Penyebab Campak dan Macam-Macam Komplikasinya

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
23 Juni 2022 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyebab campak adalah virus paramyxovirus. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Penyebab campak adalah virus paramyxovirus. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Campak merupakan infeksi menular yang ditandai dengan munculnya ruam berwarna kemerahan di seluruh tubuh. Virus yang menjadi penyebab campak adalah paramyxovirus. Jika sudah tertular, virus ini akan bertahan selama 7-14 hari di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Campak dapat menular melalui berbagai macam cara, mulai dari percikan air liur, bersin, hingga batuk. Tidak hanya itu, penularan virus ini juga bisa terjadi ketika seseorang menyentuh hidung atau mulut, usai memegang benda yang terkontaminasi percikan air liur si penderita.
Sebelum ditemukan adanya imunisasi campak, penyakit ini termasuk ancaman yang cukup serius terlebih untuk anak-anak. Menyadur data World Health Organization (WHO) tahun 2019 mencatat bahwa terdapat 440.200 kasus campak aktif yang menginfeksi manusia setiap tahunnya.
Oleh karena itu, jika tidak mendapatkan penanganan yang cukup serius, campak bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya, yaitu:
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa gejala yang terjadi dari penyakit campak, seperti yang dikutip dari laman Pemerintah Kota Medan, yaitu:

Penyebab Penyakit Campak

Apa virus penyebab campak? Foto: Unsplash
Penyebab campak adalah infeksi virus bernama paramyxovirus. Masa inkubasinya berkisar antara 10-12 hari sebelum gejala muncul. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penularan dapat terjadi melalui droplets yang berasal dari bersin, batuk, atau ludah yang sudah terinfeksi virus.
Dalam buku Pintar Penanggulangan Wabah Penyakit Dunia dan Nasional karya Winarni, virus paramyxovirus merupakan virus penyebab campak dapat bertahan di udara dan permukaan lebih dari 2 jam.
ADVERTISEMENT
Menyadur laman Healthline, infeksi paramyxovirus dapat berkembang menjadi penyakit pernapasan akut, seperti pneumonia, bronkiolitis, dan gondok. Jika tidak ditangani dengan serius, paramyxovirus bisa menyerang jaringan otak manusia.
Laman Centers for Disease Control and Prevetion (CDC) menyebutkan bahwa seseorang memiliki kesempatan untuk menularkan virus penyebab campak dari 4 hari sebelum dan sekitar 4 hari setelah ruam muncul. Berikut beberapa cara penyebaran virus campak, di antaranya:
Itu sebabnya, cara cukup ampuh untuk mencegah campak yang dialami bayi atau anak-anak adalah dengan memberikan vaksin atau imunisasi. Vaksin campak didapatkan dari vaksin MMR yang berguna untuk mencegah tiga penyakit sekaligus, seperti campak, gondongan, hingga rubella.
ADVERTISEMENT
Vaksin MMR akan diberikan pada bayi yang berusia 15 bulan dengan dosis 0,5 milimeter. Kini, vaksin campak sudah dijadikan sebagai vaksin wajib yang harus diberikan kepada anak-anak.

Cara Mengobati Campak

Tidak ada pengobatan pasti yang dapat menyembuhkan infeksi campak ini. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengobati penyakit campak, yakni:
ADVERTISEMENT
(JA)