Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
7 Manfaat Terong untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
6 Desember 2022 10:38 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Terong atau dengan nama latin Solanum melongena merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun olahan. Sayuran ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Terong memiliki banyak kandungan nutrisi, seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, kasium, zat besi, magnesium, fosfor, dan kalium. Selain itu, sayuran ini kaya akan vitamin, seperti vitamin A, vitamin B9 (asam folat), vitamin C, dan vitamin K.
Adanya berbagai kandungan zat gizi tersebut menjadikan terong mempunyai beragam manfaat baik untuk kesehatan tubuh. Tidak heran apabila terong termasuk sayuran yang dianjurkan untuk dikonsumsi sehari-hari.
Manfaat Terong untuk Kesehatan
Terong mengandung berbagai macam zat gizi yang bermanfaat untuk mendukung fungsi tubuh. Mengutip jurnal Health Benefits and Bioactive Compounds of Eggplant oleh Nergiz Gurbuz, dkk., berikut beberapa manfaat terong untuk kesehatan apabila dikonsumsi dalam porsi yang tepat.
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, dan fitonutrien membuat manfaat terong begitu besar bagi kesehatan jantung. Selain itu, flavonoid atau pigmen larut air pada terong juga bisa mencegah berbagai jenis penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, salah satu jenis flavonoid yang ampuh untuk melindungi jantung adalah antosianin. Zat pigmen yang terkandung dalam terong ini bisa menurunkan tekanan darah dalam tubuh.
2. Mengendalikan Kadar Kolesterol
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi terong bisa membantu mengendalikan kadar kolesterol. Hal ini karena terong kaya akan senyawa asam klorogenat yang terbukti mampu menurunkan berat badan serta kadar kolesterol jahat atau LDL (lipoprotein densitas rendah) dalam tubuh.
Terong sendiri tidak mengandung kolesterol sama sekali sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang perlu menjaga keseimbangan kadar kolesterolnya. Selain menurunkan kadar kolesterol jahat, asam klorogenat juga berfungsi sebagai antivirus, antimikroba, dan antikarsinogen.
3. Meningkatkan Fungsi Otak
Manfaat terong juga bisa didapat dari kulitnya. Kulit terong kaya akan nasunin, yaitu zat antioksidan yang baik untuk kesehatan otak. Nasunin mampu melindungi membran sel otak dari serangan radikal bebas serta melancarkan proses distribusi gizi di dalam sel-sel tubuh.
ADVERTISEMENT
Nutrisi lain dalam terong yang baik untuk otak adalah antosianin. Sebuah penelitian dalam The British Journal of Nutrition menyebutkan bahwa zat pigmen tersebut bertanggung jawab untuk memicu peredaran darah menuju otak serta mencegah peradangan saraf otak.
Manfaat antosianin dapat mencegah berbagai penyakit dan gangguan fungsi kognitif otak yang disebabkan oleh proses penuaan. Selain itu, daya ingat juga akan jadi semakin kuat setelah mengonsumsi terong dalam porsi dan pengolahan yang tepat.
4. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Terong memiliki kandungan serat yang baik, sehingga dapat memberikan manfaat dan efek yang baik bagi kesehatan organ pencernaan.
Serat bermanfaat dalam melancarkan sistem pencernaan, memaksimalkan penyerapan nutrisi dari makanan, dan menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, terong juga dapat membantu mencegah sembelit dan mengurangi risiko kanker usus besar.
ADVERTISEMENT
5. Mencegah Penuaan Dini
Manfaat terong lainnya adalah untuk mencegah penuaan dini. Kandungan nutrisi dalam terong dapat mengatasi kulit keriput dan mencegah penuaan dini. Selain itu, terong mengandung vitamin E yang dapat berperan dalam menjaga kesehatan kulit.
6. Menjaga Kesehatan Tulang
Terong baik untuk orang yang berisiko tinggi mengalami degradasi tulang dan osteoporosis. Senyawa fenolik dalam terong dapat mengurangi gejala osteoporosis dan meningkatkan kepadatan mineral tulang.
7. Mengontrol Gula Darah
Terong bermanfaat dalam mengontrol gula darah karena kandungan serat yang tinggi dan dapat melewati sistem pencernaan dengan baik. Serat dapat menurunkan gula darah dengan memperlambat laju pencernaan dan penyerapan gula dalam tubuh.
Penyerapan yang lebih lambat dapat menjaga kadar gula darah menjadi stabil dan mencegahnya dari lonjakan gula darah. Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa polifenol dalam terong dapat mengurangi penyerapan gula dan meningkatkan sekresi insulin.
ADVERTISEMENT
Efek Samping Makan Terong
Secara umum, terong dapat menyebabkan efek samping tertentu apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Beberapa efek samping makan terong yang mungkin muncul, di antaranya:
1. Keracunan Solanin
Terong mengandung senyawa solanin yang bisa berubah menjadi racun. Solanin merupakan senyawa yang dapat menghambat penyerapan kalsium dan memicu terjadinya inflamasi atau peradangan jaringan.
Mengonsumsi terong dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti rasa terbakar di tenggorokan, mual dan muntah, sakit perut, serta aritmia jantung. Kondisi ini bisa berakibat fatal.
Meski begitu, terong mengandung solanin dalam jumlah kecil, sehingga mengonsumsinya dalam jumlah rendah tidak akan memberikan efek samping yang signifikan.
2. Alergi
Pada kasus yang jarang terjadi, satu atau lebih senyawa dalam terong dapat memicu reaksi alergi. Gejala alergi dapat berupa gatal-gatal, bengkak, dan kesulitan bernapas.
ADVERTISEMENT
Jika mengalami gejala alergi tersebut, segera dapatkan pertolongan medis. Sebab, kondisi ini dapat berkembang menjadi anafilaksis, yakni reaksi alergi yang mengancam jiwa.
3. Batu Ginjal
Terong mengandung oksalat, yakni senyawa yang berkontribusi pada pembentukan batu ginjal pada beberapa orang yang rentan menyerap oksalat. Tanpa pengobatan, batu ginjal dapat menyebabkan infeksi ginjal akut atau kematian ginjal.
Makanan yang mengandung oksalat, seperti terong, mungkin tidak cocok untuk orang yang rentan terhadap batu ginjal. Orang yang memiliki masalah ginjal sebaiknya membatasi asupan makanan yang mengandung oksalat, termasuk terong.
Apabila mengalami efek samping yang serius, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memberikan penanganan yang tepat.
(SFR)