7 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi yang Aman dan Efektif

Konten Media Partner
29 Desember 2022 20:07 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi yang rewel karena mengalami hidung tersumbat. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi yang rewel karena mengalami hidung tersumbat. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hidung tersumbat merupakan salah satu masalah umum yang dialami oleh bayi pada bulan-bulan pertama kehidupannya. Kondisi ini tentu membuat bayi tidak nyaman, sehingga ia menjadi rewel dan menangis.
ADVERTISEMENT
Penyebab paling umum hidung bayi tersumbat adalah pilek. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh bayi masih berkembang, sehingga lebih rentan terserang penyakit.
Bayi berusia kurang dari 6 bulan yang terkena pilek sering kesulitan bernapas karena lubang hidungnya tersumbat. Mengingat bayi belum dapat membuang ingus sendiri, maka perlu bantuan dari orang tua untuk mengatasinya. Lantas, bagaimana cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi?

Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi

Hidung tersumbat pada bayi umumnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Namun, kondisi ini sebaiknya segera ditangani agar bayi bisa bernapas lega dan tidak rewel ataupun gelisah.
Dikutip dari American Academy of Pediatrics, berikut adalah beberapa cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT

1. Membersihkan Ingus pada Hidung Bayi

Ketika bayi mengalami pilek, tindakan pertama yang bisa dilakukan adalah membersihkan ingusnya dengan lap lembut atau mengisap hidung bayi supaya lendir keluar dari hidungnya. Namun, penggunaan alat pengisap lendir biasanya dilakukan apabila produksi lendir berlebihan.
Saat ini, sudah tersedia alat pengisap lendir khusus bayi sebagai alat bantu. Alat ini bisa diperoleh di apotek atau toko alat kesehatan tertentu. Pastikan untuk memahami cara pemakaiannya dengan cermat agar tidak terjadi kesalahan.

2. Memakaikan Pakaian yang Longgar dan Nyaman

Ilustrasi bayi bisa memakai pakaian yang longgar agar panas tubuh lebih mudah keluar. Foto: Pexels
Bayi yang mengalami hidung tersumbat biasanya memiliki gejala lain, seperti suhu badan naik. Apabila suhu badan bayi meningkat, sebaiknya berikan baju yang longgar dan tipis, supaya panas tubuhnya mudah keluar.

3. Menjaga Tubuh Terhidrasi

Bayi harus diberi minum yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Kebutuhan cairan bayi yang tercukupi juga dapat membuat hidup tetap terjaga kelembapannya.
ADVERTISEMENT
Anda bisa memberikan minum air putih kepada bayi dan usahakan untuk tidak terlalu banyak memberikan minuman manis. Memenuhi kebutuhan cairan pada bayi juga bermanfaat untuk menurunkan panas tubuh.

4. Mengatur Posisi Tidur Bayi

Ilustrasi posisi tidur bayi tengkurap. Foto: Pexels
Bayi yang hidungnya tersumbat umumnya merasa rewel dan tidak nyaman ketika berbaring. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengatur posisi tidur bayi dengan cara meninggikan bagian kepala tempat tidur agar bayi bisa bernapas lebih nyaman.
Selain itu, Anda juga bisa memosisikan bayi dalam posisi tengkurap sambil menepuk perlahan punggungnya. Cara ini dapat membantu mengeluarkan lendir yang menyumbat hidung bayi.

5. Memandikan Bayi dengan Air Hangat

Sebelum tidur, mandikan bayi dengan air hangat, kemudian ajak bayi untuk menghirup uap air yang muncul dari air hangat tersebut. Uap yang dihasilkan dari air hangat dapat mengencerkan lendir sehingga meredakan hidung tersumbat.
ADVERTISEMENT
Selain memandikan bayi, Anda juga bisa menggunakan baskom berisi air hangat untuk meredakan hidung tersumbat pada bayi. Taruhlah baskom tersebut di dekat kaki, lalu dudukkan bayi di pangkuan Anda agar ia lebih mudah menghirup uap yang keluar dari baskom.

6. Menggunakan Humidifier

Ilustrasi seorang ibu yang memasang humidifier di kamar anaknya. Foto: Pexels
Tidak hanya menggunakan air hangat, hidung tersumbat pada bayi juga dapat diatasi menggunakan humidifier, yakni alat untuk melembapkan udara.
Uap yang dihasilkan dari humidifier dapat membantu mengencerkan lendir penyebab hidung tersumbat. Alat ini cukup mudah untuk digunakan dan bisa dinyalakan selama bayi tidur.

7. Cara Lainnya

Selain beberapa cara di atas, perlu diingat untuk jangan memberikan obat batuk dan flu, semprot hidung, atau balsem pelega hidung untuk bayi yang berusia di bawah 2 tahun. Apabila keluhan terus berlanjut, segera bawa bayi Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
ADVERTISEMENT

Obat Alami untuk Hidung Tersumbat pada Bayi

Hidung tersumbat pada bayi juga bisa diatasi dengan beberapa pengobatan alami. Adapun beberapa obat alami untuk hidung tersumbat pada bayi, antara lain:

1. Minyak Mustard

Ilustrasi minyak mustard. Foto: Pexels
Anda bisa memberikan pijatan menggunakan minyak mustard sebagai pengobatan rumahan untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi, Caranya, campurkan 1/4 cangkir minyak mustard dengan 3-4 siung bawang putih yang dicincang, lalu panaskan sedikit.
Tunggu hingga panasnya menghilang, lalu pijat bayi menggunakan minyak tersebut secara lembut. Anda bisa mengoleskannya di area hidung, dahi, pipi, dada, dan punggung bayi.

2. Jus Hangat

Untuk bayi 6 bulan ke atas, cobalah memberi bayi sedikit jus apel hangat atau air hangat tanpa pemanis untuk dikonsumsi. Menurut Stanford Children’s Health, jus hangat dapat membantu melunakkan lendir yang menyumbat hidung bayi.
ADVERTISEMENT

3. Sup Hangat

Ilustrasi kuah sup hangat. Foto: Pexels
Selain jus hangat, Anda bisa memberikan bayi sup hangat dengan bumbu bawang putih. Sebuah penelitian dari Journal Clinical Nutrition menyebutkan bahwa senyawa allicin dalam bawang putih dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Memberi sup hangat merupakan cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi yang bisa dilakukan di rumah untuk melegakan saluran pernapasannya.

Bahayakah Hidung Tersumbat pada Bayi?

Hidung tersumbat termasuk salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada bayi. Biasanya, bayi yang mengalami kondisi ini dapat pulih dalam beberapa hari hingga seminggu kemudian dengan perawatan rumahan sederhana.
Berbeda dengan anak yang berusia lebih tua dan orang dewasa, bayi belum bisa mengatur napas lewat mulut maupun meniup hidung sendiri untuk meredakan sumbatan.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, ketika hidung bayi tersumbat, ia akan rewel dan banyak menangis karena merasa tidak nyaman. Bayi pun akan kehilangan selera makan atau sulit untuk tidur.
Meski demikian, hidung tersumbat pada bayi yang disertai dengan gejala lain yang tidak kunjung sembuh dapat menjadi pertanda masalah kesehatan serius. Beberapa gejalanya meliputi kesulitan makan, demam tinggi, menangis terus-menerus, dan muntah.
Selama bayi masih aktif dan bisa menerima makanan serta minuman, kondisi hidung tersumbat biasanya tidak berbahaya dan akan hilang meski tanpa perawatan di rumah sakit.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)