Konten Media Partner

7 Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

4 Januari 2023 16:12 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi salah satu ciri-ciri gula darah tinggi adalah merasa haus berlebihan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi salah satu ciri-ciri gula darah tinggi adalah merasa haus berlebihan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi yang ditandai dengan kadar gula di dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini terjadi karena tubuh memiliki terlalu sedikit insulin atau hormon yang mengangkut glukosa ke dalam darah.
ADVERTISEMENT
Secara umum, kadar gula darah normal pada pagi hari sebelum makan atau berpuasa adalah 70-110 mg/dl darah. Sementara kadar gula darah normal biasanya kurang dari 120-140 mg/dl pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat.
Kadar gula darah dikatakan tinggi apabila glukosa dalam darahnya di atas 125 mg/dl saat kondisi berpuasa atau 200 mg/dl ketika tidak berpuasa. Gula darah tinggi yang tidak diobati untuk jangka waktu lama dapat menyebabkan komplikasi yang merusak saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ tubuh.

Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi

Gula darah yang tinggi secara lambat laun dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah dan saraf serta menyebabkan gangguan fungsi mata dan ginjal. Selain itu, kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan impotensi.
ADVERTISEMENT
Seseorang dengan kondisi hiperglikemia yang tidak terkontrol berisiko mengalami kadar gula darah tinggi yang membahayakan kesehatan. Kondisi ini dapat memicu serangkaian gejala, mulai dari perubahan suasana hati hingga kerusakan organ.
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut adalah ciri-ciri gula darah tinggi yang bisa terjadi.

1. Rasa Haus Berlebihan

Ilustrasi penderita gula darah tinggi sering merasa haus berlebihan. Foto: Pexels
Penderita hiperglikemia yang parah juga mengalami polidipsia, yakni rasa haus yang berlebihan atau ekstrem. Kondisi ini terjadi karena tubuh berusaha mengeluarkan semua glukosa dalam aliran darah karena tidak ada insulin yang mengantarnya ke sel tubuh.
Gula darah yang tinggi dapat mengakibatkan dehidrasi dan rasa haus, serta dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap air. Beberapa gejala lainnya menyebabkan dehidrasi parah, mulut kering, dan kepala pusing.
ADVERTISEMENT
Rasa haus ekstrem dan buang air kecil yang berlebihan lebih mungkin terjadi ketika kadar gula darah seseorang di atas 250 mg/dl. Karena kedua kondisi tersebut dapat terjadi bersamaan, dehidrasi dapat terjadi bahkan ketika seseorang banyak minum air putih.

2. Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil atau poliuria adalah tanda umum gula darah yang tinggi dalam tubuh. Biasanya, orang melepaskan sekitar 1-3 liter urine setiap hari. Dalam kasus hiperglikemia yang parah, seseorang dapat mengeluarkan urine sebanyak 20 liter sehari.
Hal ini karena tubuh mencoba membersihkan darah dari kelebihan glukosa. Ketika kadar gula tinggi, penderita menjadi lebih sering minum dan menyebabkan mereka menghasilkan lebih banyak urine.

3. Rentan Terinfeksi

Gula darah yang tinggi dapat menyebabkan seseorang lebih rentan terhadap infeksi. Segera berkonsultasi dengan dokter jika mulai mengalami infeksi lebih sering atau jika membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari luka atau infeksi daripada sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Penderita hiperglikemia yang parah lebih mudah mengalami beberapa kondisi infeksi berikut:
Penderita hiperglikemia yang mengalami infeksi biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dan dapat memburuk lebih cepat dibandingkan orang lain tanpa kondisi ini.

4. Luka Sembuh Lebih Lambat

Luka yang sembuh lebih lambat terjadi akibat gula darah tinggi yang tidak terkontrol. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan saraf dan mempengaruhi sirkulasi, terutama di tungkai bawah dan kaki, yang dapat menunda penyembuhan.
Penyebab utamanya karena tidak cukup aliran darah ke daerah yang terluka. Bahkan, luka kecil sekalipun akan menjadi lebih rentan terhadap infeksi, yang kemudian bisa berkembang menjadi kondisi yang serius.
ADVERTISEMENT

5. Penglihatan Kabur dan Sakit Kepala

Ilustrasi penderita hiperglikemia yang mengalami sakit kepala dan penglihatan kabur. Foto: Pexels
Gula darah yang tinggi juga bisa menyebabkan penglihatan penderita menjadi kabur. Hal ini disebabkan oleh lensa mata yang mengalami pembengkakan. Selain penglihatan kabur, penderita juga bisa mengalami sakit kepala.

6. Mudah Lelah

Ciri-ciri gula darah tinggi yang perlu diwaspadai adalah mudah lelah. Kondisi ini terjadi akibat tubuh merasa kekurangan sumber energi, padahal sebenarnya tidak.
Gula adalah sumber utama energi di dalam tubuh. Namun, pada kondisi hiperglikemia yang parah, tubuh justru tidak mampu untuk mengolah gula darah yang sudah berlebih karena terganggunya fungsi hormon insulin yang membantu menyerap gula dalam darah.
Akhirnya, gula darah malah menumpuk terlalu banyak dan tidak bisa digunakan sebagai energi. Kondisi ini juga menyebabkan tubuh seolah kekurangan energi.

7. Mulut Kering

Penderita gula darah tinggi juga mengalami mulut kering atau yang biasa disebut dengan xerostomia. Biasanya, mulut kering dibarengi dengan masalah bibir kering dan pecah-pecah, bau mulut, sering haus, dan sensasi kering di tenggorokan.
ADVERTISEMENT
Mulut kering terjadi karena tingginya kadar gula darah yang menyebabkan kelenjar air liur terganggu sehingga penderita tidak dapat menghasilkan air liur secara normal. Akibatnya, kebutuhan air liur tidak tercukupi dan menciptakan kekeringan pada mulut.

Minum Apa supaya Gula Darah Turun?

Minuman tanpa atau rendah kalori dan hanya memiliki sedikit kandungan gula biasanya merupakan pilihan terbaik bagi Anda yang memiliki kondisi hiperglikemia.
Namun, perlu diingat bahwa pilihan minuman rendah gula sekalipun, seperti jus sayuran, harus dikonsumsi dalam jumlah sedang. Selain itu, produk susu rendah lemak juga harus dibatasi.
Dirangkum dari Healthline, adapun beberapa pilihan minuman supaya gula darah turun adalah sebagai berikut.

1. Air Putih

Ilustrasi air putih. Foto: Pexels
Dalam menghidrasi tubuh, air putih adalah pilihan terbaik bagi penderita hiperglikemia. Itu karena air putih tidak akan meningkatkan kadar gula darah dan dapat mengatasi gejala yang ditimbulkannya, seperti dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Minum banyak air putih dapat membantu tubuh membuang kelebihan glukosa melalui urine. Institute of Medicine merekomendasikan pria dewasa minum sekitar 13 gelas air putih (3,08 liter) per hari dan wanita minum sekitar 9 gelas (2,13 liter) per hari.
Jika merasa bosan dengan mengonsumsi air putih, Anda bisa membuat variasi dengan cara berikut:

2. Air Seltzer

Air seltzer adalah alternatif minuman bersoda bebas gula yang bagus untuk minuman berkarbonasi lainnya, seperti soda.
Sama seperti air putih, air seltzer bebas kalori, karbohidrat, dan gula. Mengonsumsi air berkarbonasi adalah cara yang bagus untuk tetap terhidrasi dan mendukung kadar gula darah yang sehat.
ADVERTISEMENT

3. Teh Hijau

Penelitian telah menunjukkan bahwa teh hijau memiliki efek positif pada kesehatan secara menyeluruh. Mengonsumsi teh hijau setiap hari dapat menurunkan risiko hiperglikemia yang bisa memicu diabetes. Namun, pastikan untuk mengonsumsi teh hijau tanpa gula.

4. Teh Herbal

Ilustrasi teh chamomile. Foto: Pexels
Berbagai variasi teh herbal seperti chamomile, jahe, dan peppermint adalah pilihan yang sangat baik untuk penderita gula darah tinggi.
Teh herbal tidak hanya bebas karbohidrat, kalori, dan gula, tetapi juga kaya akan senyawa antioksidan yang mampu melawan berbagai penyakit, termasuk karotenoid, flavonoid, dan asam fenolik. kalori secara keseluruhan dan dapat memengaruhi kadar gula darah Anda.

5. Jus Sayuran

Jus sayuran merupakan minuman yang baik untuk penderita gula darah tinggi. Beberapa jus sayuran yang bisa dikonsumsi antara lain jus bayam, jus seledri, dan jus tomat.
ADVERTISEMENT
Jika tidak terlalu suka rasanya, Anda bisa membuat jus dengan campuran sayuran berdaun hijau, seledri, atau mentimun dengan beberapa buah beri sebagai pemberi rasa alami. Buah beri berguna untuk menambah pasokan vitamin dan mineral dalam minuman.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)