Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
8 Obat Susah BAB di Apotek dan Tradisional
7 Oktober 2022 10:36 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 15 September 2023 13:52 WIB

ADVERTISEMENT
Susah BAB atau sembelit merupakan masalah pencernaan yang bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti pola makan yang kurang sehat hingga kebiasaan menahan buang air besar. Untuk menyembuhkannya, ada berbagai obat pelancar BAB di apotek yang dapat dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Obat-obatan susah BAB tersebut ada yang bisa didapatkan di apotek, tetapi ada juga yang diracik dengan menggunakan bahan-bahan alami. Dibandingkan obat dari apotik, obat tradisional jarang menimbulkan efek samping. Apa saja obatnya?
Penyebab Susah BAB
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan susah BAB, mulai dari gaya hidup tidak sehat hingga kondisi medis tertentu. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa penyebab susah BAB yang bisa diwaspadai.
1. Gaya Hidup Tidak Sehat
Gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan rendah serat, dapat menyebabkan sembelit. Serat makanan membantu melunakkan tinja dan memperlancar pergerakan usus.
Selain itu, kurangnya aktivitas fisik atau olahraga juga berkontribusi memicu terjadinya sembelit. Berolahraga secara teratur dapat membantu merangsang pergerakan usus dan mencegah sembelit.
ADVERTISEMENT
2. Pengaruh Obat-obatan
Sebagian obat-obatan dapat menyebabkan sembelit sebagai efek sampingnya. Ini termasuk obat antiepilepsi, obat antidepresan, obat diare, obat diuretik, suplemen zat besi, dan obat pereda nyeri golongan narkotika seperti kodein dan morfin.
Selain itu, penggunaan obat laksatif yang berlebihan juga bisa menyebabkan masalah sembelit. Laksatif atau obat pencahar adalah kelompok obat untuk mengatasi susah BAB. Namun, jika digunakan tidak sesuai dosis, dapat menyebabkan efek samping.
3. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi dapat membuat tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Oleh sebab itu, pastikan Anda minum cukup air putih setiap hari.
4. Kebiasaan Menunda Buang Air Besar
Banyak orang cenderung menunda pergi ke toilet ketika merasa ingin buang air besar. Kebiasaan menunda ini bisa menjadi penyebab susah BAB. Karenanya, segera pergi ke toilet saat Anda merasakan dorongan untuk buang air besar.
ADVERTISEMENT
5. Kondisi Medis Tertentu
Meskipun jarang, beberapa kondisi medis juga dapat menjadi penyebab susah BAB. Beberapa contohnya termasuk:
Obat Susah BAB di Apotik
Sembelit adalah kondisi ketika seseorang sulit untuk buang air besar, bahkan intensitasnya kurang dari tiga kali seminggu.
Ketika mengalami susah buang air besar, Anda mungkin akan mengalami gejala, seperti feses yang keras, nyeri ketika buang air besar, hingga perlu mengeluarkan feses dari rektum.
Karena gejalanya yang mengganggu aktivitas sehari-hari, banyak orang yang mencari cara untuk mengatasi kondisi ini. Penyembuhannya pun tidak begitu sulit, Anda hanya perlu mengonsumsi obat susah BAB yang bisa ditemukan di apotek terdekat.
ADVERTISEMENT
Menyadur dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, berikut beberapa obat susah BAB di apotek yang dapat dikonsumsi.
1. Suplemen Serat
Suplemen serat bisa menjadi obat yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi susah BAB. Obat ini bekerja dengan membuat feses yang besar menjadi lebih lembut dan mudah untuk dikeluarkan.
Adapun beberapa obat suplemen serat yang direkomendasikan, seperti psyllium, calcium polycarbophil, dan methylcellulose.
2. Lactulax
Lactulax adalah obat buang air besar yang mengandung lactulose. Obat ini bekerja untuk mengatasi konstipasi kronis dan ensefalopati portal-sistemik, termasuk keadaan pre-koma hepatik dan koma hepatik.
Lactulax termasuk ke dalam obat bebas, sehingga tidak memerlukan resep dokter. Namun jangan lupa untuk mengonsumsinya dengan aturan minum yang sudah tertera di kemasan.
3. Dulcolax Strip
Obat susah BAB di apotek yang dapat mengurangi susah BAB adalah dulcolax strip. Obat ini memiliki zat aktif bisacodyl yang mempermudah pergerakan usus besar untuk mempermudah buang air besar. Obat ini dapat dikonsumsi untuk orang dewasa hingga anak-anak.
ADVERTISEMENT
4. Laxadine
Laxadine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi susah buang air besar yang mengandung phenolphtalein, paraffinum liquidum, dan glycerin.
Obat ini bekerja dengan cara merangsang gerakan peristaltik usus besar serta menghambat reabsorpsi air yang mampu melunakkan jalannya feses.
Perlu diketahui bahwa laxadine ini tergolong aman untuk orang dewasa. Namun, ibu hamil atau yang sedang menyusui, anak di bawah usia 6 tahun, hingga lansia, perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
5. Microlax
Menyadur laman Mayo Clinic, microlax adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi susah buang air besar. Obat ini tersedia dalam bentuk tabung yang berukuran 5 ml dan digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam anus atau dubur.
Kandungan yang ada di dalam obat ini terdiri dari sorbitol, PEG 400, dan natrium lauryl sulfoacetate. Gabungan dari kandungan tersebut yang dapat menurunkan tegangan feses sekaligus menyerap air ke dalam usus besar.
ADVERTISEMENT
Obat Tradisional untuk Susah BAB
Selain obat-obatan dari apotik, susah BAB juga bisa diobati dengan memanfaatkan obat-obatan tradisional. Dibandingkan dengan obat-obatan dari apotek, obat tradisional jarang memberikan efek samping.
Menyadur laman Healthline, berikut adalah beberapa obat tradisional untuk membantu mengatasi susah BAB.
1. Teh Hangat
Obat tradisional yang dapat mengurangi susah BAB adalah teh. Sebetulnya tidak hanya teh, tetapi juga minuman hangat yang bisa merangsang pergerakan usus. Disarankan untuk mengonsumsi teh hangat ini setiap pagi sebelum melakukan kegiatan sehari-harinya.
2. Ubi
Selain teh hangat, sembelit juga bisa diobati dengan mengonsumsi ubi. Sebagai informasi, ubi mengandung serat yang cukup tinggi hingga 3,8 gram serat yang cukup memenuhi asupan harian sebanyak 15%.
Serat ubi pun termasuk jenis yang tidak larut di dalam air, sehingga berfungsi untuk menambah bobot tinja agar lebih mudah untuk dikeluarkan dari usus. Mengonsumsi ubi ini disarankan untuk dikonsumsi dengan cara direbus.
ADVERTISEMENT
3. Buah Ara
Buah ara adalah buah yang memiliki rasa manis, bertekstur lembut, dan bisa dikonsumsi ketika matang atau saat dikeringkan terlebih dahulu. Selain memiliki rasa yang manis, buah ara ini bermanfaat untuk mengurangi sembelit.
Hal ini karena buah ara mengandung enzim ficain yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Tidak hanya itu, buah ara juga mengandung serat yang cukup berlimpah mencapai 1,6 gram yang, jumlah tersebut secara tidak langsung dapat memenuhi asupan serat harian.
Susah BAB Apakah Bahaya?
Susah BAB atau sembelit memang menjadi kondisi umum yang kerap dialami oleh beberapa orang, tetapi bukan berarti bisa dibiarkan begitu saja. Sebab jika dibiarkan, sembelit bisa menyebabkan feses menjadi menempel, menumpuk, mengeras, dan akhirnya menyumbat usus.
ADVERTISEMENT
Karena penumpukan feses tersebut, usus mulai merasakan nyeri yang cukup parah, sehingga sulit untuk menggerakkan badan. Adapun beberapa penyakit lainnya yang disebabkan oleh susah BAB ini, seperti wasir, hernia, hingga fisura anus.
Oleh karena itu, pastikan untuk rutin mengonsumsi obat-obatan yang sudah disebutkan di atas, guna mengurangi gejala yang dirasakan.
Cara Mencegah Susah BAB
Ada berbagai tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kesulitan buang air besar. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk mencegah susah BAB.
1. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Konsumsi makanan tinggi serat merupakan kunci utama untuk mencegah susah BAB. Serat membantu meningkatkan pergerakan usus dan membuat tinja lebih lunak.
Beberapa sumber serat yang baik meliputi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, roti gandum, dan sereal. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat secara teratur setiap harinya.
ADVERTISEMENT
2. Perbanyak Minum Air Putih
Kekurangan cairan menjadi salah satu penyebab sembelit. Pastikan Anda cukup minum air putih sepanjang hari, setidaknya delapan gelas sehari. Hindari minuman berkafein dan minuman bersoda karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Jika Anda kurang suka minum air putih sepanjang waktu, cobalah mencampurkan potongan buah segar atau mentimun ke dalam air putih untuk menambah cita rasa.
3. Olahraga Teratur
Berolahraga secara teratur memiliki dampak positif pada kesehatan pencernaan. Cobalah untuk melakukan olahraga ringan setiap hari, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda selama minimal 30 menit.
Olahraga dapat membantu merangsang pergerakan usus, melancarkan proses pencernaan, serta memudahkan tubuh Anda untuk buang air besar.
4. Konsumsi Suplemen Magnesium
Magnesium adalah mineral penting yang dapat membantu melonggarkan otot-otot usus dan memperlancar pergerakan usus. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan suplemen magnesium untuk mendapatkan rekomendasi dosis yang tepat.
ADVERTISEMENT
5. Jangan Menunda Buang Air Besar
Segera ke toilet ketika Anda merasakan dorongan untuk buang air besar. Jangan menunda-nunda BAB karena dapat menyebabkan tinja menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan.
Efek Samping Minum Obat Susah BAB
Seperti obat-obatan lainnya, mengonsumsi obat susah BAB juga berpotensi menimbulkan efek samping. Namun, efek samping yang dirasakan biasanya bersifat ringan dan akan hilang setelah Anda berhenti minum obat.
Efek samping yang muncul juga bisa berbeda-beda bergantung pada jenis obat yang Anda gunakan. Namun, ada beberapa efek samping umum yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat susah BAB, yaitu:
Dalam beberapa kasus, penggunaan obat susah BAB dapat menyebabkan dehidrasi yang ditandai dengan beberapa gejala, seperti pusing, sakit kepala, dan buang air kecil yang warnanya lebih gelap dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA & SFR)