6 Penyebab Batuk Kering Tak Kunjung Sembuh

Konten Media Partner
30 Januari 2023 17:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja penyebab batuk kering tak kunjung sembuh? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja penyebab batuk kering tak kunjung sembuh? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Batuk kering adalah batuk yang tidak disertai dengan lendir atau dahak. Adapun beberapa penyebab batuk kering tak kunjung sembuh yang patut untuk diwaspadai, mulai dari alergi, iritasi, kebiasaan merokok, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi kondisi ini, pengidap disarankan agar melakukan beberapa pengobatan sesuai penyebabnya. Beberapa di antaranya adalah mengonsumsi obat obatan hingga perbanyak asupan cairan agar tubuh tetap terhidrasi, seperti air putih atau teh hangat.
Ingin tahu lebih lengkap apa saja penyebab batuk kering tak kunjung sembuh dan bagaimana cara mengobatinya? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Penyebab Batuk Kering Tak Kunjung Sembuh

Asma jadi salah satu penyebab batuk kering tak kunjung sembuh. Foto: Unsplash
Batuk kering merupakan batuk yang tidak berdahak, membuat tenggorokan gatal, serta dapat menyebabkan suara menjadi serak dan hilang. Kondisi ini pada umumnya terjadi karena adanya rangsangan makanan, alergi sesuatu (bau atau debu), asap rokok, atau perubahan cuaca. Batuk ini juga dapat disebabkan oleh infeksi akibat sakit flu.
Namun, batuk kering terus-menerus biasanya disebabkan oleh penyakit tertentu. Dikutip dari Harvard Health Publishing, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab batuk kering tak kunjung sembuh.
ADVERTISEMENT

1. GERD

Penyakit refluks gastroesofagus atau GERD adalah jenis refluks asam kronis. Kondisi ini terjadi terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Asam lambung dapat mengiritasi kerongkongan dan memicu refleks batuk kering.
Adapun gejala GERD lainnya termasuk maag, nyeri ulu hati, regurgitasi makanan atau cairan asam, sensasi adanya benjolan di belakang tenggorokan, sakit tenggorokan kronis, suara serak, dan kesulitan menelan.

2. Pneumonia

Pneumonia atau radang paru-paru adalah penyakit infeksi yang menyebabkan terjadinya peradangan pada satu atau kedua kantung udara di paru paru. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, jamur, atau bakteri.
Pada beberapa kasus, pneumonia akan menyebabkan batuk kering. Gejala lain yang menyertainya meliputi demam, sesak napas, sakit kepala, tubuh menggigil, dan berkeringat.
ADVERTISEMENT

3. Batuk rejan

Menurut laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pertussis atau batuk rejan disebabkan infeksi bakteri Bordetella pertussis. Bakteri ini menempel pada saluran pernapasan bagian atas dan melepaskan racun, menyebabkan pembengkakan.
Gejala khas dari batuk rejan ini adalah batuk berturut-turut yang menghabiskan udara di paru-paru. Kemudian penderita akan menarik napas dalam-dalam dan menimbulkan suara “whoop” yang melengking. Cara paling efektif mencegah atau mengurangi gejalanya adalah vaksin.

4. Alergi

Alergi dapat terjadi ketika sistem imun salah mengidentifikasi sesuatu yang tidak berbahaya sebagai serangan asing pada tubuh dan bereaksi berlebihan. Beberapa hal dapat memicu alergi, seperti serbuk bunga, binatang peliharaan, hingga makanan tertentu.
Tubuh manusia akan merilis zat histamine ketika bereaksi terhadap alergi. Zat ini dapat menyebabkan saluran pernapasan bereaksi, seperti bersin, hidung berair, hingga batuk kering.
ADVERTISEMENT

5. Asma

Asma adalah suatu kondisi di mana saluran napas sangat sensitif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan tertentu, yang kemudian menimbulkan peradangan dan penyempitan pada saluran napas. Batuk yang berhubungan dengan asma bisa batuk berdahak ataupun batuk kering, meskipun lebih sering batuk kering.
Menurut jurnal Cough and Asthma oleh Akio Niimi, batuk kering adalah gejala utama dari batuk varian asma, yakni jenis asma yang memiliki gejala batuk kering dan tidak produktif. Kondisi ini ditandai dengan gejala batuk kering yang berlangsung terus-menerus.

6. Kebiasaan merokok

Sebuah penelitian European Respiratory Journal menunjukkan, merokok dapat mengganggu sistem pernapasan dan menyebabkan batuk kering. Kondisi ini merupakan hal yang wajar karena batuk adalah cara alami tubuh untuk membersihkan bahan-bahan kimia yang masuk ke saluran udara dan paru-paru.
ADVERTISEMENT
Dalam jangka panjang, iritasi saluran napas ini dapat mengakibatkan berbagai penyakit paru yang lebih berat, seperti bronkitis, emfisema, pneumonia, hingga kanker paru-paru.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Batuk Terus-Menerus?

Pengobatan batuk kering terus-menerus harus sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Kondisi yang berbeda dapat memiliki penanganan yang berbeda pula. Dalam beberapa kasus, batuk kering terus-menerus dapat diatasi dengan minum obat batuk yang dijual bebas di apotek.
Meski demikian, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan penyebab pasti dari batuk kering terus-menerus. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan fisik dan tes penunjang jika diperlukan.
Menyadur laman Medical News Today, berikut adalah pengobatan yang dapat dilakukan oleh pengidap batuk kering.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)