Konten Media Partner

7 Manfaat Jengkol untuk Kesehatan, Waspadai Efek Sampingnya

17 November 2022 13:59 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi olahan jengkol. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi olahan jengkol. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Jengkol adalah jenis tumbuhan yang banyak ditambahkan dalam hidangan sehari-hari. Beberapa orang menghindari sayuran ini karena baunya yang menyengat. Meskipun demikian, manfaat jengkol untuk kesehatan sangatlah banyak.
ADVERTISEMENT
Jengkol atau yang juga biasa disebut jering adalah tumbuhan yang mana buahnya sering dikonsumsi sebagai lauk oleh masyarakat di Asia Tenggara. Jengkol sering diolah dengan cara digoreng, direbus, dipanggang, atau bahkan dimakan secara mentah.
Di balik rasa dan aromanya yang unik, jengkol memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Jengkol mengandung sejumlah nutrisi yang baik, mulai dari protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, zat besi, kalsium, alkaloid, steroid, tanin, saponin, dan serat yang tinggi yang baik untuk tubuh.
Lantas, apa saja manfaat jengkol bagi kesehatan? Simak ulasan mengenai manfaat kesehatan dari jengkol di bawah ini.

Manfaat Jengkol untuk Kesehatan

Jengkol memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan tubuh. Mengutip dari jurnal Botany, Traditional Uses, Phytochemistry and Pharmacology of Archidendron jiringa: A Review oleh Hamidun Bunawan, jengkol memiliki efek antimikroba, antioksidan, antikanker, antigastrik, dan lain-lain yang bermanfaat bagi tubuh.
ADVERTISEMENT
Berikut berbagai macam manfaat jengkol untuk kesehatan tubuh.

1. Melawan Infeksi

Jengkol memiliki potensi antibakteri dan antijamur yang kuat untuk melawan berbagai jenis mikroba yang menyebabkan infeksi. Beberapa studi melaporkan bahwa jengkol dapat Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, dan Microsporum gypseum, yaitu jenis mikroba yang sering menyebabkan infeksi di kulit dan berbagai jaringan tubuh lainnya.
Efek antimikroba dari jengkol dapat membunuh bakteri dan jamur penyebab infeksi. Selain itu, jengkol juga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga dapat mencegah infeksi menjadi parah.

2. Sumber Protein yang Baik

Jengkol termasuk sumber protein yang baik. Setiap 100 gram jengkol mengandung protein sebanyak 23,3 gram. Jengkol memiliki kandungan protein yang dinilai lebih besar, bahan melebihi protein nabati yang terdapat dalam tahu dan tempe.
ADVERTISEMENT
Protein merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel baru dan mengganti sel tubuh yang telah aus. Jengkol bisa menjadi pilihan makanan berprotein tinggi yang dapat membantu mencukupi asupan protein harian.

3. Menangkal Radikal Bebas

Jengkol bukan hanya sumber protein yang baik, melainkan juga sumber antioksidan yang kuat. Jengkol mengandung berbagai macam senyawa antioksidan yang baik untuk tubuh, seperti polifenol, terpenoid, dan alkaloid.
Antioksidan adalah senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencegah masuknya radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel dan jaringan tubuh.
Paparan radikal bebas yang terjadi terus-menerus akan menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menghindari hal tersebut, seseorang bisa mengonsumsi jengkol karena jengkol memiliki kandungan antioksidan yang kuat untuk melawan radikal bebas.
ADVERTISEMENT

4. Mencegah Anemia

Salah satu manfaat jengkol untuk kesehatan adalah mencegah anemia. Foto: Pexels.com
Manfaat jengkol untuk kesehatan tubuh selanjutnya adalah mencegah anemia. Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah kekurangan zat besi.
Jengkol merupakan makanan yang kaya akan zat besi. Zat besi dalam jengkol dapat mendukung produksi sel darah merah dalam tubuh. Dengan begitu, gangguan anemia dapat dicegah.

5. Melindungi Kesehatan Tulang

Jengkol termasuk makanan yang kalsium yang tinggi. Setiap 100 gram jengkol dapat membantu memenuhi 1/4 dari kebutuhan kalsium harian.
Kalsium adalah zat yang penting dalam membangun kesehatan dan kepadatan tulang dan gigi. Selain itu, jengkol mengandung fosfor yang baik untuk mencegah tulang dari pengeroposan.
Jengkol bisa menjadi pilihan makanan yang baik untuk seseorang yang ingin mencukupi kebutuhan kalsium dan fosfor harian, khususnya bagi yang memiliki alergi terhadap produk susu.
ADVERTISEMENT

6. Mengontrol Kadar Gula Darah

Diabetes adalah penyakit yang terjadi ketika kadar gula darah secara terus-menerus berada di atas batas normal. Penyakit ini bisa dicegah dengan mengonsumsi jengkol.
Jengkol memiliki efek antidiabetes yang kuat. Efek ini diperoleh dari senyawa yang tidak biasa yang disebut amino acid-djenkolic acid. Senyawa ini berfungsi untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini juga bisa dimanfaatkan oleh penderita diabetes untuk menyeimbangkan kadar gula darahnya.
Sementara itu, jengkol mengandung gula yang aman bagi penderita diabetes. Gula dalam jengkol termasuk jenis gula alami yang mudah diurai.

7. Menjaga Kesehatan Jantung

Mencegah penyakit jantung adalah salah satu manfaat jengkol untuk kesehatan. Foto: Pexels.com
Penyakit jantung adalah salah penyakit yang membahayakan kesehatan tubuh. Jengkol dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung.
Jengkol bisa membantu mencegah penyakit jantung dengan mengatasi penyempitan pada pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah dapat menyebabkan aliran darah ke jantung menjadi tidak lancar. Hal ini bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Jengkol dapat membantu merilekskan pembuluh darah. Dengan begitu, sirkulasi darah ke jantung menjadi lebih baik.

Efek Samping Makan Jengkol

Jengkol adalah makanan yang memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Akan tetapi, jengkol juga bisa memberikan efek negatif, terlebih jika dikonsumsi secara berlebihan. Efek yang ditimbulkan adalah keracunan.
Keracunan akibat konsumsi jengkol berlebihan dalam dunia medis dikenal dengan sebutan djenkolism. Djenkolism adalah kondisi yang disebabkan oleh asupan senyawa beracun dalam jengkol yang terlalu tinggi yang bisa menyebabkan nyeri yang hebat, gangguan pada saluran kemih, dan gagal ginjal akut.
Keracunan jengkol yang bersifat ringan biasanya akan muncul sebanyak 2-5 jam setelah mengonsumsi jengkol. Gejala awal dari keracunan jengkol adalah pusing, mual, dan kesulitan saat buang air kecil.
ADVERTISEMENT
Jika gejala ini berlanjut hingga 6-12 jam setelahnya, penderita akan mengalami gejala yang lebih berat, seperti kejang otot. Apabila merasakan gejala-gejala ini setelah sering mengonsumsi jengkol, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Manfaat jengkol bagi kesehatan tubuh sangatlah banyak. Namun, jengkol perlu dikonsumsi secukupnya dan diolah dengan baik untuk mencegah timbulnya efek samping yang tidak diinginkan.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)