini dan mengelola gejalanya.
Jika mengalami radang usus, segera periksakan diri ke dokter. Pengobatan bertujuan untuk mengurangi peradangan yang menyebabkan kerusakan usus dan gejala lainnya.
ADVERTISEMENT
Pilihan pengobatan umumnya meliputi pemberian obat-obatan, suplemen, perubahan pola makan, dan tindakan pembedahan.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)