Konten Media Partner

Batuk Kering Terus-menerus: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

14 November 2022 10:44 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seorang yang mengalami batuk kering terus-menerus. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang yang mengalami batuk kering terus-menerus. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Batuk kering terus-menerus dapat dikategorikan sebagai batuk kronis, yakni jenis batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, batuk kering terus-menerus bukan merupakan penyakit, melainkan hanya gejala dari suatu penyakit tertentu. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kondisi ini, termasuk bronkitis, asma, refluks asam, atau alergi kronis.
Batuk kering merupakan suatu reaksi terhadap rangsangan dari reseptor batuk pada seluruh saluran pernapasan (mulai dari hidung sampai alveolus). Batuk berfungsi untuk membersihkan saluran udara dan melindungi paru-paru dari iritasi.
Saat tubuh sakit atau ada sesuatu yang mengiritasi paru-paru, tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan batuk. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh secara alami untuk membersihkan lendir, alergen, atau polutan yang masuk ke dalam tubuh.

Penyebab Batuk Kering Terus-menerus

Batuk kering merupakan batuk yang tidak berdahak, membuat tenggorokan gatal, serta dapat menyebabkan suara menjadi serak dan hilang.
ADVERTISEMENT
Batuk kering umumnya terjadi karena adanya rangsangan makanan, alergi sesuatu (bau atau debu), asap rokok, atau perubahan cuaca. Batuk ini juga dapat disebabkan oleh infeksi akibat sakit flu.
Namun, batuk kering terus-menerus biasanya disebabkan oleh penyakit tertentu. Dikutip dari Harvard Health Publishing, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab batuk kering terus-menerus.
Ilustrasi seorang yang menderita batuk kering terus-menerus karena penyakit tertentu. Foto: Unsplash

1. Asma

Asma adalah suatu kondisi di mana saluran napas sangat sensitif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan tertentu, yang kemudian menimbulkan adanya peradangan dan penyempitan pada saluran napas penderitanya. Batuk yang berhubungan dengan asma bisa batuk berdahak ataupun batuk kering, meskipun lebih sering batuk kering.
Mengutip jurnal Cough and Asthma oleh Akio Niimi, batuk kering adalah gejala utama dari batuk varian asma, yakni jenis asma yang memiliki gejala batuk kering dan tidak produktif. Kondisi ini ditandai dengan gejala batuk kering yang berlangsung terus-menerus. Selain batuk, gejala asma lainnya meliputi mengi, sesak napas, nyeri dada, dan kesulitan tidur.
ADVERTISEMENT

2. Penyakit Refluks Gastroesofagus

Penyakit refluks gastroesofagus atau GERD adalah jenis refluks asam kronis. Kondisi ini terjadi terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Asam lambung dapat mengiritasi kerongkongan dan memicu refleks batuk kering.
Gejala GERD lainnya termasuk maag, nyeri ulu hati, regurgitasi makanan atau cairan asam, sensasi adanya benjolan di belakang tenggorokan, sakit tenggorokan kronis, suara serak, dan kesulitan menelan.

3. Pneumonia

Pneumonia atau radang paru-paru adalah penyakit infeksi yang menyebabkan terjadinya peradangan pada satu atau kedua kantung udara di paru paru. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, jamur, atau bakteri.
Batuk kering adalah gejala umum pneumonia. Namun, kondisi ini juga bisa menyebabkan batuk berdahak yang menghasilkan lendir berwarna hijau, kuning, atau berdarah. Gejala lain yang menyertainya meliputi demam, sesak napas, sakit kepala, tubuh menggigil, dan berkeringat.
ADVERTISEMENT

4. Alergi

Alergi dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan sehingga mengakibatkan batuk kering terus-menerus. Batuk yang berhubungan dengan alergi mungkin lebih parah di musim atau lingkungan tertentu. Kondisi ini juga bisa disertai dengan gejala lain, seperti bersin, hidung tersumbat, sesak napas, dan gatal-gatal.

5. Obat-obatan

Beberapa jenis obat tertentu, seperti obat tekanan darah dapat memberikan efek samping berupa batuk kering terus-menerus. Obat penghambat enzim pengubah angiotensin yang biasa diresepkan bagi penderita tekanan darah tinggi atau gagal jantung biasanya menyebabkan efek samping ini.

6. Penyebab Lainnya

Selain beberapa penyebab di atas, batuk kering terus-menerus juga dapat disebabkan karena kanker paru-paru, gagal jantung, serta infeksi saluran pernapasan lainnya seperti tuberkulosis dan pertusis.

Gejala Batuk Kering Terus-menerus

Pada dasarnya, batuk kering terus-menerus bisa memiliki gejala yang berbeda tergantung dari penyakit yang mendasarinya. Kondisi ini umumnya ditandai dengan batuk yang berkepanjangan lebih dari tiga minggu.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa gejala batuk kering terus-menerus sesuai dengan kondisi medis yang mendasarinya antara lain:

Cara Mengobati Batuk Kering Terus-menerus

Ilustrasi obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati batuk kering terus-menerus. Foto: Unsplash
Pengobatan batuk kering terus-menerus harus sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Kondisi yang berbeda dapat memiliki penanganan yang berbeda pula.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa kasus, batuk kering terus-menerus dapat diatasi dengan minum obat batuk yang dijual bebas di apotek. Semua obat batuk bertujuan untuk meredakan gejala batuk.
Meski demikian, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan penyebab pasti dari batuk kering terus-menerus. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan fisik maupun tes penunjang jika diperlukan.
Setelah hasil pemeriksaan diperoleh, dokter akan memberikan obat-obatan atau tindakan medis tertentu untuk mengobati penyakit yang mendasarinya. Dikutip dari American College of Allergy, Asthma, and Immunology, berikut beberapa obat yang dapat diresepkan dokter sesuai penyebabnya:
ADVERTISEMENT
Selain beberapa pengobatan di atas, penderita batuk kering terus-menerus juga perlu melakukan beberapa langkah berikut:
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)