Konten Media Partner

9 Penyebab Keputihan Berwarna Coklat yang Perlu Diketahui

10 Agustus 2022 9:50 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 12 September 2023 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keputihan berwarna coklat adalah keputihan yang abnormal apabila disertai dengan gejala-gejala yang tak wajar. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Keputihan berwarna coklat adalah keputihan yang abnormal apabila disertai dengan gejala-gejala yang tak wajar. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Keputihan adalah kondisi umum dan wajar dialami oleh wanita. Namun, jika keputihan berwarna coklat atau menimbulkan bau tidak sedap, hal ini ini perlu diwaspadai sebab kondisi tersebut bisa menandakan adanya infeksi atau kondisi medis lainnya.
ADVERTISEMENT
Ada banyak kondisi yang bisa mengakibatkan keputihan warna coklat, seperti bercak ovulasi, kehamilan, dan lain-lain. Akan tetapi, keputihan berwarna coklat bisa menjadi gejala dari gangguan kesehatan lainnya.
Untuk mengatasi hal ini, penyebab keputihan berwarna coklat perlu diketahui terlebih dahulu, apakah penyebabnya adalah kondisi yang wajar atau sebaliknya.

Penyebab Keputihan Berwarna Coklat

Keputihan berwarna coklat bisa jadi merupakan pendarahan implantasi yang menjadi tanda awal kehamilan. Foto: Unsplash
Keputihan normalnya berwarna bening atau putih terang. Namun, dalam beberapa kasus, keputihan bisa memiliki warna yang berbeda, termasuk berwarna coklat.
Keputihan berwarna coklat disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. Berikut adalah kondisi-kondisi yang menyebabkan seorang wanita mengeluarkan keputihan warna coklat.

1. Awal atau Akhir Menstruasi

Dalam jurnal ilmiah berjudul Vaginal Discharge karya Bishop GB, keputihan berwarna coklat adalah jenis keputihan yang bercampur dengan darah. Kondisi ini banyak ditemukan saat awal atau akhir menstruasi.
ADVERTISEMENT
Sebelum menstruasi, tubuh akan mengeluarkan cairan berwarna coklat yang disebabkan oleh adanya pendarahan ringan. Setelah menstruasi, aliran darah yang melambat akan membuat darah teroksidasi dan menyebabkan warnanya menjadi coklat.

2. Hormon yang Tidak Seimbang Saat Menstruasi

Ketidakseimbangan hormon saat menstruasi bisa menjadi salah satu penyebab keputihan berwarna coklat keluar. Hormon yang dimaksud adalah hormon estrogen, yakni hormon yang membantu menstabilkan lapisan pada rahim.
Apabila hormon ini hanya tersedia dalam jumlah sedikit, lapisan luar rahim akan rusak pada beberapa titik yang berbeda. Hal ini memungkinkan seseorang mengalami bercak warna coklat atau pendarahan abnormal lainnya.
Menurut Benjamin J.D dan Wilfredo L.O dalam artikel ilmiah yang berjudul Estrogen, hormon ini banyak mempengaruhi peran organ reproduksi. Jumlah hormon estrogen banyak dipengaruhi oleh kondisi tubuh, kebiasaan insomnia, suasana hati, stres dan depresi, serta perubahan berat badan.
ADVERTISEMENT

3. Penggunaan Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi hormonal, seperti pil, suntik, dan susuk KB akan menyebabkan munculnya bercak pada beberapa bulan pertama.
Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormon akibat penyesuaian tubuh. Salah satu bentuk penyesuaian tubuh dengan bentuk kontrasepsi yang digunakan adalah keluarnya keputihan coklat.

4. Implantasi

Pendarahan implantasi adalah bercak darah yang keluar dengan warna gelap dan kecoklatan. Keluarnya bercak kecoklatan bisa menjadi pertanda adanya proses pelepasan telur yang telah matang dari dalam rahim.
Proses ini mengakibatkan adanya ketidakseimbangan kadar estrogen yang tinggi pada saat itu akan langsung turun yang bisa memicu bercak. Warna dari bercak yang keluar bisa berwarna merah terang hingga kecoklatan.
Pendarahan implantasi biasanya akan menimbulkan sejumlah gejala, seperti mengeluarkan bercak kental, sakit perut bagian bawah, dan perubahan pada suhu tubuh.
ADVERTISEMENT

5. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Infeksi menular seksual bisa menyebabkan keluarnya bercak kecoklatan. Foto: Unsplash
Infeksi menular seksual dapat menyebabkan keluarnya bercak coklat atau pendarahan. Beberapa jenis infeksi menular seksual yang bisa menimbulkan gejala tersebut adalah gonore, klamidia, dan vaginosis bakteri.
Apabila infeksi menular seksual tidak segera diobati, maka akan menimbulkan penyakit lain, seperti pelvic inflammatory disease (PID) atau penyakit radang panggul yang mengakibatkan keluarnya keputihan berwarna coklat dalam jumlah yang banyak dan bau yang menyengat.

6. Kista Ovarium

Penyebab keputihan berwarna coklat lainnya adalah kista ovarium. Kista ovarium merupakan kantong yang berisi cairan. Kantong ini bisa berkembang di satu ada dua sisi ovarium.
Apabila kista membesar, hal ini bisa menyebabkan beberapa gejala, termasuk keluarnya bercak coklat hingga rasa sakit pada daerah panggul. Kondisi perlu segera diobati agar tidak merusak ovarium dan beberapa bagian rahim.
ADVERTISEMENT

7. Endometriosis

Dikutip dari Endometriosis: Epidemiology, Diagnosis and Clinical Management karya Parveen Parasar, endometriosis adalah jaringan endometrium di luar rongga rahim dan umumnya dikaitkan dengan nyeri panggul kronis.
Jaringan yang tidak bisa keluar dan terperangkap dapat mengakibatkan rasa sakit dan keputihan coklat. Selain itu, endometriosis bisa mengakibatkan gejala lain, seperti:

9. Perimenopause

Perimenopause adalah transisi yang dialami oleh wanita saat memasuki masa menopause. Selama periode ini, akan terjadi fluktuasi kadar estrogen yang mengakibatkan tubuh mengeluarkan bercak yang coklat.
Selain itu, perimenopause dapat menyebabkan keluhan lainnya, seperti insomnia, perubahan libido, perubahan suasana hati, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT

Kapan Harus Menemui Dokter?

Seseorang yang mengalami keputihan berwarna cokelat selama berminggu-minggu harus memeriksakan diri ke dokter. Foto: Unsplash
Apabila mengalami keputihan coklat sesekali atau diakibatkan oleh menstruasi dan kehamilan, hal ini bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika keputihan berwarna coklat memiliki kondisi seperti:
Segera periksakan ke dokter untuk memperoleh penanganan secara medis dengan tepat.

Cara Mencegah Keputihan Berwarna Coklat

Salah satu cara mencegah keputihan berwarna coklat adalah menjaga kebersihan vagina. Foto: Pexels
Mengutip laman Cleveland Clinic, keputihan berwarna coklat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya infeksi. Untuk mencegah infeksi yang dapat menyebabkan keputihan berwarna coklat, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan.

1. Menjaga Kebersihan Vagina

Jaga kebersihan vagina dengan mencuci bagian luar vagina secara teratur menggunakan air mengalir. Hindari mencuci bagian dalam vagina karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami yang melindungi organ ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hindari penggunaan cairan pembersih kewanitaan yang mengandung deodoran dan bahan kimia keras. Sebab, penggunaan produk pembersih ini dapat mengganggu pH cairan kewanitaan dan merangsang pertumbuhan bakteri.

2. Hindari Douching

Douching adalah cara mencuci vagina dengan menyemprotkan cairan khusus. Tindakan ini tidak dianjurkan karena vagina memiliki cara alami untuk membersihkan dirinya sendiri, dan douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri sehat di dalamnya.

3. Ganti Pakaian Dalam secara Teratur

Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun dan pastikan untuk menggantinya setiap hari. Sebab, pakaian dalam yang lembap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri atau jamur di vagina.
Selain itu, hindari pakaian dalam yang terlalu ketat karena dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan kelembapan di area vagina.

4. Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Seks

Buang air kecil setelah berhubungan seks dapat membantu mengeluarkan bakteri yang mungkin masuk ke dalam uretra selama aktivitas seksual. Hal ini dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih yang mungkin menyebabkan keputihan berwarna coklat.
ADVERTISEMENT

5. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup sehat berperan penting dalam melindungi tubuh dari infeksi yang dapat menyebabkan keputihan berwarna cokelat. Beberapa hal yang bisa dilakukan mencakup:
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI & SFR)