Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
9 Manfaat Temulawak bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Kurangi Depresi
15 November 2022 10:56 WIB
ยท
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) sendiri merupakan spesies tanaman yang termasuk dalam keluarga jahe. Tanaman ini berasal dari pulau Jawa dan banyak dibudidayakan di negara-negara Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Serikat, dan beberapa negara di Eropa.
Temulawak mengandung berbagai macam kelompok senyawa aktif, seperti terpenoid, kurkuminoid, fenolik, dan lain-lain. Banyaknya senyawa dalam temulawak membuat tanaman ini sering digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengobati berbagai macam penyakit.
Artikel ini akan membahas secara khusus manfaat dari temulawak. Simak ulasannya di bawah ini.
Manfaat Temulawak untuk Kesehatan
Temulawak adalah bahan alami yang banyak digunakan dalam suplemen dan obat-obatan. Banyak studi yang menyatakan bahwa temulawak memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Mengutip dari jurnal Javanese Turmeric (Curcuma xanthorrhiza Roxb.): Ethnobotany, Phytochemistry, Biotechnology, and Pharmacological Activities oleh Endang Rahmat, dkk, berikut manfaat temulawak untuk kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
1. Mencegah Kerusakan Sel
Kerusakan sel dan jaringan dalam tubuh dipicu oleh stres oksidatif. Stres oksidatif biasanya disebabkan oleh banyaknya radikal bebas dalam tubuh. Untuk menangani masalah ini, tubuh membutuhkan sumber antioksidan yang kuat. Salah satunya adalah temulawak.
Temulawak merupakan sumber antioksidan yang dinilai lebih kuat dibandingkan jenis tanaman lainnya yang ada dalam keluarga Zingiberaceae (jahe). Temulawak dapat menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan yang berujung pada penyakit degeneratif.
2. Melawan Infeksi
Temulawak dapat membantu tubuh melawan infeksi dari berbagai macam jenis mikroba, mulai dari bakteri, jamur, hingga virus. Kandungan kurkumin dan xanthorrhizol adalah dua senyawa dalam temulawak yang bisa mengatasi berbagai macam jenis infeksi yang disebabkan oleh mikroba.
Temulawak banyak digunakan untuk menangani masalah pencernaan dan masalah kulit yang diakibatkan oleh mikroba.
ADVERTISEMENT
3. Mengurangi Nyeri dan Radang
Manfaat temulawak selanjutnya adalah mengurangi nyeri dan radang. Temulawak mengandung banyak senyawa yang bersifat antiinflamasi yang bisa mengatasi rasa sakit dan peradangan dalam tubuh.
Temulawak memiliki kelompok senyawa kurkuminoid yang mempunyai efek antiinflamasi yang kuat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan kurkumin dan xanthorrhizol dalam temulawak berkhasiat untuk mengurangi produksi prostaglandin, yaitu senyawa yang berkontribusi pada peradangan.
Dengan begitu, rasa nyeri dan peradangan akan berkurang secara berkala.
4. Mencegah dan Menangani Penyakit Kanker
Kanker merupakan gangguan penyakit yang ditandai dengan munculnya pertumbuhan sel abnormal dalam berbagai jaringan tubuh. Penyakit ini banyak dikaitkan dengan peradangan karena pada kondisi tertentu, peradangan kronis bisa merusak DNA dan menyebabkan kanker.
Senyawa antiinflamasi dalam temulawak, seperti kurkumin memainkan peranan penting dalam pencegahan dan pengobatan berbagai jenis kanker, seperti kanker kolorektal, pankreas, prostat, payudara, dan lambung. Kurkumin dapat membantu memperlambat penyebaran sel-sel abnormal, bahkan dapat mencegah pembentukan tumor ganas pertama dalam jaringan tubuh.
ADVERTISEMENT
5. Mencegah Penyakit Diabetes
Diabetes dapat dicegah dengan mengonsumsi temulawak. Temulawak termasuk bahan alami yang dapat mengontrol kadar gula darah yang berlebihan dalam tubuh.
Temulawak memiliki senyawa bersifat antidiabetes yang dapat membantu tubuh dalam mengatur kadar glukosa dan trigliserida yang bisa memicu penyakit diabetes. Tak hanya itu, temulawak juga bisa menurunkan kadar asam lemak bebas dan meningkatkan kadar insulin dalam tubuh untuk mengontrol kadar gula darah.
6. Menjaga Kesehatan Kulit
Temulawak adalah bahan alami yang baik bagi kesehatan kulit. Efek antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidan dalam temulawak dapat mengobati berbagai macam masalah kulit, mulai dari jerawat, eksim, penuaan dini, dan psoriasis.
Selain itu, temulawak mengandung xanthorrhizol yang bisa meningkatkan produksi kolagen. Kolagen bisa memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari dan radikal bebas. Kolagen juga bisa memperkuat struktur kulit, sehingga dapat mengatasi berbagai tanda penuaan dini.
ADVERTISEMENT
7. Melindungi Hati
Temulawak juga diyakini dapat melindungi hati dari berbagai macam kerusakan. Beberapa senyawa dalam temulawak memiliki sifat hepatoprotektor yang dapat menjaga kesehatan organ hati.
Kandungan senyawa antioksidan dalam tubuh bisa mengurangi aktivitas senyawa yang menyebabkan peradangan dalam hati. Selain itu, temulawak dapat mengurangi efek racun yang diperoleh dari penggunaan obat-obatan tertentu yang bisa merusak organ hati.
8. Mengobati Rematik
Senyawa kurkumin dalam temulawak dapat dimanfaatkan untuk mengobati rematik, yaitu gangguan peradangan kronis yang menyerang bagian sendi. Rematik merupakan penyakit yang sangat menyakitkan dan bisa merusak tulang dan berbagai jaringan tubuh lainnya.
Kandungan kurkumin dalam temulawak terbukti dapat memperbaiki kerusakan akibat rematik. Selain itu, temulawak juga bisa mengurangi nyeri pada sendi serta pembengkakan yang dialami oleh penderita rematik.
ADVERTISEMENT
9. Mengurangi Depresi
Manfaat temulawak lainnya adalah mengurangi depresi. Temulawak diyakini memiliki efek antidepresan yang kuat.
Depresi sering dikaitkan dengan penurunan brain-derived neurotrophic factor (BDNF), yaitu protein yang dapat menurunkan stres dan depresi. Temulawak memiliki senyawa yang baik untuk meningkatkan kadar BDNF, sehingga rempah-rempah ini berpotensi sebagai antidepresan yang efektif untuk mengurangi gejala depresi.
Efek Samping Temulawak
Secara umum, temulawak termasuk tanaman herbal yang aman untuk dikonsumsi karena tidak menimbulkan efek samping apa pun. Namun, dalam beberapa kasus, temulawak dapat menimbulkan efek samping ringan apabila dikonsumsi 3.000-8.000 mg dalam waktu 24 jam.
Efek samping yang timbul akibat konsumsi temulawak secara berlebihan adalah masalah pencernaan, seperti refluks asam, perut kembung diare. Seseorang mungkin akan merasakan gejala lain, seperti sakit kepala, mual, dan ruam pada kulit.
ADVERTISEMENT
Cara Mengonsumsi Temulawak yang Benar
Temulawak dapat dikonsumsi dengan berbagai macam cara, mulai dari menambahkannya dalam hidangan sehari-hari, mengonsumsi suplemennya, hingga menjadikannya minuman herbal.
Kebanyakan orang menggunakan temulawak sebagai minuman herbal untuk memperoleh khasiatnya. Cara membuat ramuan tersebut, yaitu:
ADVERTISEMENT
Cobalah untuk mengikuti cara mengonsumsi temulawak yang benar seperti di atas untuk memperoleh manfaat kesehatan. Jika masih ragu terkait penggunaan temulawak sebagai obat herbal, silakan konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)