Adakah Perbedaan Campak dan Tampek? Berikut Penjelasannya

Konten Media Partner
25 November 2022 20:18 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Campak dan tampek adalah penyakit yang biasanya terjadi pada anak-anak dan ditandai dengan demam dan ruam pada kulit. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Campak dan tampek adalah penyakit yang biasanya terjadi pada anak-anak dan ditandai dengan demam dan ruam pada kulit. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Campak dan tampek adalah penyakit yang biasanya menyerang anak-anak dan memiliki gejala yang sama. Oleh karena itu, orang tua sering kebingungan dalam membedakan kedua penyakit ini. Lantas, apa perbedaan campak dan tampek? Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Campak dan Tampek

Campak dan tampek pada dasarnya adalah jenis penyakit yang sama yang merujuk pada gangguan pada anak-anak yang diakibatkan oleh infeksi virus. Campak sendiri merupakan istilah yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia, sedangkan istilah tampek biasanya digunakan oleh orang Jawa.
Campak atau tampek merupakan bagian dari penyakit viral exanthem, yakni kondisi medis yang ditandai dengan ruam yang menyebar di seluruh tubuh dan disebabkan oleh infeksi virus.
Penyakit ini banyak disebabkan oleh virus dari golongan Paramixovirus. Penularan virus ini biasanya akan menyebar melalui paparan droplets (cairan bersin atau air liur) dari orang yang sudah terinfeksi.
Gejala penyakit ini pada umumnya akan muncul dalam kurun waktu 7-14 hari setelah terjadinya infeksi pertama. Penyakit campak atau tampek banyak menyerang anak-anak. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga akan terkena penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Penyakit campak atau tampek biasanya dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi pada waktu bayi dan anak-anak untuk membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat terhadap virus penyebab campak atau tampek.
Pernyataan tersebut dikutip dari studi Epidemiology of Measles Cases, Vaccine Effectiveness, and Performance Towards Measles Elimination oleh Alieu Sowe, dkk.

Gejala Campak atau Tampek

Gejala campak atau tampek yang paling umum adalah munculnya ruam di kulit yang disertai dengan demam. Foto: Pexels.com
Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah terhadap virus penyebab campak akan mudah terinfeksi. Setelah infeksi terjadi, penderita mungkin akan merasakan berbagai macam gejala khas.
Gejala campak atau tampek biasanya akan muncul seminggu atau dua minggu setelah terjadinya infeksi. Adapun gejala yang dapat dirasakan adalah:
ADVERTISEMENT
Ruam kulit adalah gejala umum dari penyakit viral exanthem. Oleh karena itu, beberapa orang bingung akan ruam yang disebabkan oleh campak atau penyakit viral exanthem lainnya (rubella, cacar air, campak Jerman).
Ruam campak atau tampek biasanya memiliki warna merah muda atau merah terang yang bermunculan dalam waktu 3-5 hari setelah infeksi.
Pada kulit yang lebih gelap, campak akan tampak berwarna merah daging hingga abu-abu keunguan. Ruam campak atau tampek juga cenderung rata dan agak menonjol.
Ruam ini muncul sebagai respons sistem kekebalan tubuh yang mendeteksi adanya virus yang bergerak di aliran darah. Sistem imun tubuh akan memproduksi bahan kimia untuk menghancurkan virus ini, tetapi produksi yang berlebihan akan menyebabkan peradangan yang dapat memicu munculnya ruam.
ADVERTISEMENT

Cara Mengobati Campak dan Tampek

Mengutip dari jurnal Measles: An Overview of a Re-Emerging Disease in Children and Immunocompromised Patients oleh Andrea Misin, tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi campak.
Namun, beberapa perawatan diberikan untuk meredakan gejala, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta mencegah komplikasi yang membahayakan kesehatan jiwa. Berikut berbagai macam cara mengobati campak atau tampek.

1. Terapi Obat

Salah satu cara mengobati campak dan tampek adalah pemberian obat penurun demam. Foto: Pexels.com
Tenaga medis mungkin akan menyarankan untuk mengonsumsi beberapa jenis obat untuk mengurangi gejala dan mengobati gangguan yang berkaitan dengan campak atau tampek. Jenis obat-obat yang diberikan adalah:
ADVERTISEMENT

2. Vaksinasi Pascapaparan

Vaksinasi pascapaparan mungkin akan diberikan pada bayi atau anak yang telah terpapar virus. Pemberian vaksin bisa dilakukan dalam waktu 72 jam usia terpapar virus.
Vaksinasi ini dpat dilakukan untuk memberikan pada orang yang terpapar virus ini. Jika campak masih berkembang, gejala yang dirasakan biasanya lebih ringan dan berlangsung lebih singkat.

3. Perawatan Rumahan

Beberapa perawatan rumahan dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah terjadinya komplikasi. Perawatan rumahan yang bisa dilakukan adalah:
ADVERTISEMENT
Campak atau tampek adalah penyakit yang sama yang mana ditandai dengan munculnya ruam di kulit yang disertai dengan demam dan gejala lainnya akibat infeksi virus tertentu.
Jika anak atau orang terdekat terkena infeksi virus campak atau tampek, silakan kunjungi fasilitas kesehatan atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)