7 Tanda-Tanda Akan Melahirkan yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Konten Media Partner
1 Desember 2022 18:51 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja tanda-tanda akan melahirkan? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja tanda-tanda akan melahirkan? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Mengetahui tanda-tanda akan melahirkan menjadi hal penting bagi para ibu hamil. Tujuannya agar mereka dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi persalinan. Umumnya, dokter persalinan akan memberikan hari perkiraan lahir (HPL), sayangnya prediksi ini tidak selalu tepat.
ADVERTISEMENT
Selain memperhatikan tanda-tanda, ibu hamil juga perlu membedakan kontraksi palsu dan asli yang kerap dialami. Sebagai informasi, kontraksi adalah kondisi di mana rahim terasa kencang selama beberapa saat, kemudian kembali rileks. Kontraksi ini bertujuan untuk mendorong bayi ke bawah dan membuka pintu jalan lahir.
Ingin tahu lebih lengkap apa saja tanda-tanda melahirkan dan perbedaan kontraksi palsu dan asli? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Tanda-Tanda Akan Melahirkan

Tanda-tanda akan melahirkan, salah satunya adalah kontraksi. Foto: Unsplash
Menyadur laman The Permanente Journal, tanda-tanda mau melahirkan normal dapat didahului oleh kontraksi rahim secara spontan, teratur, hingga progresif. Persalinan umumnya terjadi ketika usia kehamilan sudah memasuki usia 36-40 minggu. Namun, tidak ada yang bisa memastikan kapan seorang ibu melahirkan.
Meski sulit dipastikan, ada beberapa tanda-tanda akan melahirkan yang bisa dirasakan oleh ibu hamil. Lantas, apa saja tanda-tanda akan melahirkan yang dirasakan oleh ibu hamil? Berikut informasinya.
ADVERTISEMENT

1. Sakit punggung

Tanda-tanda akan melahirkan yang pertama adalah sakit punggung. Rasa sakit ini terjadi di sekitar punggung bawah, mendekati persalinan. Penyebabnya karena otot dan persendian akan meregang dan bergeser guna mempersiapkan melahirkan.
Menurut laman Balkan Medical Journal, rasa sakit akan berpusat di perut bagian bawah dan panggul. Sekitar 33% wanita akan merasakan lebih banyak sakit di punggung bawah, karena perubahan posisi bayi. Sensasi ini terjadi akibat pelonggaran sendi, terutama di daerah panggul, saat trimester ketiga.

2. Vagina yang membengkak

Vagina yang membengkak juga bisa menjadi tanda-tanda ibu hamil yang akan melahirkan. Organ ini akan membengkak selama tahap akhir kehamilan.
Kondisi ini disebabkan oleh pergerakan bayi yang sudah jauh ke bawah, sehingga terjadi tekanan pada bagian-bagian vagina yang pada akhirnya membengkak.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, vagina juga akan mengeluarkan cairan lendir serviks yang akan keluar di minggu 37 dan 40. Kondisi ini merupakan hal yang normal dan dapat melindungi bayi dari kuman atau bakteri.

3. Serviks semakin tipis

Tanda-tanda kehamilan lainnya adalah serviks semakin tipis. Sebagai informasi, serviks adalah bagian terbawah dari rahim yang memanjang dan tertutup. Panjang dari serviks ini berkisar 3 hingga 4 cm.
Menyadur laman Journal of Research in Medical Sciences, kontraksi memungkinkan penipisan dan pelebaran serviks hingga sekitar 10 cm. Nantinya, dokter akan memeriksa serviks untuk melihat jalan keluar bayi.

4. Janin yang mulai turun ke bawah

Janin yang mulai turun ke bawah bisa menjadi tanda ibu yang mengandung akan melahirkan. Dalam medis, kondisi ini dikenal sebagai ‘lightening’, yaitu bayi bergerak turun mendekati jalan keluar lahir. Kondisi ini dapat terlihat apabila janin tepat di bawah tulang rusuk selama beberapa minggu terakhir.
ADVERTISEMENT

5. Serviks mengembang

Selain serviks semakin tipis, serviks juga akan mengembang ketika akan melahirkan. Menyadur jurnal U.S. National Library of Medicine menyatakan bahwa leher rahim kaya dengan ujung saraf dan ketika ia mulai membesar, akan menimbulkan rasa sakit khas persalinan.

6. Keluar lendir seperti keputihan

Melansir WebMD, salah satu tanda melahirkan sudah semakin dekat adalah keluarnya lendir seperti keputihan. Lendir tersebut berfungsi melindungi serviks atau leher rahim dari bakteri yang masuk.

7. Mengalami kontraksi

Tanda akan melahirkan yang paling umum adalah mengalami kontraksi. Banyak ibu hamil yang juga mengalami kontraksi bahkan sejak trimester kedua. Nah, kontraksi ini sering disebut juga dengan braxton hicks atau kontraksi palsu.
Sementara itu, kontraksi jelang melahirkan, frekuensinya akan lebih sering dan dengan pola yang lebih teratur, misalnya muncul setiap lima menit sekali.
ADVERTISEMENT

Cara Membedakan Kontraksi Palsu dan Asli

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kontraksi termasuk tanda-tanda akan melahirkan. Namun perlu diingat bahwa kontraksi yang dialami ada yang palsu dan asli.
Maka itu, penting untuk mencari tahu perbedaan dari kontraksi palsu dan asli. Menyadur laman Mayo Clinic, berikut perbedaan kontraksi palsu dan asli.

1. Waktu berlangsungnya

Kontraksi palsu atau braxton hicks dapat mulai terjadi di usia kehamilan trimester kedua dan ketiga kehamilan. Umumnya, kontraksi ini lebih sering muncul pada sore maupun malam hari.
Kontraksi asli biasanya berlangsung pada saat kandungan mulai menginjak 37 minggu atau sebagai tanda waktunya persalinan. Namun, apabila kontraksi lebih sering muncul di bawah usia kehamilan 37 minggu, maka kemungkinan terjadinya kelahiran prematur lebih besar.
ADVERTISEMENT

2. Durasi kontraksi

Kontraksi palsu biasanya berlangsung dalam waktu yang lebih bervariasi. Bisa saja terjadi kurang dari 30 detik hingga 2 menit. Intervalnya pun tidak teratur.
Kontraksi asli yang terjadi kurang lebih 30-75 detik. Tapi, jarak waktu antar kontraksinya lebih teratur.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)